Gain's Abilities Because Novel

Episode 3

Brak... pintu terbuka dan guru BK telah datang untuk melerai mereka,

"Kalian guru dan murid, apakah tidak bisa menyelesaikan urusan pribadi kalian diluar, dan bertindak dewasa?"

Rian dalam hati merasa bersyukur karena jika sekarang dia bertarung dengan guru jasmani itu, dia bahkan tidak akan menang, tadi saja Rian cukup beruntung membuat Faisal merasa syok dan jatuh lemas.

"Li kau jangan ikut campur, anak ini terlalu kurang ajar sebagai murid!"

"Aku tau, biar aku yang menghukumnya, Rian masuk keruang BK, aku akan menunggu disana!"

Rian mencoba memasang wajah bersalah dan mengangguk pelan, nyatanya tidak ada rasa berlari sama sekali setelah membentak guru itu.

Pelajaran kembali dimulai dan Rian berahkir meninggalkan kelas untuk pergi keruang BK, semua anak berbisik-bisik serta mengatakan jika hari ini adalah ahkir bagi Rian.

Mempermalukan Faisal, membentak dan mengatai guru, menurut mereka Rian akan sengsara selamanya.

***

Sesampainya diruang BK, Rian duduk dekat kursi yang telah disiapkan dan sedikit merasa tegang ketika akan berbicara bersama guru Li disana.

"Ehkm ... jadi aku akan dihukum?"

"Tentu kau akan diskors selama 1 minggu dan untuk guru tadi biar aku yang melaporkannya kekantor!"

"Baiklah itu lebih baik daripada aku harus dikeluarkan, dan apakah berita ini akan sampai ketelinga wali murid?"

"Maksudnya ayah Faisal?" guru Li berbicara sembari menyeruput teh.

Pertanyaan Rian tidak dijawab oleh guru Li dan keduanya terdiam selama beberapa detik lalu kembali berbicara mengenai apa yang harus dilakukan Rian ketika masa skors dimulai.
.

.

.

.

.

.

Kembali kerumah kecil dan sempit, Rian duduk diatas sofa untuk mengistirahatkan kepalanya.

"Baru pukul 07:45 ... aku ngapain ya kok kayaknya jadi sedikit bosan!"

{Ding! berlatih meningkatkan kekuatan tubuh anda tuan!}

"Oh iya, bisakah aku melihat poin kekuatan seperti pada novel-novel?"

Sebuah layar hijau muncul didepan Rian, dan itu membuatnya terkejut,

|----Status----|

Nama : Rian
Umur : 18

Kekuatan : Tingkat 1, Kecepatan : Tingkat 2, Ketahanan : Tingkat 1

Kemampuan : Underground Boxing (Dasar), Pro Novel Reader (Max).

Life Points : 130

|------------|

"System bisakah kau jelaskan mengenai kedua kemampuanku?"

{Underground Boxing}

> Kemampuan untuk bertarung boxing dengan gerakan kaki serta beberapa tehnik yang tidak sportif

(-) 1/20 untuk mencapai menengah

{Pro Novel Reader}

> Hanya dengan menyebutkan eps tertentu, host akan dapat mengingat segala sesuatu berbentuk tulisan

(-) Mencapai Maximal

"Baiklah lalu untuk life points bisa digunakan untuk apa saja system?"

{Uang dengan nominal apapun tergantung nyawa anda, membeli kemampuan atau permintaan}

"Permintaan maksudnya? ... dan bila 30 Lp kuambil bisa mendapat apa?"

{Seperti lampu ajaib, selama anda memiliki nyawa semua dapat terkabul, 30 Lp dapat menjadi 30.000,00 Rb, 30.000.000,00 Jt, 30 M, atau 30 Triliun}

Dalam keadaan tidak percaya Rian mengangkat mulutnya dan berdiri karena spontan, dia tidak mengira jika nominal 30 nyawa begitu besar.

Rian membuka handphone dan mencari beberapa perusahaan karena dalam novel yang dia baca tadi saat disekolah baik sekuat apapun orang itu, uang adalah segalanya bagi dunia ini.

"Oh ada saham yang naik, pasti banyak yang akan tertarik disini!"

Diagram menujukan sebuah perusahaan kosmetik saat ini memiliki banyak sekali saham yang naik secara bertahap dan stabil.

Sedangkan untuk perusahaan pembuat pakaian ikut menjadi naik karena beberapa brand ambassador.

"Apa aku jadi artis saja ya?" sempat dalam pikiran Rian terpikirkan menjadi artis tapi dia menghilangkan pikiran tersebut karena beberapa orang akan curiga mengenai latar belakang dia dan kehidupan pribadinya terkuak.

Ayahnya dituduh sebagai koruptor dan ibunya malah meninggalkan Rian saat masih kecil dan meninggal dunia, adiknya juga menghilang.

"Sial aku sudah tidak peduli lagi, oh tunggu bukankah ada system?"

{Ada apa tuan}

"Apa kau tau dimana adiku, dan apakah ibuku memang meninggal?"

{Butuh 10 Lp untuk menjawab}

"Gunakan saja!" jelas Rian

{Memproses! ibu anda masih hidup dan berada di keluarga Yun, adik anda menjadi seorang artis tuan}

"Apa bagaimana bisa, keluarga Yun sialan dia beraninya membohongiku!"

{Anda mengetahuinya tuan?}

"Tentu, nama ibuku adalah Yun Chen anak pertama dari keluarga Yun, ayahku adalah orang china juga namanya Xiu Hongming marga Xiu!"

{Memperbarui ... host Xiu Rian, semuanya sekarang akan berjalan mengikuti keinginan anda tuan}

"Aku tahu ... baik itu keluarga Yun atau keluarga dari pihak Faisal tidak akan bisa mengatur hidupku lagi!"

Rian membuka pintu dan berjalan keluar rumah untuk menghirup beberapa udara segar sampai tidak sengaja duduk disebuah taman.

"Karena ini ada ditaman maka akan membuat pikiranku agak tenang!"

{Apakah anda tidak ingin belajar beberapa bahasa asing tuan?}

"Tentu aku mau, tapi aku tidak ada rencana keluar negeri, biar kegunakan 20 Lp untuk membeli beberapa saham perusahaan!"

{Baiklah, beberapa perusahaan yang menguntungkan telah dipilih:

• Perusahaan Ximon (Industri produksi elektronik seperti baterai, kartu perangkat dan smartphone.

Informasi : Mendapat 10% saham

• Perusahaan Carbenila (Tempat produksi roti independen terbesar)

Informasi : Mendapat 15% saham

• Golden Rich Apartemen (Sebuah apartemen dan hotel terbesar, terdapat kasino, perdagangan gelap, dan lelang yang diselenggarakan)

Informasi : Mendapat 80% saham

"Tunggu bisa jelaskan mengapa yang lain hanya mendapatkan sedikit saham sedangkan untuk ini beda?"

{Untuk sebuah perusahaan, semakin anda mendapatkan banyak saham, semakin banyak perhatian orang}

"Kau benar, semakin banyak yang tau jika aku hanyalah seorang remaja maka mereka bisa saja menggunakan segala cara untuk dapat menjadikanku pion mereka!"

{Jadi apakah anda akan memilih?}

"Aku memilih 80% saham apartemen Golden Rich jadi langsung saja!"

{Transaksi selesai}

Rian duduk selama beberapa menit hingga pada akhirnya seseorang menelpon kenomor teleponnya.

Ini yang kutunggu ...