39

430 55 14
                                    

2 Minggu kemudian.

Yeonjun sedang bersiap-siap di kamarnya. Hari ini adalah hari pembagian rapot Soobin.

"Ayo Soobin kita ke sekolah mu"-Yeonjun.

"Ayo Daddy"-Soobin.

Yeonjun menggandeng Soobin dan membawanya ke mobil. Soobin dan yeonjun memasukki mobil.

"Pake ya seatbeltnya"-Yeonjun.

Soobin sebenarnya masih belum mengerti cara memakainya. Yeonjun mendekat dan memakaikannya seatbelt.

Deg

Mereka saling bertatapan. Jantung mereka berdebar kuat.

"A-ayo Daddy"-Soobin.

"Eh iya ayo"-Yeonjun.

Yeonjun mulai menjalankan mobilnya.

******

Di kelas . . .

"Selamat bapak, Soobin ranking 2"-Suho

"Wah hebatnya"-Yeonjun.

"Yang rank 1 siapa?"-Yeonjun.

"Kepo"-Suho

"Guru anj"-Yeonjun.

"Udah, ayo pulang saja"-Soobin.

"Iya iya ayo"-Yeonjun mengajak Soobin keluar kelas.

"Weh Soobin"-Lucas.

"Haii, gimana rapotnya?"-Yeonjun.

"Belum om"-Jeno

"Oooh"-Yeonjun.

"Soobin gimana?"-Jisung.

"Bagus kok"-Soobin.

Saat mereka sedang membicarakan rapot Soobin dan foto rapot milik Soobin karena di foto tersebut Soobin terlihat sangat cantik tiba-tiba . . .

"JENOOOO!!!!"

"Yaaah mati gua"-Jeno.

"Selamat menikmati bro"-Sungchan.

Tiba-tiba ibunya Jeno datang dan langsung menarik telinganya.

"Kasian banget sih"-Mark.

Tiba-tiba Jaehyun datang dan mengusap rambut Soobin. Yeonjun yang melihat hal tersebut langsung mengerutkan dahi. Berbeda dengan teman-temannya Soobin yang yang langsung tersenyum.

"Hai, bagaimana rapot kalian?"-Jaehyun.

"Masih nunggu nih kita"-Chenle.

"Hai om"-Jaehyun tiba-tiba mencium tangan Yeonjun.

"Ehehe hai"-Yeonjun dengan senyum tertekannya.

"Waw"-Mark.

"Eee . . . Ada apa ya?"-Yeonjun.

"Saya calon menantu bapak loh"-Jaehyun.

"Dih apesi sksd"-Batin yeonjun

"Salam kenal om"-Jaehyun

"Ooohh, iya hehe"-Yeonjun dengan senyum tertekannya.

"Ayo Soobin pulang"-Yeonjun menarik tangan Soobin dan langsung membawanya ke mobil.

Yeonjun menjalankan mobilnya. Dia hanya diam saja.

"Daddy?"-Soobin membuka percakapan.

"Kamu ada hubungan apa sama guru kamu tadi?"-Yeonjun.

"Dia kan pembimbing olimpiade kimia Soobin"-Soobin.

"Kalian pacaran?"-Yeonjun

"Iya"-Soobin

Jeger!!!

Bak tersambar petir di siang hari, yeonjun merasa hatinya sangat teriris.

*Anjay*

"Jangan jangan kamu pernah melakukannya juga"-Yeonjun.

'i-iya Daddy"-Soobin.

Jeger !!

Bertambah lagi sakitnya yeonjun saat mendengar hal itu.  Yeonjun merasa kesal dan cemburu. Karena apa? Karena baginya Soobin hanya milik dia.

"Ga"-Yeonjun.

Soobin langsung menoleh ke yeonjun.

"Daddy ga setuju ya"-Yeonjun.

"Kenapa? Umurnya juga ga terlalu beda jauh kok, pak Jaehyun juga baik"-Soobin.

"Ga Soobin, kamu itu masih kecil, dia ga sesuai sama porsinya kamu, dia beda jauh umurnya sama kamu"-Yeonjun.

"Tapi . . . "-Soobin.

"Ga, Daddy tetap ga setuju"-Yeonjun.

Sesampainya di rumah Soobin hanya diam. Soobin masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintu.

"Aih anak ini"-Yeonjun.

Yeonjun naik ke atas dan masuk ke kamar Soobin.

"Daddy minta hp kamu"-Yeonjun.

"Buat apa?"-Soobin.

Tanpa aba aba yeonjun langsung merampas hp Soobin dari tangannya. Tiba tiba telepon berdering. Yeonjun langsung mengangkat telepon tersebut.

"Halo sayang, kamu lagi apa? Aku kangen nih, padahal baru tadi ya ketemu"-Jaehyun.

"Halo sayangnya aku cinta lope lope muwach, ihihi aku lagi mikirin kamu nich AW AW, aku juga kangen kamuu ccayang ihihi mwah AW aw"-Yeonjun.

"Ihi bisa aja dech kamu, aw aw, jadi maloe ihihi mwah, aw aw"-Jaehyun.

"Najis"-Batin Yeonjun.

"Btw, kok suara kamu beda si sayang?"-Jaehyun.

"Saya ayahnya yang tadi ketemu"-Yeonjun.

"Eh maaf om, hehe"-Jaehyun.

"Saya minta sama kamu, jauhin anak saya ya"-Yeonjun.

"Kenapa om?"-Jaehyun.

"POKOKNYA KAMU JAUHIN ANAK SAYA"-Yeonjun.

"Iya om iya"-Jaehyun.

Tanpa yeonjun sadari Soobin mendengarkan percakapan mereka dari balik pintu kamarnya.

*******

07.00

Soobin keluar dari kamarnya hendak berjalan jalan.

"Mau kemana kamu Soobin? Bukannya harusnya kamu ga sekolah hari ini?"-Yeonjun.

Soobin hanya diam. Soobin keluar dan membanting pintu.

"Ck Soobin"-Yeonjun mengepalkan tangannya.

******

Soobin berjalan jalan. Ketika ia melewati sebuah apartemen yang pernah ia kunjungi ternyata ada segerombolan orang yang tengah mengerubungi sesuatu. Dan ternyata itu adalah . . .

ADOPTION (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang