Kemunculan aera ke publik membuat sekolah Gandala sesaat ramai. Apa lagi mereka mengetahui jika Aera saat ini sedang masa pemulihan. Setelah kehilangan Aera tanpa jejak saat itu, kehidupan Gandala kembali seperti semula hanya saja ada beberapa yang mengalami perubahan.
Gama melirik lelaki yang akhir-akhir ini sangat menyita perhatian seluruh sekolah, bahkan julukannya pun berubah yang semula si matahari Gandala menjadi black hole Gandala, mengerikan dan penuh intimidasi.
Terhitung dua Minggu lagi masa sekolah mereka akan berakhir, termasuk beberapa hari ini sudha banyak siswa yang mulai tes universitas sana sini, gama adalah lelaki yang lebih memilih menjadi dokter dari pada mengurus segudang bisnis milik keluarganya, ia tidak mau berurusan dengan orang-orang gila kekuasaan di ruang lingkup bisnis.
Gama sendiri tidak lolos jalur undangan, dan pada akhirnya mengikuti jalur mandiri dan itu berlaku juga terhadap siswa-siswi Gandala yang ekonomi keluarganya yang memadai.
Lelaki itu memandang gadis yang selama ini dinyatakan hilang 3 bulan kebelakang, tampak gadis itu tengah berbicara dengan seorang gadis yang ia yakini adalah sahabat gadis itu.
"Bajingan! Pantes banget tu Bryan mati!" Maki Silla yang emosi mendengar cerita Aera. Apalagi melihat keadaan aera saat ini yang belum bisa berdiri dengan benar, alhasil masih memakai kursi roda guna membantunya bergerak.
"Udah berlalu juga kan, lupain aja. Btw kok gue liat rada sepi ya sekolah?" Tanya Aera melirik ke sekeliling mereka. Yang di maksud Aera itu adalah, ia sedari tadi tidak melihat para tokoh pemeran utama novel.
"Maksud Lo most wanted Gandala?" Aera mengangguk.
"Lo tau? Viona pindah sekolah setelah Lo hilang, Liana meninggal tertabrak truk." Aera melotot kearah Silla lantaran terkejut mendengar kabar mengejutkan tentang famale lead tersebut. "Parahnya lagi, pelaku yang nabrak itu ayah kandung Liana sendiri."
"WHAT?!" Pekik Aera, merasakan jantungnya berdetak kencang. Alurnya benar-benar hancur telak!
"Jangan syok gitu Ra. Ada yang lebih mengejutkan dari infomasi yang gue kasi tadi." Silla menarik nafas dalam-dalam. "Frans laki Lo, ngebantai ibu, kak tami sama Acha. Motif nya, karena mereka dalang di balik penculikan Lo."
Aera menggeleng tidak percaya, mendengarnya. Membunuh? Itu memang kebiasaan Frans. "Thanks informasinya. Kalo Lo ga bilang, mungkin Sampai matipun gue ga tau."
"Yang kuat ya Lo, tapi disisi lain gue bersyukur emak sama anaknya mati. Dengan gitu ga ada lagi deh yang gangguin Lo." Aera kembali menggeleng kepalanya tidak habis pikir. Tapi itu juga ada benarnya, apa dia harus berterimakasih kepada Frans?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOY OBSESSED (Revisi) ✓
FantasyStatus: [ TAMAT. ] Point penting bagi Aera yang harus terpaksa berurusan dengan Antagonis gila. • Ini tentang lelaki periang dengan kepalsuannya. • posesif adalah bagian dari hidupnya. • misterius adalah sosoknya. • dan kegelapan adalah permainanny...