30

588 66 9
                                    

Mark sedang termenung di samping lapangan sambil memainkan bola basket di tangannya. Dia sangat kehilangan Soobin.

"Aduuuh kapan sih masuknya"-Mark.

Tiba tiba ada yang menutup matanya Mark dari belakang.

"Eh siapa nih?"-Mark..

"Oh renjun"-Batin Mark

"RENJUN"-Mark berdiri dan menghadap orang yang di belakangnya.

Orang dihadapannya terkejut.

"Eh Soobin"-Mark.

"Kirain si bocah prik itu"-Mark.

"Hehe gapapa kok gapapa"-Soobin.

"Kantin yuk"-Mark langsung menarik tangan Soobin dan mengajaknya ke kantin.

Di kantin . . .

"Hai ges, susurpiris"-Mark.

"Surprise"-Lucas

"Oh iya, susurpiris"-Mark.

"Dah lah"-Lucas.

"Soobin sudah sembuh"-Jeno

"Sudah"-Soobin.

"Hiyaaahh"

"Eh eh, nongkrong kuy"-Lucas.

"Hahayuuuks"-Chenle.

"Eh, ntar kita di omelin lagi, gua ngeri cuy"-Sungchan

"Eh iya anjir"-Jisung.

"Coba aku bilang dulu ya"-Soobin.

Soobin segera menelepon yeonjun.

"Semoga boleh"-Lucas.

Soobin kembali.

"Apa katanya bin?"-Lucas.

"Boleh"-Soobin.

"YES"

*******

02:00

Soobin membuka pintu pelan. Ia sangat khawatir membangunkan ayah angkatnya itu.

"Oh selamat, kayaknya Daddy udah tidur"-Soobin.

Soobin membuka pintu kamarnya. Dia terkejut ayahnya ada di dalam.

"Baru pulang hm?"-Yeonjun.

"I-iya"-Soobin.

"Liat jam"-Yeonjun.

"J-jam 2"-Soobin.

"Seru mainnya?"-Yeonjun.

Soobin mengangguk.

Yeonjun mendekat.

"D-daddy"-Soobin.

Soobin merasa ketakutan. Entah bagaimana ceritanya Yeonjun menjadi seperti psikopat begini.

"Kenapa? Takut hm?"-Yeonjun.

"D-daddy"-Soobin.

Soobin berjalan mundur hingga mentok ke tembok. Yeonjun tiba² mengukung Soobin di tembok.

"Daddy maaf"-Soobin.

"Kamu baru sembuh udah berani pulang jam segini?"-Yeonjun.

"Tadi kata Daddy gapapa kalau Soobin main"-Soobin.

"Heem"-Yeonjun.

"Jadi Soobin main lah"-Soobin.

Yeonjun tiba tiba mengecup bibir Soobin.

"Mau Daddy hukum?"-Yeonjun.

Soobin menggeleng. Tiba tiba Yeonjun menggendong Soobin dan membawanya ke kasur. Yeonjun menahan kedua tangan Soobin di atas kepalanya.

"Daddy mau sayang"-Yeonjun.

"Daddy mau apa?"-Soobin.

Yeonjun menggigit leher Soobin.

"A-ah"-Soobin.

Yeonjun membuka kancing seragam Soobin hingga habis dan menggerayangi tubuh putihnya itu. Soobin bergerak tidak nyaman.

"D-daddyh . . ."-Soobin.

"Daddy main ya"-Yeonjun menaiki tubuh Soobin.

Soobin menggeleng.

"It's ok baby"-Yeonjun berbisik di telinga Soobin.

Yeonjun membuka seluruh seragam yang dipakai Soobin dan menatapnya. Yeonjun memainkan junior Soobin dan mengulumnya.

"Daddy ah . . ."-Soobin.

Soobin bergerak menjauh dari Yeonjun.

"Ck, jangan kemana mana"-Yeonjun.

Yeonjun mengambil sabuk Soobin dan mengikat tangannya. Yeonjun juga menutup mata Soobin dengan dasi milik Soobin.

"Daddy"-Soobin.

"Hm?"-Yeonjun.

"Jangan keras keras, nanti sakit"-Soobin.

Yeonjun terkekeh gemas.

"Iya sayaang"-Yeonjun.

Yeonjun meraba hole Soobin dan memasukkan sesuatu ke sana. Soobin merasa ada benda asing nan aneh yang memasuki rumahnya.

"Daddy itu apa?"-Soobin.

Yeonjun menyalakan alatnya dengan kekuatan penuh. Soobin merasa holenya bergetar hebat.

"Daddyyy"-Soobin dengan suara yang ikut bergetar.

"Hm?"-Yeonjun yang sedang melihat tontonan seru ini tersenyum.

"Sakit"-Soobin.

Soobin merasa dia akan menangis.

"Suruh siapa pulang jam segini?"-Yeonjun.

"M-maaf"-Soobin.

"Maaf?"-Yeonjun.

Yeonjun mencabut alat tersebut dan melemparnya ke sembarang tempat. Sekarang Yeonjun menggantinya dengan adiknya yang besar itu.

"A-ah Daddy"-Soobin.

"Gapapa Soobin"-Yeonjun mengelus rambut Soobin.

Soobin sudah mengeluarkan air mata. Soobin memang sudah pernah melakukannya dengan Yeonjun. Tetapi ini benar-benar menyakitkan bagi dirinya.

Yeonjun menggerakkan pinggulnya sambil menciumi leher Soobin. Yeonjun membuka penutup mata Soobin dan menatap matanya yang memerah.

"Kamu cantik banget sayang"-Yeonjun mencium sekilas bibir Soobin.

"Daddy"-Soobin menarik yeonjun dan mencium bibirnya.

Entah apa yang terjadi. Tiba-tiba Soobin menyadari bahwa dia sudah terbawa arus permainan Yeonjun.

"Soobin"-Yeonjun.

Yeonjun mempercepat tempo dansanya.

"Daddy pelan pelan"-Soobin.

"Daddy mau kelu-"-Yeonjun.

Yeonjun menyemburkan cairannya di dalam hole Soobin.

"Ah Soobin"-Yeonjun.

"Daddy"-Soobin.

"Tidur ya"-Yeonjun.

"Daddy"-Soobin.

Soobin melihat jam sudah menunjukkan pukul 5.45.

"Soobin bakal telat"-Soobin.

"Yasudah sana mandi"-Yeonjun.

ADOPTION (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang