DUA

22 8 0
                                    

Setelah acara kelulusan kemarin, Velyn dan Tasya pergi ke sebuah agensi yang ada di Jakarta. Velyn mendaftar untuk menjadi model, dan Tasya ikut untuk menemani.

"Tasya, nanti kalau kita udah sukses ke konser idola kamu yuk" ajak Velyn.
"pasti dong, bukan cuma ke konser, nanti kamu juga pasti liat aku di pelaminan sama Kim Taehyung" jar Tasya percaya diri.

Velyn hanya tersenyum melihat sahabatnya ini. Ia sangat senang karena sahabatnya ini bisa tersenyum lagi, setelah dulu dituduh menjadi perebut pacar orang di sekolah. Velyn tau rasanya, ia bisa membayangkan betapa malunya sahabatnya ini.

Jika dipikir, sahabatnya sangat tak masuk akal jika merebut pacar orang. Sifatnya yang tomboy, dan akan hiperaktif jika bersama dengannya sangat aneh jika ia menyukai seseorang yang pintar, dan populer di sekolahnya. Terlebih Velyn sangat tahu sikap Tasya pada laki-laki.

.

.

.

.

.

Setelah menemani Velyn dari agensi, mereka kemudian menghabiskan waktu bersama hingga magrib.
"lyn, aku duluan ya" jar Tasya kemudian melambaikan tangan pada Velyn.

Rumah mereka hanya berjarak 20 meter satu sama lain, dan sangat memungkinkan mereka bisa seakrab ini.

"Asslamua'alaikum, ibu aku pulang" jar Tasya sembari melepas sepatu.
"waalaikumussalam, kamu dari mana? Kok pulang malem?" tanya ibu lembut.
"temenin Velyn, dia diterima jadi model muslimah bu" sahut Tasya.
"nak, kamu yakin mau masuk itu?" tanya ibu untuk kesekian kalinya.
"ibu, Tasya udah yakin sama keputusan ini, dan ibu gak usah khawatir, ibu tenang aja oke" jar Tasya sembari memeluk ibunya.

'ibu cuman gak siap buat ditinggal kamu nak' batin Aulia.

Azdan berkumandang keras di masjid, mennandakan waktu isya sudah tiba. Tasya segera mengambil wudhu dan melaksanakan salat.

'Ya Allah, hamba tau ini adalah pilihan yang berat. Hamba tau kalau ibu tidak ingin aku jauh darinya, tapi permudahlah jalan hamba agar bisa membahagikan beliau. Maafkan hamba tang membuat ibu hamba menangis Ya Allah' jar Tasya dalam doanya.

Selesai dengan salat, Tasya mengambil ponselnya kemudian menatap layar ponselnya yang menunjukan foto seorang laki-laki.
"oppa, tunggu aku. Aku sedang berjuang menggapai mimpi ku. Terimakasih sudah hadir dan meneyemangati ku" gumam Tasya kemudian mencium layar ponselnya.

Foto itu adalah foto seorang idol Korea. Salah satu anggota boyband yang namanya sedang naik daun, BTS.
Salah satu biasnya adalah Kim Taehyung, atau bisa dipanggil V. Ia memang tampan, tapi ia juga menginspirasi semua penggemar mereka lewat lagu- lagu mereka.

Tasya, sering berkhayal bisa menikah dengan V. Sebagai seorang fans, pasti pernah berkhayal seperti itu. Hal itu karena, dulu ia pernah menyukai seorang lelaki di sekolahnya. Namanya Akbar, ia tampan dan untuk kepintaran tak perlu diragukan. Tapi sayangnya, persaannya tak pernah ia ungkapkan hingga ia tahu kalau ada yang sudah menjadi pacarnya. Hal itu membuatnya , tidak ingin lagi berharap pada seseorang. Hingga ia mengenal BTS. Membuatnya melupakannya.

.

.

.

.

.

.

Mentari terbit untuk menjalankan tugasnya. Tasya saat ini sedang membersihkan rumah, karena ibunya sedang tak ada. Ia mencoba membantu menyuci, mengepel dan menyapu rumah. Saat semua selesai, Tasya membuka aplikasi yang ada di ponselnya.

Sebuah notif chat masuk, Tasya melihat nama kontak itu. Tertulis crush( Akbar ). Cinta lamanya kembali datang dengan sebuah pesan.

Akbar: Tasya, apa kabar?

Pertanyaan singkat yang mampu membuat perasaan yang dulu ia kubur dalam-dalam kini bersemi lagi.
Tasya tak membalas pesan itu, tapi ia hanya melihatnya. Hingga, ia pun memutuskan untuk membalas pesan tersebut dengan singkat.

Tasya: baik

Butuh keberanian bagi Tasya untuk mengetik satu kata itu.

'kenapa lo muncul disaat gue udah lupain lo?'

Batin Tasya.

Alhamdulilah bisa up!
Jangan lupa vote and coment

See you!

23, November 2021.

Jiwa Yang Tertukar (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang