a Wonkyu Story : Cho & His Lion

OUR STORY: Side Chapter of Deadly Kitten - Untitled

Sekuel Story of 1013

🦁🎹🐧🎻

⚠️Hanya fiksi

Lion's Lair, Spring 2006

🦁💫🐧

Sesampainya di apartemen, Siwon membiarkan Kyuhyun meringkuk di sofa. Ia mengulurkan lolipop berukuran sebesar telapak tangan, menyentuhkan ujung gula-gula itu ke pipi Kyuhyun. "Hei."

Kyuhyun tidak tahu harus tertawa atau terharu. Kenangan bahwa Siwon pernah memberinya kembali menyeruak. Siwon masih sama dengan Siwon-kecil, menghiburnya dengan gula-gula. Lalu teringat Heechul yang kurang ajar. Tidak ada yang boleh menyakiti laki-laki yang baik hati ini. Emosinya kembali tersulut. "Kenapa Hyung diam, kenapa kalian selalu mengalah?"

"Hyung belum pernah bertengkar dengan Heechul..."

"Selama di dorm, Kyuhyun melihat dengan mata kepala sendiri betapa brengseknya Heechul."

Siwon menghela napas.

"Dia pantas dihajar."

"Hyung ngerti, tapi apa harus ditinju? Dia tidak sepertimu. Heechul tidak bisa berkelahi."

Kyuhyun beranjak lalu Siwon buru-buru mencegahnya. "Dengar dulu~"

Kyuhyun memberontak dalam dekapan Siwon.

"Tidak ada yang bisa melawanmu."

"Jika tidak diberi pelajaran, nanti kebiasaan."

"Tidak harus dengan tonjokan, anak baik."

"Berarti selama ini Kyuhyun bukan anak baik?" Mata bulat itu memohon. "Appa bilang, tidak apa apa menghajar orang asal alasannya tepat."

"Boleh. Tapi Heechulie tidak mengancam atau berbahaya. "

Kyuhyun cemberut.

"Jujur saja, tidak ada bisa mengelak kamu hajar."

Kyuhyun mengedikkan bahu.

"Jika berkelahi dengan hyung-mu, paling tidak, pilih yang bisa melawan."

Kyuhyun mengernyit. Ia tidak pernah mencari keributan, tidak pernah memulai duluan, tidak ingin mengeluarkan kemampuannya kalau tidak dipicu. "Kyuhyun tidak suka berkelahi." Masalah dia menjadi mahir karena sering adu jotos, itu cerita lain.

"Kamu menyelesaikan masalah dengan bogem, Kyuhyuna. Sedikit-sedikit main tonjok. Jika di tempat lain, tidak apa apa kalau memang harus. Tapi kalau itu hyungmu, apa tidak kasihan? Mungkin mereka keterlaluan tapi tidak ada yang bermaksud jahat."

"Tapi kan~"

"Tidak ada yang sepadan melawanmu."

"..."

"Hyungdeul. Tidak ada, kan?"