eps 28 ✨kecelakaan✨

0 0 0
                                    

Udah satu Minggu Aulia di rumah dan satu Minggu juga Wildan selalu datang ke rumah Aulia tapi satpam bilang kalau Aulia tidak ada. Nomer Aulia juga tidak bisa di hubungi.

Wildan juga gak bisa menyala kan adik nya kalau dia bukan saudara nya dia.

Wildan setiap malam selalu di klub. Dan saat kerja pun dia tidak konsentrasi.

Saat ini Wildan berada di klub sendirian. Dia duduk di bar

"Hy kak mau saya temenin?" Ucap cewek penghibur yg menghampiri Wildan yg sedang mabuk parah.

"Pergi gue gak butuh Lo" ucap Wildan yg tegas.

Cewek itu langsung pergi.

"Gue tambah botol satu" ucap Wildan ke teman bar nya itu

"Dan Lo yakin masih nambah. Lo udah minum banyak anjir" ucap teman cowok Wildan yg bernama Alex

"Banyak bacot loh. Udah kasih gue minuman" bentak Wildan.

Alex yg gak mau ribut sama Wildan dia memberikan minuman.

Alex menelfon Fasya karena Wildan berada di klub dengan ke adaan mabuk parah.

Tak lama Fasya datang sama Ferdi.

"Stop" ucap Fasya yg langsung merampas botol yg ada di tangan Wildan.

"Balikin minum gue" ucap Wildan yg lagi mabuk.

"Gak. Ayok ikut gue. Sekarang Lo harus pulang" ucap Fasya dengan tegas.

"Gue gak mau"

"Ayok ikut gue" tarik lengan Wildan.

Wildan menghempas nya. "Gue bisa pulang sendiri"

"Lo lagi mabuk Wildan. Kalau Lo pulang dengan ke adaan mabuk saat nyetir itu bikin Lo bahaya di jalan"

"Bagus kalau gitu. Buat apa gue hidup kalau kebahagiaan gue udah pergi. Aulia ninggalin gue. Lo faham itu!" Teriak Wildan

"Itu salah Lo. Lo yg bodoh. Saat ada orang nya Lo sia siain. Tapi saat dia pergi Lo nyesel kan" teriak Fasya juga.

"Banyak bacot Lo" ucap Wildan dia langsung pergi dari tempat nya.

Ferdi ingin menghampiri Wildan tapi dihalangi oleh Fasya. "Gak usah nyusul dia" memegang tangan Ferdi

"Lo gila. Kalau dia kenapa kenapa di jalan gimana?" Menghempas nya.

"Percuma aja. Dia keras kepala"

✨Vote✨

Di perjalanan Wildan yg sedang menyetir dengan ke adaan mabuk. Dia menuju ke rumah Aulia.

Rumah itu masih tetap sepi.

"Aulia Lo keluar. Gue tau Lo ada di dalam" teriak Wildan yg berada di luar gerbang.

Aulia yg sedang berada di kamar dia mendengar ada teriak an dia melihat ke luar jendela.

"Wildan!" Ucap Aulia yg melihat Wildan dari ke jahuan.

"Ngapain dia kesini saat malam malam?. Tapi kelihatannya dia seperti orang mabuk" ucap Aulia khawatir takut kenapa kenapa saat di jalan.

Di luar jendela Aulia melihat Wildan yg sedang di usir sama satpam. Tapi dia masih gak mau pergi. Terpaksa Aulia menghampiri Wildan. Takut tetangga pada ke ganggu.

Sampai diluar di depan pintu.

"Pak stop" teriak Aulia ke satpam.

Mereka semua berhenti dan melihat ke arah Aulia.

"Aulia" ucap Wildan kaget.

"Pak biar aku aja yg ngurus bapak bisa pergi" ucap Aulia menyuruh ke satpam nya.

"Baik non" ucap satpam lalu pergi.

Aulia menghampiri Wildan. Saat Wildan ingin memeluk Aulia, Aulia langsung pindah tempat karena dia tidak ingin di peluk Wildan. Wildan hanya pasrah.

"Kakak ngapain di sini?" Ucap Aulia dingin.

"Orang bilang Lo ke luar negeri. Kenapa mereka bohong?"

"Karena gue yg nyuruh. Gue gak mau ketemu sama kakak lagi!"

"Kenapa? Apa salah gue?" Memegang tangan Aulia tapi Aulia langsung menepis nya.

"Kakak emang gak salah. Tapi gue yg bodoh bisa percaya sama kakak. Kakak deketin gue cuma buat main main kan?"

"Gak itu gak bener"

"Apa nya yg gak bener itu udah bener. Kakak deketin gue biar gue korban ghosting an selanjutnya kan" teriak Aulia

"Gak ya. Gue gak ada niatan begitu ke Lo. Gue cinta sama Lo"

"Bohong" teriak Aulia

"Gak gue gak percaya lagi sama kakak. Gue mohon kakak pergi dari rumah gue" lanjutnya sambil menangis

"Gue gak bohong. Gue harus apa biar Lo percaya sama gue. apa gue harus mati agar Lo percaya?"

"Jangan gila" ucap Aulia menghapus air matanya dengan kasar

"Iya gue gila karena Lo. Mending an gue mati aja buat apa gue hidup kalau kebahagiaan gue benci sama gue" ucap Wildan langsung pergi dan masuk ke dalam mobil.

"Kakak Wildan stop" teriak Aulia tapi Wildan hiraukan.

Wildan pergi sambil membawa mobil dengan laju.

Aulia khawatir dengan ucapan Wildan jadi dia mengambil motor nya dan menyusul Wildan.

Di perjalanan Aulia saling menyalip mobil Wildan sambil memencet klakson nya. Tapi Wildan hiraukan.

"Kak Wildan gue mohon sama Lo hentikan mobil nya sekarang" ucap Aulia yg menggedor kaca mobil.

Wildan bodoh amat dia langsung melakukan mobil nya. Dan tiba tiba!

Tit tit titttttt

Brak

Dari arah samping Wildan di tabrak oleh trek. Mobil Wildan terbalik.

Aulia langsung mengerem motor nya dan melihat kejadian itu di depan mata.

"Kak Wildaaaaan"

Jangan lupa Vote dan komen yah biar Mimin semangat buat cerita nya.

mencari masa depan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang