Episode 6

260 41 0
                                    

Disebuah kamar yang luas, lengkap beserta interior mewah terdapat Rian yang tertidur diatas kasur besar.

Setelah beberapa saat memikirkan kejadian hari ini dia masih tidak bisa percaya dapat tinggal di apartemen mewah yang bahkan mungkin semua temannya tidak dapat tinggali.

"Hah~ lalu sekarang aku harus apa?, lagipula masa skors masih 7 hari!"

{Bagaimana dengan pergi ke china}

"Tidak, aku tidak mau mencari masalah saat dukunganku belum cukup untuk melawan keluarga Yun!"

{Aku sarankan anda untuk mendapatkan kekuatan bawah tanah}

Rian memikirkan beberapa hal mulai dari beberapa geng bawah tanah dan sekelompok organisasi anak pelajar yang tidak mau melanjutkan sekolah.

"Yang mana yang kau maksud?"

{Geng Merak atau Geng Shadows}

"Mereka kecanduan komik apa bagaimana?, kok namanya gitu?"

Note : ini negara fiksi !

{Geng Merak sendiri menguasai hampir dua kota B dan A tuan...}

Saat ini Rian berada di kota R yang mana dekat dengan kota B, untuk memikirkan bahwa geng bawah tanah tersebut sangat berpengaruh membuat Rian menjadi penasaran.

Sedangkan Geng Merak telah beroperasi lebih dari 3 tahun,

"Lalu kenapa aku tidak pernah mendengar keberadaan mereka?"

{Mereka dilindungi oleh organisasi}

"Apa lagi sih... organisasi juga?"

Rian yang merasa jika dia akan masuk kedalam permasalahan besar bila menelusuri lebih lanjut tentang dunia bawah segera menghentikan semua pembicaraan dengan sistem.

Ting... suara bel ditekan dan Rian menyuruh orang tersebut masuk,

"Oh pak Bahkri ada keperluan apa?"

"Ini tuan muda, mengenai kontrak dengan restoran Revialz lagi..."

Rian tidak terkejut apalagi mengenai kontrak karena saat memiliki apartemen Golden Rich masih terdapat 20% saham milik orang.

"Maksudnya restoran itu memegang 20% saham tersisa dan mengajukan sebuah kontrak berulang kali begitu"

Pak Bahkri memasang wajah sedikit malu dan menjawab dengan tenang, dulunya saat apartemen ini baru memiliki hotel dan menjadi apartemen dengan 2 gedung, pak Bahkri memutuskan untuk membangun sebuah restoran agar para pengunjung tidak perlu pergi keluar. Hanya saja ketika dia bekerja sama dengan teman lamanya yang telah dia percayai untuk mengurus restoran, diam-diam mendapatkan saham hingga terus menerus membesar.

"Jadi kau ditusuk dari belakang?"

"Iya, kemarin saja wanita itu hampir mendapat 25% saham tapi berkat tuan itu dapat digagalkan lagi"

"Hei sialan kalau bicara yang lengkap jangan lagi dan lagi, memang siapa yang berhasil menggagalkannya?"

"Itu anak saya sebelumnya!"

Rian mulai berpikir kembali dan mengingat pemuda yang ada disampingnya saat naik lantai.

Tanpa banyak basa-basi Rian mengambil sebuah kertas kontrak dan membacanya perlahan-lahan.

Dalam kontrak tersebut bertuliskan jika pemilik Restoran Revialz ingin mendapatkan izin untuk membangun dan mengelola cabang baru dikota B.

Sebagai kesepakatan pemilik itu ingin mendapatkan 10% saham untuk biaya pembangunan bersekala besar lalu untuk keuntungan kembali, mereka akan mencantumkan nama Golden Rich sebagai sponsor pribadinya.

"Tunggu jika mereka sukses berapa keuntungan yang kita dapatkan?"

"Kita mendapatkan 5% keuntungan"

Rian terkejut bukan main karena hal itu benar-benar ingin membuat Golden Rich akan bangkrut dalam sekejap.

Sebelum mengambil keputusan Rian bertanya kepada Bahkri kapan pertemuan dengan keluarga Revialz.

"4 hari lagi kita bertemu tuan!"

"Kalau begitu aku ingin anakmu jadi sekertaris pribadiku, sementara aku akan menyelidiki kasus ini sekarang"

"Baik akan saya sampaikan"

Pak Bahkri segera pergi dan Rian mengalami pusing luar biasa karena seumur-umur dia belum pernah mengurus persoalan seperti ini.

{Apakah tuan akan bertindak?}

"Ya pastinya, tapi mengapa bisa aku menjawab semua pertanyaan tadi?"

{Lihat kemampuan BusinessMan}

{BusinessMan (Max)}

Kemampuan untuk menjadi pengusaha sukses dan pintar.

"Apakah aku menjadi genius?"

{Iya tuan anda dapat mengerjakan soal apapun dan materi apapun itu}

Suasana menjadi lebih hangat dan Rian meneruskan kegiatannya dengan mandi lalu tidur karena hari sudah menjelang malam setelah dia melamun melihat pemandangan tanpa tujuan jelas di kamar apartemennya.

|Jam 07:00, Besoknya|

Ding!... Ding!... Ding!...

Suara sistem terus berdering...

Rian terbangun dan melihat kedepan,

{Misi harian dengan hadiah acak}

"Kau dasar bajingan sialan!"

•> Bersambung


Gain's Abilities Because NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang