Dan pria yang di sebelah nya hanya menyipitkan matanya, karna memperhatikan dua gadis itu menangis dan berjongkok.
"Selesaiin masalah ini sampai kelar" ucap Aiden pria yang sempurna dengan seringainya.
"Siap bos" ucap Nicolas
Nicolas segera keluar dari mobilnya, "Al Lo liat tuh orangnya keluar, ayok kita kabur!!" Ujar Karen.
Aluna melihat ke arah Nicolas, "yaudah ayok!" Mereka berdua kabur dan meninggal kan mobilnya di jalan.
"Waahhh!!! Woooiii!!! Jangan kabur woyy!!!" Teriak Nicolas.
Nicolas kembali ke dalam mobilnya, "bos mereka kabur, gimana ini?" Tanya Nicolas.
"Gak apa, biarin aja, mereka gak bakal bisa lolos dari gue, mau lari sampai ke lubang semut pun gue bakal cari" ujar Aiden dengan menyeringai.
Nicolas dan Aiden menuju ke bengkel, dan tak lupa juga, Aiden telah menyuruh orangnya, untuk mengurus mobil milik Aluna.
Kini aiden dan Nicolas pergi dari bengkel itu, menggunakan mobil yang baru saja di atarkan oleh bodyguard nya.
"Hoshh hoshh aduh capek gue Karen," ujar Aluna dengan nafas terengah-engah karna habis lari.
"Ya sama nyonya, emang lu doang yang lari" kesal Karen.
"Tuh ada mini market, sana kuy" ajak Al.
"Kuy lah"
Mereka langsung mengambil minuman dingin, dan beberapa ciki.
Karen menuju kasir dan membayar semua belanjaannya, "Al gimana mobil Lo, kira kira aman gak ya?" Tanya Karen
"Semoga aja aman ke, tapi sih kayaknya aman ke, kan kuncinya ada di gue." Ujar Aluna santai.
"Bagus bagus" ujar Karen memberi jempol pada Aluna.
Setelah capek mereka agak berkurang, kini mereka balik lagi untuk mencari mobilnya.
"Lumayan juga ya ke, kita larinya tadi" ujar Aluna.
"Iya ya, gak kerasa, ternyata kita larinya jauh ya" ujar Karen
"Hooh"
Mereka berjalan dengan santai, hingga sudah mulai senja, langit yang semulanya berwarna biru terang, kini berganti warna jingga.
"Enak banget ya Al, senja senja gini, bawaannya tenang hati gue" ujar Karen sambil cengengesan.
"Yaelah, lebay amat dah lu" ujar Aluna sambil menertawakan Karen.
Saat sampai di tempat TKP, "loh ke, mobil gue mana ke!!! Aduuuhhh!!!" Ujar Aluna yang panik karna mobilnya tak ada.
"Hah! Al, katanya Lo udah bawa kunci mobilnya, gimana sih" ujar Karen.
Aluna langsung memeriksa kantong nya, "gak ada ke!! Huuuaa, itu mobil gue beli pake duit gue sendiri ke" ujar Aluna sambil menangis.
Karen juga ikutan nangis, "huua, kita cari kemana nih Al," ujar Karen.
"Lapor polisi!! Yaya gue harus lapor polisi" ujar Aluna.
"Yayayayaya gue setuju" mereka langsung melapor ke polisi tentang kehilangan mobil.
Mereka ke kantor polisi menggunakan angkot, karna dompet aluna tertinggal di dalam mobil.
"Kita karang pulang naik apa Al?" Tanya Karen.
"Uang Lo udah abis?" Tanya Aluna, dan Karen mengangguk.
"Huftt, hari ini apes banget!" kesal Aluna.
Mereka berdua berjalan di pinggir trotoar, setelah beberapa meter berjalan karen tiba tiba saja menangis.
"Huuuaa Al, kaki gue rasanya mau putus..." Rengek Karen.
"Sama, gue juga huaa..." Kini mereka berpelukan dan lomba menangis.
Hinga sebuah lampu mobil menyorot ke arah mereka, hingga membuat Aluna dan Karen silau.
Tin! Bunyi klakson mobil itu,
"Siapa sih!" Ujar Karen, dan keluarlah pria tampan yang tadi kaca mobilnya di pecahkan oleh mereka.
"Al! Al! Itu cowok yang tadi kaca mobilnya kita pecahin!!" Pekik Karen, dan mereka langsung ingin kabur lagi.
Saat hendak berdiri melangkah kan kaki hendak kabur, Nicolas langsung berhasil menangkap Karen.
"Al, tolongin gue" pekik Karen, Aluna langsung menolong Karen, dia memukuli badan Nicolas.
Nicolas yang di buat kesusahan melawan 2 orang gadis, langsung membuat Aiden turun dari mobil dan menangkap Aluna.
"Huuaa... Lepasin gue!! Gue laporin ke polisi ya!!!! Bangsatt!!!!" Ujar Aluna kasar, dan kakinya menendang nendang ke udara, saat mereka akan di gendong untuk di masukan ke dalam mobil.
"Lo kuat bangett hhmm," ujar Aiden di telinga Aluna sambil sedikit menempelkan bibir sexy nya di telinga Aluna.
"Woy, bangsat Lo ya, Lo udah lecehin gue...!!" Teriak Aluna tak terima akan perbuatan Aiden.Saat dalam mobil, Aiden langsung menutup mulut Aluna dan Karen.
Mereka terus mengamuk ingin di lepaskan, "gila ya bos, mereka kuat banget, badan gue sampe lecet lecet nih di cakar" ujar Nicolas dan Aiden terkekeh.
"Yang itu punya gue, dan yang itu punya Lo" ujar Aiden ke Nicolas, Aiden memberitahu bahwa Aluna miliknya dan Karen milik Nicolas.
Aluna dan Karen yang mendengar itu di buat semakin marah, Aluna mengamuk, dia terus bergerak dan hingga kepalanya terpentok pintu mobil, hingga membuat jidat nya merah.
Tak terasa mereka sudah sampai di rumah Aluna, Aiden dan Nicolas langsung melepaskan mereka.
"Lo tau dari mana rumah gue hah!!!" Teriak Aluna.
"Lo jangan galak galak sama gue ya, atau gue laporin Lo ke polisi, karna Lo gak bertanggung jawab atas kerusakan mobil gue!" Ujar Aiden, dan langsung membuat Aluna diam.
"Oya, dan Lo gak kenal sama gue hmm?" Ujar Aiden mendekatkan wajahnya pada wajah Aluna, hingga membuat Aluna melangkah mundur.
"Emang Lo siapa hah, sampai gue harus kenal Lo, Lo artis emang?" Tanya Aluna mengejek.
"Lo lupa ma gue gummy,? Padahal gue selalu mikirin Lo" ujar Aiden dalam hati, karna memang Aiden berbeda, Aiden tampak sangat tampan sekarang.
"Tapi gue kenal sama Lo!" Ujar Aiden dan langsung pergi.
"Urusan kita belum selesai ya baby" ujar Nicolas dengan mengedipkan matanya ke Karen.
"Dasar cowok gila Lo!!" Teriak Karen ke Nicolas.
*****

KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me
Teen Fiction"abang! tolongin..." gue memasang wajah memelas. "ssttt... bisa gak jangan panggil abang di sekolah!" ucapnya sambil melihat lihat apakah ada orang atau tidak. "tolongin..." kata gue lagi. "ogah! mending lo balik aja sono ke kelas, lagian lo cewe...