Chapter 9

1.5K 130 2
                                    

"Hadeh.... sudah². Lebih baik sekarang kita susul krist!"  ujar mild sembari bangkit dari duduknya,diikuti oleh kana dan yg lain.

Happy reading🌻🌞

Di kantor Mew POV...

   Mew baru saja tiba di kantor.mew segera memarkirkan mobilnya,di parkiran khusus untuknya.mew dengan langkah gagah,memasuki kantor.smua karyawan disana pun tunduk akan kehadiran mew.mew tak mempedulikan itu,karna ia harus segera keruang meeting.kalian sudah tau bukan? Kalau hari ini mew,akan meeting dengan klien dari dubai.

    Dengan langkah tegas tapi santai,mew memasuki lift khusus untuk dirinya.mew menuju lantai 4,dimana disitu adalah ruang meetingnya.saat sampai di lantai 4,mew brpapasan dengan Off.

"Mengapa kau disini?" tanya mew cuek sambil berjalan menuju ruangan meeting.

"Ck.. aku menunggumu bodoh! Klien itu sudah 10 menit menunggumu!" ucap Off jengah.

"Dimana tay? Bukankah seharusnya dia yg mengurus semuanya? Ini,knapa jadi kau?" tanya mew sambil menghadap Off,dan menghentikan langkahnya.

"Tay sedang berada di markas bersama singto. Ada sedikit masalah di sana." jelas Off.

"Masalah? Masalah apa? Apakah ada yg ingin bermain² denganku?" tanya mew dengan seringainya.

"Sepertinya begitu..." jawab Off singkat.

"Siapa?" datar mew.

"Tn.Hans!" Off.

"Oooh.. ternyata si tua Bangka itu! Apakah dia datang sendiri?" tanya mew lagi.

"Tidak! Hanya anak buahnya saja,tuan mereka tidak ikut andil." jelas Off.

"Cih... Lemah!!" decih mew.

"Sudahlah... nanti saja dipikirkan. Toh hanya anak buahnya saja kan? Ketuanya tidak ikut hadir. Jadi percuma,jika kau mengurusi mereka. Mending sekarang kau masuk keruangan meeting,karna ku yakin mereka telah lelah menunggumu.didalam sudah ada art yg akan menemanimu." ujar Off sambil mendorong² tubuh mew mendekat ke pintu.

"Ck.. kenapa harus jalang itu!" sarkas mew.

"Tidak ada pilihan lain lagi tuan Suppasit! Mending kau sekarang masuk,dan segera selesaikan meeting ini.aku masih ada urusan dngan bright.setelah meeting,jangan lupa kabarin aku.karna kita akan kesuatu tempat." ucap Off panjang lebar,dan membuka pintu.

   Saat membuka pintu,terpampanglah wajah art yg sangat menjijikan menurut mew.off tau jika mew sangat tidak suka dengan art,tapi ya mau gimana lagi? Saat ini tidak ada yg bisa menggantikan tay,kecuali art yg notabenya sebagai kepercayaan tay.

    Off langsung menarik mew untuk duduk di bangkunya.sebenarnya mew tak ingin duduk di bangkunya itu,lantaran ada art di sampingnya.karna di paksa,mew menatap tajam Off.

    Off tak mempedulikan tatapan sinis dari mew.yg Off hanya  berharap,semoga art tidak membuat masalah dengan menggoda mew.karna kalau itu terjadi,mew akan murka.dan bisa dipastikan,meeting akan gagal.kemungkinan besar pula,klien akan membatalkan kerja sama.

The Love Story of a Mafia and a HitmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang