Hukum terputusnya darah mustahadloh

28 0 0
                                    

Hukum terputusnya darah mustahadloh

Ketika mustahadloh wudlu kemudian darah berhenti setelah atau ketika wudlu atau ketika sholat. Jika masa berhentinya darah cukup untuk digunakan wudlu dan sholat maka ia wajib mengulangi wudlu dll. Dan jika tidak cukup maka dia tidak wajib mengulangi wudlu dll. 

Apakah mustahadloh boleh sholat setelah berhentinya darah ketika kebiasaanya darahnya berhenti dan keluar lagi?

Jawab : sesungguhnya mustahadloh boleh melaksanakan sholat ketika darahnya akan kembali keluar dalam waktu dekat. Atau ada orang terpercaya yang mengetahui akan kembalinya darah dalam waktu dekat. Kemudia jika darah tidak kembali dalam waktu dekat maka wudlu dan sholatnya batal.

Ketika tidak terbiasa  kembalinya darah setelah terputus dalam masa yang cukup untuk melakukan wudlu dan sholat atau orang yang mengetahui tidak mengabarkan kembalinya darah dalam waktu dekat maka ia tidak boleh sholat dengan wudlu tersebut. 

PENJELASAN
Mustahadloh yg niat wudlunya LISTIBAHATISSHOLAT.
Setelah menyumbat farji , kemudian wudlu kemudian darah tidak keluar lagi sampai kira-kira sholat selesai. maka  wudlunya batal dan dia harus wudlu lagi dengan niat LIROF'IL HADAST

Wallahu a'lam bisshowab.

Kajian Fikih WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang