a Special Chapter : CONNECTING

398 34 29
                                    

a Special Chapter of 1013: Liol

🦁💫🐧

.

.

.

.

Pernahkah kau mengalami rasa sakit yang bukan milikmu?

.

.

.

Liol Story Part 2: CONNECTING

.

.

.

Sabtu, 11.22 KST, Seoul Grand Park, Musim Gugur, 2003

Remaja bersurai kecoklatan berdiri menghadap dinding kaca---dinding penghalang dengan kawanan singa yang mengaum. Telapak tangan remaja itu menempel lekat ke dinding, seolah berkata 'halo'. Syal warna merah darah mengalungi lehernya.

***

Ditugaskan di bagian area binatang buas----seperti merawat singa contohnya, tidak semenyeramkan yang dibayangkan orang orang, tapi sang pengasuh singa berpikir dua kali, hari itu, dirinya yang bersiap menyantap makan siang ketika seorang pengunjung tergopoh-gopoh berteriak-melapor bahwa semua singa berusaha kabur. Pengunjung lain di area sudah pergi karena ketakutan. Tinggal satu sosok yang tidak terpengaruh dengan semua huru hara. Dialah penyebab insiden terjadi.

Kejadian seperti ini katanya pernah ada, kawanan singa berubah liar sampai menabrak-nabrak dinding penghalang.

"Nak---"

Si rambut cokelat berbalik. "Ahjussi---" ia membungkukkan badan, melepeh lolipopnya dan buru-buru memasukkan ke dalam saku.

Ahjussi terpana. Sosok di depannya menguarkan aura sama seperti hewan di dalam kandang. Tapi dia mempunyai wajah jauh dari kesan sangar. Matanya bulat dengan iris keemasan, hidung mancung, rambutnya pirang dicat. Penampilannya tidak sama dengan anak anak keturunan asli korea pada umumnya. Anak inilah yang penyebab singa-singa lepas kendali.

Sang pawang baru sekali menjumpai fenomena langka itu selama bekerja menggantikan pawang sebelumnya dua tahun lalu---dan mengetahui ada cerita bahwa kadang, singa singa ingin keluar kandang dan mengaum lantang untuk menyambut pengunjung tertentu. Hari ini untuk pertama kali sang pawang-baru melihat dengan mata kepalanya sendiri.

Anak ini adalah sosok yang diceritakan pawang sebelumnya, anak ber-syal merah yang sering berkunjung sepulang sekolah untuk menghabiskan waktu dengan sekawanan singa. Dan biasanya, datang kembali ketika musim gugur tiba.

"Namamu siapa?"

"Kyuhyun, Ahjussi."

"Berarti benar kamu. Pengasuh sebelumnya bercerita, ada pengunjung istimewa yang mempunyai nama sama dengan salah satu singa di sini. Appa-eomma memanggilmu----Kyuna, kan?"

Kyuhyun meringis.

"Sama dengan dia," sang pawang menunjuk seekor singa betina, "kamu pasti sudah tahu."

"Pasangannya namanya----Leon..." bisik Kyuhyun, sorot matanya kehilangan fokus ketika menyebut 'Leon'. Leon adalah singa yang menghampiri lebih dulu waktu pertama kali ia berkunjung.

a Wonkyu Story : Cho & His LionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang