Chapter 9 - ' rumah sakit '

38 4 0
                                    


Keesokannya aku menemui Johnny yang tengah tergeletak di lantai, ya Tuhan. Aku harus melakukan apa lagi.

" Johnny! Bangun! " teriak ku, tiba-tiba Johnny tak sadarkan diri lalu memuntahkan semua darah yang ada di tubuhnya. Tampaknya penyakit itu sudah lebih ganas dari sebelumnya.

" Hyunjin, bawa Johnny ke rumah sakit! " suruhku lalu aku mengemas baju Johnny dan perlengkapan Johnny.

" ada apa dengan Johnny? " tanya Hyunjin dengan panik.

" muntah darah! " dengan cepat Hyunjin menggendong adiknya dan cepat membawanya ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, aku menunggu hasil dari penyakit Johnny. Hatiku tak karuan saat mendengar denyut jantung Johnny yang tengah disetrum oleh alat defibrillator.

" Ibu Karina? "

" iya, pak? Bagaimana dengan kondisi Johnny? "

" maaf, bu.. Johnny kini sudah memasuki stadium 4.. jika kondisinya memburuk kami akan segera mengamputasi salah satu anggota tubuhnya. "  ucap dokter, ia membuka kaca matanya dan mengelus bahuku.

" sudah, ikhlaskan saja.. nanti Johnny akan cepat pulih. "  bisik Hyunjin.

Aku kini menunggu Johnny bangun dari komanya. Kali ini aku membawanya bunga matahari yang aku beli di luar rumah sakit sana.

" Johnny, lihat kakak bawa bunga matahari.. " bisik ku pada telinga Johnny yang baelum bangun dari komanya. Mulutnya tampak memerah karena darah.

Aku menunggu Johnny hingga aku sedikit tertidur. Dan akhirnya Johnny bangun dari komanya dan melihat bunga matahari yang ku pegang.

" kakak, itu bunga matahari siapa? " tanya Johnny secara gembira namun jiwanya lemas.

" ini punya Johnny lho~ " ujarku dengan ceria pada Johnny.

Lalu dengan sedikit semangat Johnny pun bangun dari tempat tidurnya dan menaruh bunga mataharinya di depan jendela.

" Tuhan, bisakah kau mendengar doaku?.. aku mau sembuh, aku mau aku bisa bermain seperti anak yang seumuran denganku, aku mau aku sembuh.. hanya itu " Johnny pun berdoa pada Tuhannya, mengepalkan tangannya dan berdoa dengan sungguh-sungguh.

" Amen.. " ucapnya setelah selesai berdoa.

" lho kakak? Kakak dari mana saja? " tanya Johnny saat melihat Hyunjin membawa roti selai strawberry kesukaannya.

Aku pun menyuapi Johnny roti dan menyuruhnya untuk tidur karena sekarang sudah menunjukkan sore.

" tidurlah, John.. aku tahu pasti hatimu sakit "  bisikku sembari menyelimuti Johnny.


TBC/SORRY FOR TYPO

I Just Want Live Happily [ Johnny suh ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang