Chapter 19

1.4K 124 13
                                    

"Ternyata kepala mafia terkuat akan luluh terhadap kekasihnya. Aku jadi merasa kasihan,mengingat Mew telah tertipu. Maafkan kami na mew~ ini belum saatnya untuk kau mengetahui segalanya!" ucap seseorang.

Happy Reading🌞🌻




Kana terbangun karena suara alarm dari ponselnya. Saat terbangun,ia merasakan sudah ada tangan kekar yg memeluk dirinya dari arah belakang. Kana tentunya sudah tak asing lagi dengan lengan itu,ia pun berbalik dan mengecup kening mew singkat. Tak ingin menganggu tidur mew,kana segera beranjak dan menuju kamar mandi untuk bersiap siap.

Ya,malam tadi tak lama kana tertidur,mew pun pulang dan segera tidur menyusul kana menaungi mimpinya.

Sekitar 5 menit,kana sudah selesai dengan ritual mandinya dan sudah mengenakan kemeja putih serta celana jeans berwarna hitam. Saat keluar dari kamar mandi,kana mendapati mew sudah terduduk di sofa dengan di temani segelas kopi. Mew yg melihat kana pun mengisyaratkan kana untuk duduk di sebelahnya. Tentu kana dengan senang hati menurutinya.

Mew mengelus surai kana.
"Apa sudah mendingan?"

Kana mengangguk sambil tersenyum manis.

Mew membalas senyuman itu.
"Ayo kita sarapan dulu,mama dan papa sudah menunggu di bawah."

Mereka berdua pun turun bersama,dengan mew yg selalu memeluk pinggang ramping kana.

~

Saat turun,mereka sudah mendapati new dan yg lain disana. Karena memang malam tadi mereka semua menginap dimansion. Teruntuk ayah dan bunda kana,mereka tidak bisa menjenguk kana karena sedang ada urusan di luar kota. Kana tentunya bisa memaklumi itu.

Mama mew menoleh ke arah kana dan mew.
"Ayo sayang,kita sarapan dulu....."

Kana dan mew pun duduk bersebelahan tepat di hadapan mama mew.

"Kau menginginkan sesuatu sayang?" tanya mama mew pada kana.

"Mmm~ kana mau roti bakar buatan mama." pinta kana.

"Baiklah,sebentar na~" ucap mama mew yg beranjak dari duduknya.

Kana hanya menganggukan kepalanya dan menunggu mama mew yg membuatkan roti bakar untuknya.

"Kana,apa besok kau ingin pergi kesuatu tempat sayang? Kebetulan besok papa,mama dan mew memiliki waktu luang seharian." tanya papa mew.

"Mmm~ emangnya boleh pah?" tanya kana.

"Tentu saja boleh! Jadi,kau ingin kemana sayang?" tanya papa mew lagi.

"Kalau begitu,kana ingin pergi kepantai! Tentunya dengan phi mild dan yg lain!" ucap kana antusias.

"Bolehkan phi??" tanya kana takut takut sambil menatap mew yg disebelahnya.

"Haha~ tentu saja sayang! Apa pun demi senyummu." tutur mew lembut mengusap kepala kana.

Kana yg mendapat lampu hijau dari mew tentu kegirangan,sampai sampai pipinya bersemu merah.

Gun yg melihat itu pun mulai menggoda kana.
"Aow~ apakah sekarang bayi besar ini tengah malu malu?"

The Love Story of a Mafia and a HitmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang