Episode 15

124 23 5
                                    

"Sungguh tidak sopan!"

Melihat wajah dari manager yang tiba-tiba membentaknya, Rian tahu orang itu adalah pak Tomo yang sekarang ini telah bekerja sama untuk menghancurkan dirinya sebagai pemegang saham terbesar.

"Ha? aku tidak sopan? b*jingan, sebelum aku kesal dan memanggil keamanan cepat pergi dari sini."

Liam kesal, dia sudah muak dengan menahan amarahnya saat ini. "Kau yang bajingan! dia itu pemimpin baru dari apartemen ini, kau bisa apa?!"

"Ha? A-apa..." ucap pak Tomo kembali terdiam dengan wajah merinding.

Dia sudah menyinggung Rian diawal bertemu, hal ini menunjukkan jika dia bukanlah karyawan yang baik dan tidak menghormati orang lain.

Rencananya untuk dekat dengan pemilik apartemen baru lalu kembali menghancurkannya telah gagal.

"J-jadi anda tuan baru kami."

"Sudahlah aku tidak mau membahas hal ini lagi, cepat mulai rapatnya. Aku masih punya banyak urusan!"

"Kalau anda punya banyak urusan maka biarkan kami ketiga HRD untuk mengurus urusan apartemen! anda bisa mengurus pekerjaan anda!"

Rian menganalisis mereka, dari yang dia ketahui. Pak Tomolah yang telah memegang kendali atas situasi yang terjadi saat ini. Ketiga HRD ini bisa saja Rian singkirkan kapan saja, tapi Tomo masihlah tidak jelas bagaimana dia bisa lolos dari pengawasan Pak Bahkri selama ini dan memanjat naik keatas hanya dengan beberapa bantuan.

"Apa dia ada hubungannya dengan organisasi itu? aku harus cari tahu!" batin Rian kembali fokus.

"Aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti yang kau katakan tadi. anggap saja aku melupakannya! saat ini yang akan jadi pendampingku adalah Liam anak dari pak Bahkri, jadi lanjutkan saja rapat yang tidak jelas ini!"

"Baiklah kalau begitu." jawab HRD utama yang percaya diri akan skill public speakingnya dirapat ini.

Rapat diawali seperti biasa dengan presentase proyek baru yang mereka lihat dari melejitnya restoran yang bekerja sama dengan mereka, atau lebih tepatnya adalah Restoran milik keluarga Myura yang mengelolanya dari dulu hingga sekarang

Keuntungannya berbeda, entah kenapa sekarang apartemen akan mendapatkan 20% keuntungan.

"Hei tunggu dulu, mana kontrak yang mereka ajukan untuk proyek baru dengan tujuan pembangunan gedung restoran independen ini?!" tanya Rian merasa curiga dengan proyek ini.

"Yah itu bisa dipikirkan nanti"

"Aku bukan orang bodoh paman! cepatlah berikan kontraknya! Aku ingin baca, karena sekarang aku adalah pemilik dari Golden Rich!"

Mengingat jika mereka semua adalah rubah tua, Rian memanggil Liam kemudian berbisik kepadanya, "Liam hubungi Myura dan tanyakan kontrak yang akan dia berikan padaku!"

"Sekarang tuan?"

"Ya sekarang juga! Cepat!" tegas Rian dengan mata tajam yang siap untuk melahap semua rubah tua yang ingin menipunya demi keuntungan pribadi.

"Baik." jawab Liam pergi.

Rian menoleh dari kursinya dan melihat Tomo terdiam dengan wajah babinya, entah kenapa kehadirannya didalam rapat sangat tidak berguna.

"Saya akan memberikan kontrak yang kudapatkan tadi tuan." kata HRD utama kemudian menayangkan satu bukti kertas kontrak yang dia miliki.

Rian masih tidak percaya, bahkan ada stampel resmi dari restoran, mereka sangat niat sekali membohonginya.

"Sial..." batin Rian.

Ting!

Sebuah ringtone handphone Rian berbunyi, disana Rian mendapatkan sebuah bukti foto dari Liam tentang kontrak yang diberikan Myura.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gain's Abilities Because NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang