Mark sedang termenung di samping lapangan sambil memainkan bola basket di tangannya. Dia sangat kehilangan Soobin.
"Aduuuh kapan sih masuknya"-Mark.
Tiba tiba ada yang menutup matanya Mark dari belakang.
"Eh siapa nih?"-Mark..
"Oh renjun"-Batin Mark
"RENJUN"-Mark berdiri dan menghadap orang yang di belakangnya.
Orang dihadapannya terkejut.
"Eh Soobin"-Mark.
"Kirain si bocah prik itu"-Mark.
"Hehe gapapa kok gapapa"-Soobin.
"Kantin yuk"-Mark langsung menarik tangan Soobin dan mengajaknya ke kantin.
Di kantin . . .
"Hai ges, susurpiris"-Mark.
"Surprise"-Lucas
"Oh iya, susurpiris"-Mark.
"Dah lah"-Lucas.
"Soobin sudah sembuh"-Jeno
"Sudah"-Soobin.
"Hiyaaahh"
"Eh eh, nongkrong kuy"-Lucas.
"Hahayuuuks"-Chenle.
"Eh, ntar kita di omelin lagi, gua ngeri cuy"-Sungchan
"Eh iya anjir"-Jisung.
"Coba aku bilang dulu ya"-Soobin.
Soobin segera menelepon yeonjun.
"Semoga boleh"-Lucas.
Soobin kembali.
"Apa katanya bin?"-Lucas.
"Boleh"-Soobin.
"YES"
*******
02:00
Soobin membuka pintu pelan. Ia sangat khawatir membangunkan ayah angkatnya itu.
"Oh selamat, kayaknya Daddy udah tidur"-Soobin.
Soobin membuka pintu kamarnya. Dia terkejut ayahnya ada di dalam.
"Baru pulang hm?"-Yeonjun.
"I-iya"-Soobin.
"Liat jam"-Yeonjun.
"J-jam 2"-Soobin.
"Seru mainnya?"-Yeonjun.
Soobin mengangguk.
Yeonjun mendekat.
"D-daddy"-Soobin.
Soobin merasa ketakutan. Entah bagaimana ceritanya Yeonjun menjadi seperti psikopat begini.
"Kenapa? Takut hm?"-Yeonjun.
"D-daddy"-Soobin.
Soobin berjalan mundur hingga mentok ke tembok. Yeonjun tiba² mengukung Soobin di tembok.
"Daddy maaf"-Soobin.
"Kamu baru sembuh udah berani pulang jam segini?"-Yeonjun.
"Tadi kata Daddy gapapa kalau Soobin main"-Soobin.
"Heem"-Yeonjun.
"Jadi Soobin main lah"-Soobin.
Yeonjun tiba tiba mengecup bibir Soobin.
"Mau Daddy hukum?"-Yeonjun.
Soobin menggeleng. Tiba tiba Yeonjun menggendong Soobin dan membawanya ke kasur. Yeonjun menahan kedua tangan Soobin di atas kepalanya.
"Daddy mau sayang"-Yeonjun.
"Daddy mau apa?"-Soobin.
Yeonjun menggigit leher Soobin.
"A-ah"-Soobin.
Yeonjun membuka kancing seragam Soobin hingga habis dan menggerayangi tubuh putihnya itu. Soobin bergerak tidak nyaman.
"D-daddyh . . ."-Soobin.
"Daddy main ya"-Yeonjun menaiki tubuh Soobin.
Soobin menggeleng.
"It's ok baby"-Yeonjun berbisik di telinga Soobin.
Yeonjun membuka seluruh seragam yang dipakai Soobin dan menatapnya. Yeonjun memainkan junior Soobin dan mengulumnya.
"Daddy ah . . ."-Soobin.
Soobin bergerak menjauh dari Yeonjun.
"Ck, jangan kemana mana"-Yeonjun.
Yeonjun mengambil sabuk Soobin dan mengikat tangannya. Yeonjun juga menutup mata Soobin dengan dasi milik Soobin.
"Daddy"-Soobin.
"Hm?"-Yeonjun.
"Jangan keras keras, nanti sakit"-Soobin.
Yeonjun terkekeh gemas.
"Iya sayaang"-Yeonjun.
Yeonjun meraba hole Soobin dan memasukkan sesuatu ke sana. Soobin merasa ada benda asing nan aneh yang memasuki rumahnya.
"Daddy itu apa?"-Soobin.
Yeonjun menyalakan alatnya dengan kekuatan penuh. Soobin merasa holenya bergetar hebat.
"Daddyyy"-Soobin dengan suara yang ikut bergetar.
"Hm?"-Yeonjun yang sedang melihat tontonan seru ini tersenyum.
"Sakit"-Soobin.
Soobin merasa dia akan menangis.
"Suruh siapa pulang jam segini?"-Yeonjun.
"M-maaf"-Soobin.
"Maaf?"-Yeonjun.
Yeonjun mencabut alat tersebut dan melemparnya ke sembarang tempat. Sekarang Yeonjun menggantinya dengan adiknya yang besar itu.
"A-ah Daddy"-Soobin.
"Gapapa Soobin"-Yeonjun mengelus rambut Soobin.
Soobin sudah mengeluarkan air mata. Soobin memang sudah pernah melakukannya dengan Yeonjun. Tetapi ini benar-benar menyakitkan bagi dirinya.
Yeonjun menggerakkan pinggulnya sambil menciumi leher Soobin. Yeonjun membuka penutup mata Soobin dan menatap matanya yang memerah.
"Kamu cantik banget sayang"-Yeonjun mencium sekilas bibir Soobin.
"Daddy"-Soobin menarik yeonjun dan mencium bibirnya.
Entah apa yang terjadi. Tiba-tiba Soobin menyadari bahwa dia sudah terbawa arus permainan Yeonjun.
"Soobin"-Yeonjun.
Yeonjun mempercepat tempo dansanya.
"Daddy pelan pelan"-Soobin.
"Daddy mau kelu-"-Yeonjun.
Yeonjun menyemburkan cairannya di dalam hole Soobin.
"Ah Soobin"-Yeonjun.
"Daddy"-Soobin.
"Tidur ya"-Yeonjun.
"Daddy"-Soobin.
Soobin melihat jam sudah menunjukkan pukul 5.45.
"Soobin bakal telat"-Soobin.
"Yasudah sana mandi"-Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADOPTION (YEONBIN)
FanficYeonjun adalah seorang pria berusia 37 tahun dan belum pernah jatuh cinta. Karena ingin memiliki anak, maka ia mengadopsi anak laki laki bernama Soobin. namun seiring berjalannya waktu Yeonjun memiliki perasaan kepada Soobin. tapi perasaan tersebut...