PROLOG

24 6 1
                                    

Selamat membaca, jangan lupa vommet & komen

Senja yang indah mulai menghilang sebab datangnya malam.

***

"AYAHHHHH" Teriak seorang anak kecil berumur 6 Tahun, berlari memeluk Ayah nya itu.

"Kenapa sayang?" Tanya nya.

"Ayah, kenapa sih kita harus pindah?!" Kesal gadis kecil itu sambil memeluk boneka beruang nya.

Sang Ayah menyetarakan tubuhnya dengan anaknya itu, "Nenek gak mau jauh dari kamu Rain, Kasian kan Nenek nya kalo terus sedih karena jauh dari Rain" Ucapnya sambil mengelus rambut anak nya itu.

"Heumm" Cemberutnya

"Udah ah, masa anak Ayah marahnya gini sih. Jelek." Katanya sambil mencolek hidung anaknya itu.

"Ayahhh! Rain tuh gak bisa ninggalin Bagas. Bagas itu temen pertama aku lho, dia baik banget sama aku" Kesal Rain sambil memeluk boneka Moomin pemberian dari Ayahnya itu.

"Nanti Ayah minta nomor ayah Bagas, biar nanti kamu masih bisa telponan sama Bagas, gimana?" Ucap Ayah Rain bernegosiasi dengan Rain anaknya.

"Tapi, Ayah ngga bohongkan sama Rain?" Ucap Rain memastikan bahwa ucapan ayah nya tidak bohong.

"Iya sayang, ayah janji sama Rain" Ucapnya sambil tersenyum. "Sekarang ayo kita ke mobil" Ajak Ayah Rain.

Diperjalanan, Rain hanya memainkan bonekanya, sesekali gadis kecil itu melihat kearah jendela, melihat sebentar lagi akan turun hujan.

Seketika gadis itu teringat sesuatu, "Ayah, temen komplek sering ngejek nama aku." Tutur Rain, menunduk sambil terus memainkan boneka Moomin'nya

"Ayah liat deh" Ucap Rain saat melihat keluar jendela "Hujan" Lanjutnya dengan nada girang, melupakan kesedihannya tentang mengapa nama dia Rain.

"Rain suka hujan?" Tanya Ayah Rain

"Iya Rain Suka Hujan, cuma Rain gak suka kalo harus terkena air hujan. Nanti Rain demam." Jawab Rain membuat seseorang yang sedang mengendarai mobil itu menahan nafas beberapa detik.

Laki-laki itu tersenyum "Ayah, kenapa namaku Rain?" Tanya Rain sambil melihat kearah jendela yang sudah basah akibat air hujan.


Orang yang Rain panggil dengan sebutan ayah itu hanya bisa tersenyum, lalu mengusap kepala anaknya itu. "Sekarang Rain tidur yah, Nanti kalo udah sampai ayah bangunin Rain" Ucapnya yang di angguki oleh Rain.

***

Untuk cerita kita yang tinta nya masih ada namun tidak bisa mengukir akhir yang bahagia. Senja, Anakku sudah tumbuh menjadi gadis kecil yang menggemaskan.

Aku pulang Senja,  aku akan selalu pulang pada kamu. Kemanapun aku pergi, tujuan aku hanya kamu Senja.

"Aku gak akan berhenti kalo bukan karena kamu yang berhenti"

-lost twilight-

Hallo? Mari kita telusuri lebih lanjut cerita ini, meskipun aku belum tau gimana alurnya.

Hanya awal, jadi bagaimana dengan awalanya? Kalian suka?

Semoga kalian suka!

Aku lagi galau nih, semoga vote dan komentar dari kalian bikin aku seneng, dan gak galau lagi.

Untuk pembaca cerita ini, terimakasih sudah singgah. Aku harap kalian bisa bertahan sampai perujung cerita ini.

Cimarga, 2022
/Revisi

Lost Twilight [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang