👠 13 : Keraguan

87 10 20
                                    

🌼hai, everyone 🌼

Follow, vote dulu sebelum baca ya.

👑Happy enjoy my story 👑

♡Perusahaan Cinta Siap Melayani Anda♡
💖💖💖

---o0o---

Brieta menatap Hanzo dengan ekspresi yang tak bisa ia mengerti.

Apakah Hanzo tau jika aku sudah menjadi kekasihnya Viero, pertanyaan itu yang pertama kali berenang di kepalaku.

Kemudian Hanzo menatap Brieta, "Aku tanya, kau yakin, puas dengan keputusan-mu itu?"

"Tentang apa?" Tanya ku.

"Ah, kau pura-pura tak tau rupanya."

"Eh? Apanya?"

"Ck! Kau ... udah jadian kan?"

Aku membulatkan mataku, "Dari mana kau tau?"

"Tak penting aku tau dari mana."

Aku menelan saliva ku, menjawab pertanyaan Hanzo dengan ragu.

"I-iya."

"Kau bahagia?" Ucapnya melihatku dari ujung ekor matanya.

Aku mengangguk tanpa memberinya jawaban.

Angin berhembus lembut menerpa rambut ku, sedikit demi sedikit aku memakan ice cream ku, walaupun sudah mulai mencair.

"Hahahaha."

Tawa Hanzo membuatku kaget.

"Gila ya, ngapain sih tiba-tiba ketawa gitu. Kaget tau!"

"Ternyata aku kalah cepat, bukan begitu nenek rempong?" Ucapnya sambil menatap Brieta dengan senyum tipis.

"Ahh, aku tak mengerti apa yang kau bicarakan!"

"Setelah ku sadari, aku menyukaimu, Brieta."

"Eh?"

Lalu tiba-tiba dia mencondongkan wajahnya ke arah wajahku. Jaraknya sangat dekat sekali, sampai aku bisa merasakan hembusan nafasnya.

Dia tersenyum padaku. Ternyata dari dekat wajahnya sangat tampan, aku memalingkan pandangan mataku tak sanggup menatapnya lagi, mungkin wajahku sudah memerah.

"Tapi aku terlambat." Lanjutnya.

Lalu dia menarik wajahnya kembali.

"K-kau? Kau menyukaiku?"

"Ya!" Jawabnya singkat.

Mendengar ucapannya hatiku merasa ragu. Aku menunduk, memikirkan sejenak. Antara rasa menyesal dan ragu, menyesal disaat aku sudah menerima cintanya Viero.

Tiba-tiba Hanzo muncul dengan ungkapan cintanya padaku. Itu membuatku ragu menjalani hubungan bersama Viero.

Bergantian, sekarang aku menatap langit sedari memejamkan mata. Ini sangat membingungkan.

"Aku jamin kau tak akan bahagia bersamanya."

Aku kembali membuka mataku dan menanggapi pertanyaan Hanzo.

"Kenapa?"

"Firasat-ku mengatakan. Kau tak bahagia dan kau hanya mementingkan kebahagian lelaki gadungan itu!"

Mendengan kata lelaki gadungan, aku sangat marah. Itu tak seharusnya dia ucapkan.

"Hei berhenti mengatakan gandungan!"

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐲 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐚𝐧𝐲 𝐁𝐨𝐲 [Lee-Min-Ho] [TERBIT ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang