Dia Aileen Lavina,paras cantik dengan kulit putih yang kontras mampu memikat hati lelaki dengan mudahnya.Terkecuali sang ketua osis tampan dengan seribu pesonanya, Galeen adelard.
Disaat ia sudah mulai mendapatkan apa yang diinginkan,semuanya beruba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Bunyi perut terdengar begitu berisik,merengek untuk segera diisi.Aileen berjalan cepat menuju kantin,meninggal kan Nayya yang sangat lambat dibelakang nya.Bel istirahat sudah berbunyi beberapa saat yang lalu.Ia ingin segera mengisi perut dengan satu atau dua porsi mie ayam pak Ujang,favoritnya.
Langkahnya ia perlambat sembari menunggu Nayya mendekat.Aileen lupa jika dirinya belum bercerita perihal perubahan sikap Galeen akhir-akhir ini.Sudah ia bayangkan pasti Nayya akan heboh jika mendengarnya.
"Nay....." Panggil Aileen setelah mendapati Nayya berjalan di sampingnya,sedang sibuk membentuk bola bola kecil dari kotoran hidungnya.
Dasar jorok!
"Hmmm?" Jawab Nayya,masih sibuk dengan aktivitas nya.
"kalau gue bilang Galeen mulai suka sama gue____Lo percaya ga?"
Nayya terkekeh,mengalihkan pandangan nya ke arah Aileen. "ENGGAK.Nge-halu kok gatau tempat sih"
Aileen mengerucutkan bibirnya,memukul lengan Nayya dengan kuat yang sama sekali tak dihiraukan gadis itu.
"Mau taruhan?" Tantang Aileen.
"Taruhan? Buat buktiin kalau Galeen beneran suka sama Lo gitu?"
Aileen mengganguk, senyumnya semakin lebar.
"Siapa takut? Udah pasti Lo bakal kalah!" Jawab Nayya.
Temannya ini belum tau saja apa yang sudah terjadi.
"Kalau Lo kalah,selama sebulan Lo harus ngerjain semua tugas-tugas gue"
"Oke.Tapi kalau gue menang,Lo harus post foto aib Lo di instagram!" Balas Nayya.
Aileen mengangguk dengan semangat 45.Sudah pasti dirinya yang akan menang,Aileen sangat yakin.ia mengulurkan tangan nya,berjabatan dengan Nayya.
"DEALL!" Seru Nayya dan Aileen bersamaan,dengan keyakinan tinggi pada diri masing-masing.
Akhirnya,Aileen bisa bermanja ria selama sebulan tanpa harus memikirkan tugas-tugas sialan itu.
• • •
Nayya tengah memasukkan alat tulis yang berserakan di atas meja ke dalam tas.Jam pelajaran sudah berakhir beberapa menit yang lalu.Seluruh penghuni kelas sudah pulang kerumah,terkecuali seorang gadis yang tengah tertidur pulas ditemani Nayya disamping nya.
Nayya menghembuskan nafas kasar.ia sudah berusaha membangunkan Aileen dengan berbagai cara,namun gagal.Gadis itu sudah seperti orang mati jika sedang tidur,tak terusik dengan apapun.
