Status: [ TAMAT. ]
Point penting bagi Aera yang harus terpaksa berurusan dengan Antagonis gila.
• Ini tentang lelaki periang dengan kepalsuannya.
• posesif adalah bagian dari hidupnya.
• misterius adalah sosoknya.
• dan kegelapan adalah permainanny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selepas pulang berkencan dengan Frans, Aera langsung di sambut oleh kedatangan sang papa. Lagi-lagi ia melihat dimana Lino di marahi oleh sang papa, meskipun Lino seenaknya terhadapnya? Aera tetap menayangi sosok lelaki itu.
"Pah?" Panggil Aera berjalan kearah papanya yang sudah terlihat sangat marah.
Andrean meredakan sejenak amarahnya ketika melihat wajah Aera yang terlihat polos, Acha memutar bola matanya malas. Melihat wajah Andrean yang tersenyum kearah Aera membuat rasa benci Acha kepada Aera bertambah berkali-kali lipat.
Papanya itu akan terlihat berbeda jika sudah di depan Aera, tidak ada lagi sosok dingin di matanya jika sudah melihat Aera. Berbanding terbalik dengannya yang juga anaknya, bagaimana pun keadaannya sang papa akan tetap memandangnya datar.
"Sayang?" Aera menghampiri Andrean, kemudian menatap Lino yang sedang menunduk.
"Adik kamu ini, bikin susah aja. Tidak dirumah tidak di sekolah sungguh tidak berguna." Ujar Andrean, betapa kasarnya ucapannya itu.
"Papa?-"
"Sstt untuk kali ini kamu jangan bela dia, dia pantas mendapatkan hukuman, dalam sebulan ini papa akan cabut semua fasilitas yang papa kasih." Ucap Andrean menatap Lino sebentar kemudian pergi dari ruang tamu, sebelum itu Andrean sempat mengelus rambut Aera dengan lembut.
Aera menghela nafasnya adiknya ini benar-benar keras kepala. "Ha! Apa susahnya Lo ikut kata-kata gue?" Tanya aera.
"Ga perlu, gue ga butuh bantuan dari orang yang udah ambil semua perhatian nyokap gue!" Ketus Lino kemudian pergi dari sana menuju kamarnya.
Aera tersenyum geli menatap kepergian Lino.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raka tiba di sekolah dengan gama dan lainnya. Kedua alisnya terangkat kala melihat sosok gadis yang terlihat tengah adu mulut dengan queen di sekolah ini siapa lagi kalau bukan viona.
