Episode 4

295 43 0
                                    

"ini yang kutunggu!" kata Rian,

Rian kembali mangambil handphone dan mengangkat panggilan telepon.

"Halo siapa ini?" tanya Rian

"Oh apakah ini anaknya tuan Rian, bisakah aku bicara dengan ayahmu?"

Suara serak dan cukup tinggi menyebut bahwa Rian adalah anak dari orang yang dia beli sahamnya.

"Maaf apakah ini pemilik apartemen Golden Rich, kau bicara dengan Rian sekarang jadi langsung inti saja!"

Setelah Rian mengatakan siapa dia sebenarnya, telepon terdiam sejenak dan tiba-tiba orang itu berteriak.

Tidak mengira jika sebenarnya anak remaja telah membeli beberapa saham miliknya, orang itu segera berbicara sopan dan bertanya.

"Sebenarnya maksudku pembicaraan ku kali ini adalah, mengenai nama perusahaan dan kepemilikan.."

"Hm ... aku masih butuh assisten sekarang jadi kau bisa mengurus beberapa keperluan hotel sampai aku naik kelas selanjutnya, untuk sekarang kau adalah wakilnya!"

"Baiklah terimakasih karena tidak membuangku tuan muda, lalu apakah anda akan pindah ke apartemen?"

"Iya kau siapkan semuanya, aku akan datang 1 jam dari sekarang!"

"Baik akan kusiapkan semuanya!"

Rian menutup telepon dan menghirup nafas panjang, sebenarnya dia tadi hanya mencoba untuk sedikit mendominasi namun hasilnya cukup memuaskan dan sangat efektif.

#Apartement Golden Rich

Pria yang barusan menelpon Rian terduduk lemas diantara beberapa tempat duduk terbuat dari marmer.

"Ayah kau kenapa sekarang?"

Seorang pemdua tidak lain anak dari pria tersebut merasa jika ayahnya mendapatkan beberapa masalah mengenai apartemen miliknya.

"Kau tau kan nak, ayah membangun apartemen ini dari yang awalnya hanya 5 pintu sekarang menjadi gabungan antara hotel, restoran, serta tempat pelelangan terkenal"

"Lalu kenapa wajahmu seperti ini?"

Pemuda tampan dengan rambut panjang, tapi selalu memakai pakaian batik dan celana hitam tersebut mulai khawatir dengan keadaan ayah yang sangat pucat setelah menelpon.

"Ayah kehilangan seluruh kuasa atas apartemen dan lelang kecuali hotel!"

"Tunggu bagaimana bisa?"

"Ada seorang remaja yang dengan cepat membeli saham kita sebanyak 80% dan sisanya adalah restaurant"

"Jadi ayah tidak mendapat sepersen dari saham manapun diapartement?"

"Ya aku tidak mendapatkan apa-apa tapi beruntung orang itu masih ingin memperkerjakan ayahmu lagi!"

Saat ini keduanya hanya bisa terdiam dengan perasaan sedih, akan tetapi beruntung kedua orang tersebut memiliki hati yang baik, sehingga tidak membenci Rian sama sekali.

#Pov End !

Kembali ke Rian dimana dia telah berganti pakaian ke pakaian casual yang hanya mengenakan kaos putih beserta celana hitam olahraga.

Tubuhnya terdapat begitu banyak keringat setelah melakukan olahraga sejenak dan mengingat beberapa gerakan dari underground boxing.

Sementara itu beberapa orang ditaman cukup tertarik dengan beberapa gerakan milik Rian.

"Sial banyak orang berkerumun, aku harus pergi atau bisa gawat nanti!"

{Gawat kenapa tuan}

"Kalau ada orang jenius terus langsung bisa gerakanku bisa gawat nanti kalau dia minta diajari bukan?"

{Kau benar tuan}

Rian kembali menepi serta mengecek kembali statusnya, "Buka status!".

|----Status----|

Nama : Rian
Umur : 18

Kekuatan : Tingkat 2, Kecepatan : Tingkat 3, Ketahanan : Tingkat 2

Kemampuan : Underground Boxing (Dasar), Pro Novel Reader (Max).

Harta : 80% Saham Golden Rich

Life Points : 100

|---------------------|

{Underground Boxing}

> Kemampuan untuk bertarung boxing dengan gerakan kaki serta beberapa tehnik yang tidak sportif

(-) 10/20 untuk mencapai menengah

Rian cukup puas dengan statusnya dan kembali melanjutkan rencana awal untuk pergi ke apartemen Golden Rich agar bisa pindah tempat tinggal.

Dia juga tidak lupa untuk melakukan bersih-bersih terlebih dahulu sebelum beranjak pergi ke apartemen tersebut.

"Kyaaa!" teriakan dari jauh,

Rian yang mendengar suara teriakan wanita hanya bisa terdiam karena sejak awal bukan gayanya ikut campur dalam masalah orang lain.

{Misi telah dimuat...}

{Selamatkan Heroines, Hadiah: Kotak acak, dan karma kehidupan...}

"Sialan, tidak kusangka kau punya fitur misi, dan mengapa Heroine?"

Dengan perasaan sedikit kesal apalagi Rian memang terlalu lelah untuk membuat masalah, dia secara sukarela menerima misi penyelamatan heroine itu.

-> Bersambung


Gain's Abilities Because NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang