12 MYSTERY

45 7 0
                                    




Make sure to click 🌟

-happy reading-










Almira sedang menunggu kabar dari Na Jaemin. Dari tadi ia tidak membiarkan layar ponselnya redup. Namun ia selalu dipatahkan dengan harapannya sendiri setiap mendengar notifikasi ponsel.

Mark, baru saja mengirim pesan. Lelaki itu meminta ijin pada Almira untuk mengunjungi rumahnya. Tentu saja Almira tak menyetujuinya, karena ia sudah bertemu dengan Mark tadi di kampus, dan juga rasa sakit melihat Mina memeluk kekasihnya tadi masih terasa.

Hingga akhirnya kedua sahabatnya datang, Almira memfokuskan diri pada semua tugasnya. Ponselnya tengah ia selundupkan ada sofa agar suara nada dering apapun tak terdengar di telinganya.

"Nana kemana ya?" Ujar Almira ditengah dirinya mengerjakan tugas.

"Nana teh Jaemin maksud lo? Iya udah semingguan dia gak masuk." Meski Almira sudah pernah bercerita bahwa nama 'Nana' itu nama panggilan untuk Jaemin, namun tetap saja masih terasa asing bagi Jeno.

"Gak lo chat Al?" Tanya Haechan. "Biasa kan lo suka ngurusin hidup orang."

"Ish!" Almira memukul lengan Haechan. "Gue mau chat nanyain tuh kayak bukan ranah gue gitu."

"Wajar lah Al, sebagai temen kita harusnya nanyain kenapa dia gak masuk." Jeno seraya merapikan kertas yang berserakan.

"Ya kenapa gak lo aja Jen yang nanya?" Terbesit ide seperti itu dalam benak Almira.

"Yee gue mah udah nanya."

"Terus terus?"

Almira semakin mendekatkan dirinya pada Jeno. Ia sudah siap mendengarkan kabar Jaemin dari sahabatnya.

"Kalo lo mau tau usaha sono tanyain sendiri."

Jawaban dari Jeno membuat Haechan tertawa hingga terbahak-bahak. Sahabatnya satu itu memang sangat senang bila melihat Almira kesal.

"IHHHH AWAS YA LOOOOO!" Almira mendengus kesal.

"Eh Al, itu hp lo nyala." Tunjuk Haechan yang memang posisinya dekat dengan sofa.

"Biarin aja."

"Ada chat tuh, Na.... Jaemin."

Almira langsung beranjak dan menarik ponsel yang masih digenggam oleh Haechan.

"Busetttt kaget gue. Kalem bae."

"HAAAAHHHHH?!"

"Anjing apaan sih lo bikin gue kaget mulu!" Protes Haechan.

"Kenapa sih Al? Untung ini gue nulis kagak kecoret gara-gara lo teriak."

"J-Jaemin.... Ada di depan rumah." Jawab Almira sembari mengendarkan pandangan.

"HAAAAAHHHHHHHH?!!" Jeno juga Haechan terkejut dan kompak berteriak.


Na Jaemin
| gue di depan rumah lo Al

GILA? Ngapain anjir?! |

| lo nanyain gue kan?
| keluar. Gue di dpn rumah
Read.



Kaos hitam berlengan panjang, dengan bucket hat menutupi sebagian kepalanya, lelaki itu berdiri di depan pintu rumah Almira tanpa ada senyum tipis. Yang ada hanya tatapan sayu dan wajah dinginnya itu. Kini keduanya berdiri saling berhadapan dengan Almira yang kikuk menggaruk-garuk pelipisnya.

I'M NOT HUMAN-NJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang