Bibir mereka hampir bersentuhan. Tiba tiba.
"Soobin . . ."-Yeonjun.
Mark yang mendengar itu langsung terkejut dan sadar.
"Ih kok gua mau nyium Soobin sih?"-Batin Mark.
"Eh om"-Mark bangkit dan mencium tangan Yeonjun.
Jujur Mark deg degan karena mengingat kejadian dimana Yeonjun memarahi anak anak.
"Om, Soobin nya langsung pulang aja, nanti saya yang izinin"-Mark
"Iyaa, terima kasih ya bawa Soobin ke sini"-Yeonjun.
"Iya om"-Mark.
"Ayo Soobin, kita ke dokter ya"-Yeonjun.
Soobin mengangguk.
******
Di rumah sakit . . .
"Gimana dok?"-Yeonjun.
"Soobin hanya kelelahan dan masuk angin saja"-dokter.
"Anaknya?"-Yeonjun.
"Anak?"-Dokter.
"Iya, dia hamil kan?"-Yeonjun.
"Engga"-Dokter.
"Hah seriusan?"-Yeonjun.
Dokter mengangguk.
"Terus testpack?"-Yeonjun.
"Oh itu mungkin testpacknya sudah kadaluarsa pak"-Dokter.
"Jadi beneran ga hamil??"-Yeonjun.
"Engga pak"-Dokter.
"ALHAMDULILLAH YA ALLAH"-Yeonjun sambil sujud syukur.
"Bangun pak, malu"-perawat.
"Oh iya, makasih ya dok"-Yeonjun.
"Iya sama²"-Dokter.
"Ayo pulang"-Yeonjun menggandeng Soobin
******
"Jiaaakhh Soobin sakit ada yang galau nih keknya"-Lucas.
"Apesi ga jelas lu"-Mark.
"Eh eh, gua ga ngomong ke lu kok lu sewot?"-Lucas.
"Ngerasa lu yaa"-Lucas.
"Eaaakk"-Jisung
"Eh, ntar kita jenguk Soobin yok"-Mark.
"Engga ah, takut"-Sungchan.
"ET dah preman takut"-Chenle
"Lu kaga inget apa bapaknya kek mana waktu ntu"-Sungchan.
"Serem anjir, galak"-Lucas.
"Iye Anjir kek macan, rawr"-Jisung.
"Coba aje dulu"-Mark.
"Kita yang sopan kesononya, biar ga kena amuk"-Mark
"Nah iye juga, yodah di coba"-Sungchan.
*******
Tok tok
"Iya siapa?"-Yeonjun berjalan membukakan pintu.
"Polisi"-Lucas.
"Bodohie"-Sungchan menoyor Lucas.
"Hehe, om"-Lucas mencium tangan Yeonjun.
"Om"
Yang lain akhirnya ikutan cium tangan.
"Soobin nya ada?"-Mark.
"Oh ada, masuk aja ke kamarnya"-Yeonjun.
"Mari saya antar"-Yeonjun.
"Soobin ada temen temen kamu nih"-Yeonjun sambil membukakan pintu.
"Terima kasih om"-Mark.
Yeonjun tersenyum dan meninggalkan mereka di depan kamar Soobin.
"SAYANGKUUU"-Lucas melompat dan menindih Soobin
"Kamu sakit apa si sayang?"-Lucas.
"Cuma demam biasa"-Soobin.
"Ih sepi tau ga ada kamu"-Lucas memeluk Soobin.
"Kamu beneran demam bin?"-Mark.
Soobin mengangguk.
"Kok bisa sampe pingsan?"-Mark
"Loh tadi Soobin pingsan?"-Jisung.
"Iya"-Mark.
*******
22:00
Mereka masih asik mengobrol sampai tak tau ini sudah pukul berapa.
"Ih demi apa si dia ketahuan gitu?"-Soobin
"Iya anjir, katanya pas lagi ngocok terus keluarnya banyak kan"-Jisung.
Mereka masih menghibah sampai pukul 23:00. Tiba tiba Yeonjun nongol di depan pintu.
"Eh om"-Lucas.
"Eh iya om ini mau balik om"-Jeno.
Mereka akhirnya pada bubar.
"Balik om, dadah"-Lucas mengecup ubun ubun Yeonjun.
"Kok temen temen kamu bubar sih? Padahal mau Daddy suruh nginep"-Yeonjun.
"Takut kali sama Daddy"-Soobin.
"Loh kok gitu?"-Yeonjun.
"Daddy seram kayak mau makan orang"-Soobin.
"Oh Daddy mau makan orang hm?"-Yeonjun mendekat.
"NIH MAKAN ORANG"-Yeonjun menggigit pipi Soobin.
"Ih jangan Daddy"-Soobin.
Setelah lama bercanda akhirnya yeonjun dan Soobin ketiduran. Awalnya yeonjun akan mengerjakan pekerjaannya, namun yeonjun ketiduran dan posisinya memeluk Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADOPTION (YEONBIN)
FanfictionYeonjun adalah seorang pria berusia 37 tahun dan belum pernah jatuh cinta. Karena ingin memiliki anak, maka ia mengadopsi anak laki laki bernama Soobin. namun seiring berjalannya waktu Yeonjun memiliki perasaan kepada Soobin. tapi perasaan tersebut...