Suara helaan nafas terdengar di telinganya, Aera merasakan beberapa usapan lembut menyentuh kepalanya. Gadis itu dengan penuh penasaran mulai membuka matanya secara perlahan, dapat ia lihat sesosok pria yang sangat ia kenal tengah tertidur di sampingnya sambil tersenyum hangat.
"Ayo sarapan."
Mulut Aera rasanya sangat sulit untuk mengeluarkan sepatah katapun, gadis itu hanya diam ketika pria itu menariknya hingga kearah dapur.
"Kamu jangan pernah ninggalin aku lagi ya? Cukup hidup di samping aku aja dan semua kebutuhan kamu aku penuhi."
Aera tidak menanggapi perkataan pria tersebut, ia lebih Memilih memandangi wajah laki-laki di sampingnya dengan penuh kerinduan. Albert- adalah kekasih dirinya di dunia nyata.
Albert tersenyum tipis, saat melihat wajah Aera yang terlihat sangat berseri. Lelaki itu mengusap lembut pipi Aera, lalu mengecupnya lama. Sedangkan Aera menutup matanya menikmati kecupan di pipinya.
"Tapi maaf, aku enggak bisa menahan kamu disini Aera. Ada yang lebih membutuhkan kamu dari pada aku." Kata Albert tersenyum sedih, memandangi wajah Aera yang terlihat tidak mengerti.
Usapan lembut kembali Aera rasakan di kepalanya, tapi bukan dari tangan Albert. Gadis itu merasakan ada sosok lain yang hadir di belakangnya sambil memeluk pinggangnya erat.
"Sudah cukup waktu kamu disini, sekarang pulang ya sayang?"
Suara itu! Aera sangat mengenalnya. Suara orang yang telah membuatnya jatuh ke dalam jebakan musuhnya. Dan parahnya lagi, Aera di buat menderita hingga mati, ia yakin jika tubuhnya di dunia fiksi itu sudah mati.
"Ayo ucapin selamat tinggal kepada Albert." Aera menoleh ke samping, dan benar saja. Wajah tampan Frans yang tengah tersenyum kearahnya sambil mengecup sudut matanya.
Gadis itu memberontak, ia tidak ingin di bawa lagi ke dunia penuh misteri milik Frans. Aera ingin hidup di dunianya bersama Albert- kekasihnya.
Tapi percuma, mulut Aera saja tidak bisa mengeluarkan apa-apa yang bisa ia lakukan hanyalah menangis kearah Albert, meminta lelaki itu agar menariknya dari pelukan Frans.
"See you..." Gumam Frans, mengambil sebuah pistol di saku celananya lalu menembak kepala Albert tanpa ada rasa kasihan.
Dhor!
"Semuanya selesai sayang, jangan takut." Lirih Frans menutup kedua mata Aera dengan tangannya lalu membawa gadis itu kedalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOY OBSESSED (Revisi) ✓
FantasyStatus: [ TAMAT. ] Point penting bagi Aera yang harus terpaksa berurusan dengan Antagonis gila. • Ini tentang lelaki periang dengan kepalsuannya. • posesif adalah bagian dari hidupnya. • misterius adalah sosoknya. • dan kegelapan adalah permainanny...