DELAPAN

11 6 5
                                    

Hai, semua happy reading!

Hari yang cerah ini, seorang yeoja sedang terbaring di sebuah brankar rumah sakit.
Mata cantiknya belum terbuka sejak kemarin dinyatakan kritis.

Farhan yang awalnya akan mengajak Velyn untuk bertemu klien, menyuruh Velyn untuk menjaga Tasya.

"Tasya, kok sampe gini sih. Kalo tau kemaren gue ikut sama lo" jar Velyn sembari mengelap tangan Tasya dengan handuk basah.

"Assalamualaikum" jar Farhan ketika tiba di ruang rawat Tasya.
"waalaikumussalam" sahut Velyn.
Farhan bisa melihat raut penyesalan di wajah Velyn. Tidak ada yang tau akan seperti ini.
"Lyn, udah makan? Aku ada bawain makanan nih" tawar Farhan.

Velyn langsung mengambil dan melahap makanan itu dengan lesu. Tak lupa setelah makan ia mengucap terimakasih pada Farhan. Farhan tersenyum melihatnya, ia bersyukur sahabatnya ini tetap menjaga kesehatannya walaupun sahabatnya sedang sakit.

Hening melanda ruang rawat tersebut. Hingga dering ponsel Farhan mengisi ruangan tersebut.

Akbar is calling.....

"Lyn, Akbar nelpon" jar Farhan.
"angkat aja, kita gak bisa bohong terus" sahut Velyn lesu.

Farhan menjawab panggilan tersebut.

"Assalamualaikum, Han katanya kalian besok pulang kan? Gimana lancar kerjasamanya?"

"Alhamdulillah lancar, tapi ada sedikit masalah"

"hah, masalah apa?"

"Tasya kecelakaan"

"gak lucu Han becandanya"

"serius, sekarang aku lagi sama Velyn di ruang rawat Tasya"

"kenapa bisa kecelakaan? Tasya gimana?"

Tut...tut...

Panggilan diputus sepihak oleh Farhan.
Ia tau, kalau sahabatnya itu masih mencintai Tasya. Ia merasa bersalah karena tak bisa menjaga Tasya.

Tok.. Tok...

Kriet....

"Nak!" teriak Aulia kemudian mempercepat langkahnya menuju ranjang pesakitan sang anak.
"o-om!" jar Velyn tak percaya saat melihat orang tua sahabatnya langsung ke Korea saat mendengar Tasya kecelakaan.

"Farhan, saya butuh penjelasan" jar Reza kemudian mengajak Farhan keluar.

Di taman rumah sakit.......

"bisa jelaskan apa yang terjadi?" selidik Reza.

"sebenarnya...."

Flash back

Tasya yang terburu-buru keluar dari toilet tak sengaja menjatuhkan tasnya.

Taehyung yang melihatnya pun segera berlari menyusul Tasya.
Tapi , tanpa disadari ada kontainer yang oleng dengan kecepatan tinggi.

Taehyung yang kepalanya terbentur aspal, dan Tasya yang tubuhnya terhempas ke aspal.

Di apartemen, Farhan menyiapkan berkas untuk pertemuan besok. Rencananya mereka akan pulang lusa.

Drt...drt...

"halo"

"teman anda mengalami kecelakaan, bisa tolong datang ke rumah sakit*** ini?"

"ba-baik"

Tut...tut...

Farhan dan Velyn bergegas ke rumah sakit.

Flash back of

"maaf om, saya gak jaga Tasya" jar Farhan menyesal.
"gak papa nak, sekarang kamu tau orang yang juga jadi korban sama Tasya?" tanya Reza.

Farhan tak kenal siapa korban itu, tapi ia tau ruangannya. Ia pun mengatar Reza ke ruangan namja tersebut.
Reza tak masuk ke ruangan itu, tapi ia hanya melihat dari kaca pintu tersebut.
"semoga kau cepat sembuh" jar Reza kemudian kembali ke ruang rawat sang putri.

Di ruang rawat kini hanya ada suara detak jam. Bisa Reza lihat, wajah putrinya yang kini terlelap damai dan istrinya yang tertidur.
Jika kalian mencari Farhan dan Velyn, mereka kembali ke apartemen untuk bersiap bertemu dengan klien lain.
'kuatkan hamba-Mu ini Ya Rabb' batin Reza.

.

.

.

.

Sementara di ruang rawat Taehyung, kini hanya ada Namjoon. Para member lain ia suruh untuk istirah di drom kemudian saling bergantian menjaga Taehyung, tapi untuk hari ini Namjoon yang akan menjaganya.
Taehyung tidak mengalami luka yang serius, dokter pun bilang ia akan bangun secepatnya.
"Tae, kau tau. Yeoja yang tertabrak bersama mu juga belum sadar. Apa kalian bertemu di alam lain, kalau iya cepat bangun" gumam Namjoon.

"eugh..." lenguhan yang sangat pelan keluar dari bibir Taehyung.
Namjoon segera menekan tombol merah yang ada di dekat kasurnya.

Tak pelu waktu lama, dokter dan perawat tiba di ruang rawat tersebut.
Setelah mengecek organ vital, dokter pun langsung menanyakan beberapa hal.
"apa kau ingat nama mu?" tanya dokter tersebut.
"Tasya" suara yang keluar dari suara Taehyung bahkan sayup terdengar.

Namjoon pun langsung memberitahukan sesuatu pada sang dokter.
"itu, nama korban yang ditabrak bersamanya uisa" jar Namjoon.
"mungkin dia masih shock, nanti kalau ada apa-apa tekan saja lagi tombolnya. Saya permisi" pamit dokter tersebut.

"Tae, kau ini kenapa?" tanya Namjoon bingung.
"o-oppa, ah hyeong apa yang kenapa?" panik Taehyung.
Namjoon mendengar apa yang Taehyung ucapkan. Ia memanggilnya dengan oppa.

"jangan bilang jiwa mu tertukar dengan yeoja itu" panik Namjoon.
"entahlah, bagaimana keadaan Tasya?" tanya Taehyung.
"sebelumnya, apa kau benar jiwa Tasya?" tanya Namjoon memastikan.
"iya oppa" jar Taehyung.

'bagaimana aku menjelaskan ini pada yang lain?' batin Namjoon.

Alhamdulillah bisa up!
Jangan lupa voment!

See you!

Rabu, 2 Februari 2022.

Jiwa Yang Tertukar (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang