SEPULUH

14 7 0
                                    

Hari ini adalah hari kepulangan Taehyung dari rumah sakit. Seokjin membantu mengemasi barang-barang milik Taehyung.

"hyeong, aku ingin menemui Tasya" jar Taehyung yang masih menatap Seokjin mengemasi barangnya.
"tentu, aku juga ingin menengoknya" jawab Seokjin.

Tak berapa lama Seokjin selesai mengemasi barang Taehyung.
Para member yang lain juga ikut ke ruangan Tasya untuk menjenguknya.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu dari luar menyadarkan lamunan Aulia. Ia segera mengecek siapa yang datang.

"mau bertemu siapa?" tanya Aulia sopan.
Taehyung yang melihat wanita paruh baya tersebut tersenyum.
"ibu, ini Tasya. Tasya kejebak di sini bu. Ibu jangan sedih ya" batin Taehyung.

Seokjin yang disebelah Taehyung melihat adiknya hanya tersenyum.
"dia korban tabrak lari yang sama dengan anak ibu" sahut Seokjin.

Mendengar itu pun, Aulia mempersilahkan mereka masuk.
Taehyung duduk di bangku yang ada di dekat ranjang pesakitan Tasya.

Taehyung menatap tubuh Tasya dengan sangat mendalam.
"oppa, kau benara ada di tubuh ku kan?" gumam Taehyung yang tak didengar siapapun.

Namjoon menatap wajah sedih Taehyung. Ia tahu semua yang terjadi. Memang agak mustahil, tapi ini keadaannya.

"namanya Tasya ?" tanya Seokjin pada Aulia.
"iya, namanya Tasya. Dia belum sadar, kami hanya bisa menunggu" sahut Aulia.

Taehyung tak mengeluarkan suara sedikit pun. Ia hanya memandangi tubuh Tasya.
Aulia yang melihat pun seakan paham akan hal tersebut.
"nak, siapa nama mu?" tanya Aulia lembut.

Taehyung mendengar suara itu. Suara yang sudah satu minggu lebih tak didengarnya.
"nama ku Taehyung, bi" sahut Taehyung.
"nak Taehyung, jangan terlalu sedih melihat keadaan Tasya. Bibi yakin ia akan sadar secepatnya. Boleh bibi panggil Husain?" tanya Aulia ragu.

Para member yang mendengar hanya saling tatap seakan menanyakan arti nama itu.
Aulia tersenyum kecil melihat ketujuh pemuda itu.
"Husain itu nama cucu nabi kami dalam agama Islam" jawab Aulia.
"terserah bibi saja, selama bibi suka" sahut Taehyung.

Namjoon melihat, Tasya dalam tubuh Taehyung berusaha berinteraksi dengan ibunya.
"setidaknya ia masih melihat ibunya, walaupun akan jarang bertemu" gumam Namjoon.

Karena sudah cukup lama para member berbincang dengan Aulia, mereka memutuskan untuk pulang.
Mereka melihat Taehyung yang tertidur sembari menggenggam tangan Tasya.

"nak, bisa bangunkan Husain. Mereka tidak boleh bersentuhan, bukan mahram" jelas Aulia.
Seokjin dan Jimin pun membangunkan Taehyung.
Merasa genggamannya terlepas, Taehyung membuka matanya.
"Tae, ayo pulang" jar Jimin pelan.

Mau tak mau, Taehyung membuka matanya dan ikut ke drom BTS.
"oppa, bagaimana ini? Apa semua akan baik-baik saja?" khawatir Taehyung.

Mereka berpamitan pada Aulia. Sebelum pergi, Taehyung diberi nomor ponsel oleh Aulia.
Para member yang melihat merasa bingung, apa Taehyung pernah bertemu dengan ibu itu hingga mereka terlihat sangat akrab.

Baru saja mereka ingin keluar dari ruangan tersebut, Aulia berlari menuju Tasya saat mendengar lenguhannya.
"nak, ini ibu. Ada yang sakit?" tanya Aulia.

Taehyung juga ikut berlari menuju Aulia.
Para member membiarkannya. Sedangkan Namjoon paham dengan situasi segera menyuruh mereka keluar dengan alasan" biarkan saja mereka" kemudian diikuti oleh para member.

Saat di luar, Jimin melihat keanehan sahabatnya itu.
"Tae, kau baik-baik saja kan? Kau sangat mencintainya sepertinya. Tapi jangan buat kami khawatir, kesehatan mu juga penting" batin Jimin.

Alhamdulillah bisa up!
Jangan lupa voment!

Kamis, 7 April 2022.

Jiwa Yang Tertukar (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang