eps 11 ✨ perhatian ✨

12 6 13
                                    

Aulia sudah sampai di depan rumah.

"Yaudah gue balik dulu" ucap Wildan yg sudah di anggukan oleh Aulia.

Setelah Wildan pergi Aulia masuk ke dalam rumah dengan bintang yg berada di gendongan nya dia tidur nya sangat nyenyak sekali.

"Assalamualaikum"

Ucap Aulia membuka pintu rumah

"Waalaikumussalam. Akhirnya pulang juga, eh bintang udah tidur sayang" ucap bunda menghampiri Aulia.

"Iya Bun"

"Tadi Diana dan Fani di sini"

"Ngapain Bun?"

"Ya biasa nyariin kamu. Udah sana masuk kamar takut bintang bangun nanti"

"Ok Bun, Aulia masuk kamar dulu"

"Iya"

Sampai di kamar Aulia merebahkan tubuh bintang di kasur nya. Dia masih kepikiran apa ucap Wildan dari saat di jalan 'kalau gue pengen ketemu Lo Tapi bukan bintang terus gimana?'

"Ah sudahlah. Kenapa sih Wildan selalu ngucapin kata kata yg bikin gue bingung dan baper" ucap nya di diri sendiri lalu masuk ke kamar mandi buat bersihin tubuhnya.

Selesai mandi Aulia merebahkan tubuhnya di sebelah bintang dan membuat WhatsApp. Ternyata teman nya sedang mengobrol di grup.

Bestie

Fani
Aulia Sekarang mah gk inget temen anjir. Semenjak kenal dan dekat Sama Wildan.

Diana
Halah Lo juga begitu. Kalau udh ketemu sama cowok Lo gak pernah ingat sma kita kita.

Fani
Y juga ya hahaha

Diana
Tolol Lo. Btw Aulia msih belum plng apa? Ini kan udh mlm

Aulia
Gue udh sampai rumah dari tadi.

Fani
Akhir nya ini bocah nongol juga. Hbis dari mana aja Lo?

Aulia
Dari pasar malam.

Diana
Widih. Oleh oleh buat kita mana?

Fani
Eh iya mna ya?

Aulia
Gue lupa sama kalian. Jadi gue gak bawa oleh-oleh deh.

Fani
Bener kan kata gue. Aulia mah gak inget temen. Jahat Lo anjir.

Diana
Tauh tu Lia. Perasaan dari tadi kita nungguin dia, tapi malah gk dibawahin oleh oleh.

Aulia
Dah mulai deh cerewet nya. Besok kita ke mall belanja gue yg bayarin. Dan juga nanti mampir ke butik ya?

Fani
Asik traktiran

Diana
Tapi btw emang kita mau ke butik siapa ya?

Fani
Ah iya tuh ya. Emang butik siapa.

Aulia
Butik gue. Alhamdulillah gue ada modal buat bangun butik. Dapat uang dari kerja gue dan pinjem ke bunda. Butik gue udah buka satu Minggu yg lalu sih. Cuma gue gak pernah ke sana. Karena sudah ada orang yg gue percaya di sana.

Fani
Buset. Knp Lo gk bilang ke kita sih ya. Klau udh punya butik.

Aulia
Gue gk sempat bilang nya anjir. Gue lupa yg mau ngasih tau ke kalian.

Diana
Terus kerjaan Lo gimana ya?

Aulia
Gue mau berhenti tapi nunggu waktu yg tepat aja. Insyaallah nungguin bayaran keluar gue baru berhenti bekerja.

Diana
Ohh. Yaudah deh gue terserah Lo aja ya.

Fani
Udah mendingan kita tidur aja. Besok kan kerja. Ok good night

Diana
Too

Aulia
Too

Selesai chating an sama temen Aulia pun menyusul bintang ke alam mimpi.

✨Vote✨

Pagi tiba Aulia berangkat bekerja bersama Wildan. Karena Wildan kemarin nawarin buat berangkat bersama.

"Kita makan di pinggiran ya? Kan Lo belum makan" ucap Wildan sambil menyetir.

"Gak gue gak lapar"

"Ya Lo gk sarapan dulu tadi di rumah. Kenapa sih Lo berangkat awalan.kan kita bisa sarapan dulu Lia? Ini juga masih jam setengah 7"

"Kak Wildan  gak usah banyak bicara deh. Pertama gue itu gak lapar. Terus ke 2 gue berangkat awalan karena pekerjaan gue numpuk"

"Masalah pekerjaan gue bisa bantu Lo nanti"

"Udah gak usah banyak bicara yg penting kita harus sampai di kantor"

Wildan hanya mengeluarkan nafas dengan kasar. Aulia sangat sulit kalau di kasih tau. Dia sangat keras kepala.

Sampai di parkiran motor. Aulia turun dari motor. Kenapa dia gak turun di tempat biasanya. Karena Wildan memaksa nya. Dia bilang kantor masih sepi pasti gak ada orang. Jadi Aulia menurut aja lah dari pada bertengkar nanti.

"Gue masuk dulu kak" ucap Aulia langsung berlari ke dalam kantor.

Wildan hanya menggeleng saja karena tingkah Aulia.

Di dalam kantor Aulia dia sedang sendirian. Dia mengerjakan berkas yg di kasih oleh atasan.

"Krucuk krucuk"

Suara perut Aulia. Dia memegangi perutnya.

"Aduh lapar banget"

"Nih" menyodorkan sebuah  roti dan minuman di bangku Aulia

"Kak Wildan" ucap Aulia melihat ke arah Wildan yg menyodorkan roti.

"Lo kan belum sarapan. Jadi gue beli roti di kantin buat lo". Nih makan"

"Makasih kak" di balas anggukan oleh Wildan.

"Masih banyak kah?"

"Iya kak. Nanti saat masuk harus di kumpulkan ke MB Yati"

"Sini gue bantu. Lo makan aja rotinya" ucap Wildan mengambil kursi tempat duduk Diana lalu duduk di sebelah Aulia mengerjakan berkas dia.

Aulia hanya senyum kecil "perhatian banget sih" batin Aulia.

Tak lama a berkas yg di kerjakan Wildan selesai.

"Nih selesai!"

Aulia melihat ke komputer "wah pinter juga ya Lo kak. Makasih ya kak"

"Ya jelas gue pintar orang gue atasan Lo"

"Idih songong" ucap Aulia sambil sok muntah

Wildan hanya ketawa sambil berantaki rambut Aulia pelan.

"Ohh kak Wildan. Kan rambut gue jadi berantakan" ucap nya sambil merapikan rambut nya.

"Ya maaf sini gue bantuin" membantu merapikan rambut Aulia.

"Widih ada yg lagi pacaran nih?"ucap seseorang yg baru datang

Jangan lupa vote dan komen yah sebanyak-banyaknya biar Mimin semangat buat cerita nya.

mencari masa depan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang