Bonus Chapter of Remembrance: a Balestrieri

113 6 2
                                    

a Balestrieri

.

.

.

*Images: Google

⚠️Fiksi

⚠️Alur flashback

⚠️ Perhatikan time stamp

.

.

.

Milan, 2008, 2 years before The Choi's Banquet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Milan, 2008, 2 years before The Choi's Banquet

Siwon menyeruput kopi Americano yang masih mengepul, mengeratkan coat-nya dan membelah kerumunan orang menghabiskan sore menjelang malam di sepanjang jalan berbatu khas kota tua. Suara dentang lonceng penanda waktu petang yang berasal dari katedral mewarnai senja di area pusat mode dunia itu. Tujuan Siwon berada di salah satu bangunan berjajar yang berwarna terakota.

Studio Barbiero terletak di Brera District yang terkenal dengan sentuhan artistiknya. Berderet butik, galeri maupun studio seni serta kafe bernuansa cozy sebagai ciri khas kawasan tersebut. Siwon berencana mengajak member berkunjung setelah ada waktu.

Sepuluh menit kemudian, bangunan yang dituju Siwon kelihatan. Siwon menghabiskan kopinya ketika sampai, ia tersenyum sebelum membuka pintu.

"Buonna notte¹." Walter Barbiero, sang pemilik studio menyambutnya.

Siwon membungkuk kemudian berjabat tangan dengan pria berkacamata yang ia hubungi tiga bulan lalu.

"Tunggu sebentar." Mr Barbiero beranjak ke belakang studio. Siwon kemudian berkeliling untuk melihat-lihat.

Berjejer jenis bow biola dalam etalase kaca yang menempel di dinding berpelapis beludru. Bow untuk musik barok, klasik maupun modern. Sentuhan mewah begitu kentara di setiap hasil karya salah satu pembuat alat gesek legendaris kebanggaan Italia ini.

"Here they are." Mr. Barbiero kembali dengan membawa kotak kayu berpelitur. Siwon mengeluarkan isinya, mengamati detailnya.

Terbuat dari pernambuco wood pilihan, Siberian horse hair sebagai string-nya dan pegangan bow dilapisi kulit asli. Pas sesuai pesanan.

Siwon mengangguk puas.

"Sudah memilih biolanya?"

"Saya ada janji dengan Mr. Vettori, sir."

a Wonkyu Story : Cho & His LionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang