Chapter 13 - ' amputasi '

23 3 0
                                    


( Soundtrack: Bukan Bintang Biasa -BBB )

Tangisan ku semakin menjadi-jadi ketika melihat Johnny dengan kondisi yang tengah pingsan serta tak sadarkan diri.

" Johnny, shh.. buka matamu.. "  ucap ku sambil mengelus pipi Johnny.

" iya, kak? Apakah aku sudah sembuh? " tanya polos Johnny, ia mengira kalau ia sudah sembuh dan ternyata ia sama sekali belum sembuh.

" eung.. itu.. "

" kenapa, kak?.. apakah aku belum sembuh? "

" tanganmu, John.. " ucap ku denagn sangat pelan, Johnny pun melihat kearah tangan kirinya dan ternyata..

Johnny baru sadar setelah ia melihat ke bawah kalau tangannya sudah tak ada alias diamputasi. Ia panik setengah mati, hingga saat ia menangis haru dan tak terima, Aku dan Hyunjin mulai menenangkan Johnny yang dari tadi merasa sangat amat marah pada dokter.

" KEMBALIKAN TANGAN KU! BODOH! KEMBALIKAN! "

Tapi dokter harus berkata apa? ini semua hanyalah takdir Tuhan. Para dokter menundukkan kepalanya, merasa sangat kecewa apa yang ia telah perbuat pada pasiennya. Semua suster yang melihat Johnny hanya bisa menangis haru serta ia meminta maaf pada Johnny.

Johnny bagaikan orang yang mengamuk, ia butuh tangannya, ia butuh jarinya.

" shh, Johnny.. sudah-sudah.. shh sudah, nanti kau akan segera pulih kembali.. " ucap Hyunjin sambil menenangkan Johnny yang waktu itu ia sedang duduk di kursi roda, ia mengelus hati Johnny yang tampak berdetak dengan sangat kencang.

Johnny melihat satu persatu dokter yang ada Dihadapannya, lalu dengan cepat ia menangis kecewa, ia rindu tangannya. "Kemana tanganku? Kemanaaa! "

" Johnny, anak hebat.. Johnny harus percaya sama kakak, Johnny itu keren.. Johnny sempurna dihati kakak " ucap ku yang kala itu sedang menghapus air mata Johnny.

" aku hanyalah anak cacat, kak.. pasti mama akan memukuli ku sehingga nanti kepala ku yang diamputasi.. benarkan? " ucapan Johnny tadi membuat semua dokter menangis, jangankan dokter. Hyunjin saja sampai frustrasi dan lalu menutup matanya.

" tidak, jika mama marah.. kakak akan melindungi mu.. janji.. " balas ku dengan senyuman penuh.

Johnny ku bawa ke kamar selanjutnya agar ia bisa beristirahat. Biarkan Johnny menangis hingga ia berhenti dengan sendirinya.

Ku ajak Johnny berbicara, dan mencoba menghiburnya bagaikan anak kecil.

" Johnny, lihat, deh.. bunga mataharinya makin subur, begitupun juga bintang diluar angkasa sana.. "  suruhku, aku membuka jendela agar Johnny bisa melihat bintang serta menghirup udara segar.

" hiks, hiks.. benarkah? Bukannya bintang lebih berharga dibanding diriku?. " balas Johnny, ia menyembunyikan tangannya dengan selimut miliknya. Aw, seperti bayi yang sedang kedinginan.

" lihat, John.. bintangnya sedikit tak bercahaya di sebelah kirnya " ucapku, aku melihat bintang yang seperti Johnny. Tangan bintangnya tampak tak bercahaya, itu famliar sekali, kan?

" maksudmu apa? Aku tak sama dengan bintang itu!.. "  tanya Johnny dengan air matanya.

" itu tandanya kau akan seperti bintang, bercahaya meskipun tengah tersiksa.. ku harap kau bisa seperti bintang itu " 

balasku dengan sedikit mengusap air mata Johnny. Hyunjin yang melihat interksi antara diriku dengan Johnny, sampai menangis haru.

" iya, aku melihat bintang itu tampak memudar bagaikan pelangi yang dihempas oleh debu.. tetapi salah satu pangkal bintangnya tampak bersinar terang.. " ucap Johnny, ia mencoba meluruskan tangan kanannya dan merangkul jarinya mengisyaratkan sedang mengambil bintang itu, dan ia taruh dihatinya.

" kalau aku tak selamat, aku bisa tinggal bersama bintangnya, kan? " tanya Johnny dengan kepalan tangannya yang terdapat di hatinya.

" Iya, bisa.. Johnny bisa tinggal dengan bintang-bintang yang terdampar dilangit sana.. " ucap ku, aku menganggukkan kepala dengan semangat agar mood Johnny dapat kembali lagi, ku usap kepala Johnny agar dirinya bisa bahagia, begitupun juga Hyunjin yang menggendong tubuh mungil Johnny.

" kau akan baik-baik saja, John " gumam Hyunjin, ia sedikit menangis saat melihat Johnny tertidur di gendongannya, ia juga menangis karena melihat sebelah tangan kiri Johnny  yang tak terdapat sebuah lengan lagi.

" Johnny anak baik, Johnny anak kuat.. " bisik Hyunjin, ia pun merangkul Johnny dan memeluknya dengan erat.

//author nangis T^T

Btw TBC/SORRY FOR TYPO

Happy new year🤍

I Just Want Live Happily [ Johnny suh ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang