Pagi tiba Aulia bangun dari tempat tidur dia mengaca di meja rias melihat wajah nya. Apa mata nya masih bengkak karena semalam yg menangis terus terusan.
"Ya ampun wajah gue" ucap Aulia memegang wajah nya.
Dia langsung masuk ke kamar mandi buat mandi. Selesai mandi Aulia turun kebawah buat makan. Selesai makan Aulia di ruang tamu buat nonton tv.
Sat nonton tv Aulia membuka hp nya. Dia memakai hp satunya hp buat keluarga dan teman terdekat. Hp yg ada nomer Wildan dia matikan biar Wildan gak bisa menghubungi nya.
Tidak lama Aulia menonton TV. Dia udah mulai bosen. "Ihh bosen banget kalau di rumah terus begini" ucap Aulia merebahkan dirinya di sofa.
Mending Aulia balik ke kamar dia ingin tidur aja.
✨ Vote ✨
Sore tiba Wildan ingin kerumah Aulia setelah bekerja. Sampai di rumah Aulia, rumah terlihat sepi. Seperti tidak ada orang nya. Mobil Aulia juga tidak ada.
Wildan berencana untuk menelfon nya tapi nomer nya tidak aktif.
"Ishhh" ucap Wildan memukul jok motor.
Melihat ada satpam Wildan menghampirinya.
"Pak satpam" panggil Wildan ramah.
"Eh den Wildan. Kenapa kemari den?" Ucap si satpam
"Aulia nya ada?"
"Ehh non teh gak ada dirumah"
"Terus dimana dia?"
"Dia di luar negri"
"Kenapa?"
"Saya juga gak tau dia tinggal disana. Kemarin saat non pulang mata dia merah bengkak lagi den. Sepertinya dia teh habis nangis" jelas satpam itu
"Masa Aulia menangis karena salah faham kemarin?" Batin Wildan.
"Berarti dia gak kemari lagi dong pak?"
"Saya gak tau juga atuh den"
"Yaudah makasih ya pak"
"Iya den"
Wildan kembali ke motor nya dia menuju di rumah Diana.
Wildan menelfon Diana untung aja dia mengangkat nya.
"Halo kak. Kenapa telfon?" Ucap Diana
"Bisa Lo keluar sebentar gue ada di depan rumah Lo"
"Ok tunggu"
Mereka pun mematikan panggilan. Tak lama Diana keluar.
"Kenapa kakak kemari?"
"Aulia dia kemana?" Ucap Wildan memegang tangan Diana
"Buat apa cari dia? Belum puas nyakitin hati dia?" Menghempaskan tangan Wildan.
"Kemarin Aulia salah faham"
"Hah salah faham. Gue gak percaya. Kakak kan dari dulu emang suka mainin hati wanita"
"Itu dulu. Sekarang tidak"
"Omong kosong dah lah kak. Sekarang kakak pulang aja. Buat apa cari dia lagi percuma. Aulia dia udah masa bodoh sama diri kakak. Kata dia sih terserah kakak mau sama siapa aja dia udah gak mau memperdulikan kakak lagi. Jadi sekarang kakak Wildan terhormat jangan cari Aulia lagi. Bye gue mau masuk dulu" ucap Diana yg langsung pergi tanpa memberikan Wildan penjelasan.
"Na tunggu. Gue mohon Lo dengerin penjelasan gue dulu. Aulia itu salah faham. Gue mohon sama Lo bilang ke Aulia kalau dia salah faham. Naaaa" teriak Wildan yg berada di luar rumah Diana.
"Aishhh" memukul tembok. Dia menaiki motornya lalu menyalakan kan dia pergi sambil membawa motor dengan laju.
✨Vote✨
Sampai di apartemen Wildan dia gak makan mulai tadi sore sampai malam dia hanya minum minuman keras. Hp dia selalu berbunyi karena kawan nya yg sedang menelfon.
Pintu apartemen terbuka kawan Wildan datang yaitu Fasya dan Ferdi.
"Ya ampun pak bos" ucap Ferdi.
Mereka menghampiri Wildan yg duduk tergeletak di ruang tamu sambil memegang minuman keras.
"Dan Lo kenapa?" Ucap Fasya memegang bahu Wildan.
"Hilang sudah. Aulia pergi dia ninggalin gue?" Ucap Wildan menangis sambil meminum.
"Maksud Lo apa dan gue gak faham?" Ucap Fasya
"Dia salah faham sya. Aulia pikir kalau adik gue itu pacar gue"
"Sekarang Lo berhenti minum dulu. Percuma aja Lo minum minum itu gak bakal bikin balik sebelumnya" ucap Fasya mengambil botol minuman yg ada di tangan Wildan.
"Kenapa bisa begini sih. Apa ini karma?" Ucap Wildan
"Karma itu gak ada. Yg ada itu adzab dari Tuhan baru ada. Ini udah takdir dan" ucap Fasya.
"Bener tuh bos yg Fasya bilang" ucap Ferdi.
"Ferdi kita bawa Wildan ke kamar" ucap Fasya yg di anggukan oleh Ferdi.
Di kamar Wildan di tindikan disana yg masih setia menangis. Sedangkan Ferdi dan Fasya dia berada di ruang tamu buat membersihkan botol botol yg berserakan.
Jangan lupa Vote dan komen yah biar Mimin semangat buat cerita nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
mencari masa depan (Completed)
Ficção AdolescenteAulia dia anak pengusaha kaya raya. Tapi meskipun orang tuanya kaya raya Aulia tetap mencari uang buat ayah nya dan buat dia juga. Dia gak mungkin terus menerus meminta ke bundanya. Tapi pertama masuk kerja Aulia bertemu dengan seorang pria tampan...