Saat pertama kali melihat gadis berpipi chubby itu di kelas XI ips 1, aku sudah mulai menyukai nya, siapa yang tak suka dengan gadis cantik dan ceria seperti dia, 'gummy' namanya gummy.
gadis yang selalu menggerutu, namun sifatnya itu yang membuat aku menyukai nya, saat dia mengajak ku untuk berkenalan, aku sangat suka dengan tingkah nya, dan saat aku menolaknya, wajah kesal nya sangat lah lucu, sebenarnya aku ingin tertawa melihat tingkah nya yang lagi kesal itu, namun aku menjaga image ku sebagai cowok dingin dan cool.
Dan ketika aku melihat dia merengek agar brian kakaknya mau menolong nya kabur dari sekolah, aku jadi makan tertarik dengan gadis itu, entah kenapa, tapi aku sangat menyukai dia. Apa lagi aku sudah tau jika dia itu adalah adik dari teman kecilku. Aku berteman baik dengan brian, namun aku tak pernah tau jika dia memiliki adik perempuan semanis gummy.
Namun anehnya dia tak mau mengganggap gummy itu adik nya saat di sekolah, alasannya hanya karna dia bodoh dan suka buat onar, namun ternyata dia sangat menyayangi gummy, aku tahu itu ketika gummy alergi terhadap kacang.
Aku tau kalo gummy menyukai motor, karna aku selalu melihat nya ketika berada di tempat itu.
Aku sudah lama mengetahui dia dan aku tak sadar bahwa dia adalah adik kelas ku, awalnya aku tak yakin bahwa gummy itu adalah orang yang aku lihat di balap motor itu, namun aku jadi tahu yang sebenarnya jika memang dialah orangnya ketika teman ku yang di sekolah lama ku marco mengajaknya untuk balapan.Awalnya aku ingin marah dengan marco karna tindakannya itu, tapi setelah aku tau bahwa gummy gadis yang hebat dan berani, aku tak kuatir lagi, dan aku percaya bahwa gummy gadis yang pintar menjaga dirinya.
Dan aku juga yang menelpon polisi saat itu, agar semua orang bubar, dan untung saja polisi cepat datang, kalo tidak bisa saja marco melukai gummy, aku sangat emosi melihat ketika marco ingin menampar gummy. Dan jika itu bener bener terjadi, akan ku pasti kan dia kehilangan tangan yang dia pakai menampar pipi gummy.
Namun setelah kejadian itu, walau dia tak sempat menyentuh gummy, aku tetap membuat perhitungan dengan nya, aku sudah membuatnya menyesal karna pernah memperlakukan gummy seperti itu.
Dan ketika aku mengetahui tentang ps itu dari brian, aku jadi memiliki ide agar bisa selalu dekat dengan gummy, dan aku sengaja membeli buku sejarah yang tebal dan menyuruhnya untuk membacakan nya untuk ku, dan yang waktu dia alergi itu, sebenarnya aku sangat kuatir, namun aku tak mau terlihat kalo aku menyukai nya.
Ya mungkin kalian menganggap aku aneh, tapi mau gimana lagi aku tipe cowok yang walau naksir berat aku tetap cuek. Tapi gak tau kalo nanti sudah jadian, aku berharap sifat itu berubah.
Sifat itu sama dengan daddy ku, bukan daddy kandung ku, tapi uncle ku yang ku panggil daddy. Aku sudah dari kecil bersama dia, aku ingat saat usiaku 5 tahun mommy ku meninggal karna sakit.
Daddy kandung ku, tak tau dimana, aku sangat membencinya, karna ketika mommy ku sakit dan butuh dia, dia malah pergi entah kemana.
Hingga saat ini aku tak pernah melihatnya, dan di hari pemakaman mommy ku dia pun tak datang, aku berharap tak akan pernah melihatnya lagi.
Semenjak kematian mommy, aku tak pernah merasakan kebahagiaan, walau aku hidup dengan mewah, dan apa yang ku inginkan selalu di belikan oleh uncle ku itu, namun tetap saja aku merasa tak puas dan itu semua tak membuat ku bahagia.
Hingga uncle ku tak mau menikah di usianya yang sudah dewasa itu, karna alasan dia yang tak mau membagi kasih sayangnya pada ku dengan perempuan lain.
Aku sangat menyayangi uncle ku itu, karna itu aku memanggil nya daddy. Namun aku juga tak mau jika daddy tak menikah karena aku, dia juga harus bahagia dengan hidupnya.
Dan soal gummy mengecup bibirku, aku sebenarnya sudah bangun ketika dia memgelus bibir ku, namun aku tetep menutup mataku aku ingin tersenyum ketika dia melakukan itu,
Dan saat aku membuka mataku, aku melihat dia mendekati ku dan dia menutup matanya, aku langsung menutup mataku kembali dan cup.
Dia mencium bibir ku, dan dia langsung pergi dari apartemen ku, aku membuka mataku dan tersenyum. Entah perasaan apa ini, ini kali pertama nya aku merasakan perasaan sebahagia ini.
Sepanjang malam itu aku selalu di buat tersenyum jika mengingat hal itu, dan aku tak sabar besok ingin cepat melihat wajah manis itu.
♥️♥️♥️♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me
Teen Fiction"abang! tolongin..." gue memasang wajah memelas. "ssttt... bisa gak jangan panggil abang di sekolah!" ucapnya sambil melihat lihat apakah ada orang atau tidak. "tolongin..." kata gue lagi. "ogah! mending lo balik aja sono ke kelas, lagian lo cewe...