Malam tiba Aulia berada di kamar nya sendiri dia sedang melihat isi pesan chating an Wildan.Wildan
Lo dmn?
Knp Lo bisa keluar dr krjan?
Aulia jwb pesan gw.Aulia bingung kenapa Wildan memperdulikan dia.
"Lo bilang sendiri kan kalau Lo bukan siapa siapa gue. Dan kenapa Lo memperdulikan gue" ucap Aulia sendiri.
Tok tok tok
"Aulia"
Ucap Faisal yg membuka pintu kamar Aulia.
Aulia langsung menaruh hp nya ke bawah bantal. "Ah iya kenapa" jawab Aulia santai.
"Ayok kita ke bawah. Karena kita sedang bakar bakar ikan" ajak nya.
"Ah iya ayok" Aulia beranjak dari tempat tidur dengan membawa hp nya dia masuk kan ke kantong celana.
✨Vote✨
Saat bakar bakar Aulia hanya duduk saja. Karena Diana tidak membolehkan Aulia yg panggang ikan. Diana ingin dia yg bakar di bantu oleh Gilang, dan Rey.
Sedangkan Aulia dia duduk di kursi bersama Faisal dan Fani.
Fani iseng memfoto Faisal dan Aulia yg sedang bercandaan.
(Orang nya bukan. Bayangkan aja mereka sedang duduk begitu sambil ketawa).
Fani pun ngeposting ke ig caption nya 'bercanda terosss😂' gak lupa menandai Ig Faisal dan Aulia.
Aulia membuka hp nya karena berbunyi suara notifikasi.
Aulia melihat ternyata itu notifikasi dari Instagram yg di tandai oleh Fani.
"Gak Fani gak Diana happy banget sih kalian foto gue? Mending foto kalian sendiri" ucap Aulia melihat ke Fani dan Diana sambil berganti an.
"Hahaha gak papa lah iseng doang" ucap Fani sambil ketawa.
"Woy udah selesai nih. ayok makan" teriak Gilang yg di sebelah Diana.
"Woy bisa gak sih GK usah teriak teriak ditelinga gue sakit tauk. Suara Lo kayak toa" ucap Diana memukul lengan Gilang.
"Apa bedanya sama Lo na" ucap Rey yg melihat tingkah teman nya yg aneh. Rey itu orang nya kadang lucu kadang cuek. Entah lah aneh dia.
"Udah udah jangan ribut Mulu. Mending kita makan mumpung masih panas" ujar Aulia.
✨Vote✨
Selesai makan mereka ke kamar masing-masing. Aulia yg sedang rebahan di kamar nya sambil main hp.
"Aulia" teriak Diana yg barusan datang. Dia tidak mengetuk pintu dulu tapi langsung nerobos masuk.
"Woy bisa gak sih Lo gak usah teriak teriak sehari aja" ucap Fani yg barusan datang juga.
Aulia hanya memutar bola matanya dengan malas. Melihat tingkah sahabatnya ini.
"Kalian kenapa ke kamar gue" ucap Aulia.
"Tak yok kita maskeran?" Ucap Diana.
"Ehh tapi gue gak bawa masker"
"Tentang gue bawa kok buat kalian"ucap Fani.
"Tapi gue mager" ucap Aulia.
"Ayok lah ya. Lo mau ya?" Paksa Diana sambil memeluk lengan Aulia.
"Iya iya ayok"
Mereka pun memakai masker.
Selesai memakai biasa lah kalau cewek dia pasti berfoto
(Gambaran doang. Orang nya bukan itu)
Tok tok tok
"Siapa sih ganggu aja" ucap Diana karena ada yg mengetuk pintu kamar Aulia.
"Bukain aja sana na" ucap Fani.
Diana pun membuka pintu.
"Aaakhhh setan"
Teriak seseorang yg itu Gilang saat Diana membuka pintunya. Gilang kaget karena Diana muncul dengan wajah bermuka hitam.
"Eh kutu ayam. Enak aja Lo bilang gue setan. Cantik cantik gini di bilang setan"
"Kutu ayam? sejak kapan ayam ada kutunya?"
"Iya iya. Udah ah lupain, Lo ngapain ngetuk kamar Aulia?"
"Gue tadi ketuk kamar Lo tapi gak ada orang jadi gue yakin kalau kalian ada di kamar Aulia"
"Ya terus?"
"Ke ruang tamu kita mau nonton horor"
"Ku lah ayok. Yaudah Lo sana" usir Diana ke Gilang. Diana langsung menutup pintunya dan menghampiri sahabat nya.
"Kenapa na?" Ucap Fani.
"Keruang tamu yok. Mereka sedang nonton horor"
"Yaudah Ayok" ucap Aulia
✨Vote✨
Saat mereka menonton film horor nya sampai malam. Jadi mereka ketiduran di sana. Kecuali Faisal yg masih belum tidur.
Aulia dia tidur nya di sofa sambil menyender ke Faisal.
Faisal melihat wajah Aulia sambil mengelus rambut dia.
"Cantik" ucap Faisal sambil tersenyum.
"Gue suka sama Lo ya. Tapi gue ragu yg mau bilang takut Lo tolak terus gak berkawan sama gue lagi" lanjut nya lagi sambil mengelus rambut Aulia.
Faisal mengambil selimut yg di pakai Gilang dia ambil lalu menyelimuti ke Aulia.
Jangan lupa Vote dan komen yah biar Mimin semangat buat cerita nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
mencari masa depan (Completed)
Fiksi RemajaAulia dia anak pengusaha kaya raya. Tapi meskipun orang tuanya kaya raya Aulia tetap mencari uang buat ayah nya dan buat dia juga. Dia gak mungkin terus menerus meminta ke bundanya. Tapi pertama masuk kerja Aulia bertemu dengan seorang pria tampan...