|01. Monitor|

2K 105 1
                                    

SEMOGA SUKA

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA.

.

.

.

 Sudah 6 bulan berlalu dari hari itu, ia dan Arval masih tetap menjadi pasangan. ntah mengapa Arval menahan nya saat ia meminta putus. aneh, ketika pacar ke 1, 2, 3 nya meminta putus, lelaki itu dengan dingin menerima permintaan mereka. 

Di isu yang beredar, Reyna, Ulan, dan Viny hanya ingin mengetes laki-laki itu. mungkin mereka pikir saat meminta putus pada Avral, Avral akan menahan mereka seperti laki-laki itu menahan nya. terlalu percaya diri sekali mereka.

Rasa suka nya terhadap laki-laki itu melebur tak tersisa saat Avral menunjukkan sifat asli nya kepada nya. di mana laki-laki itu selalu berkencan dengan perempuan lain, lalu di ajak untuk pacaran. saat laki-laki itu sudah bosan, dia akan memutusi mereka tanpa peduli perasaan sakit yang di terima oleh mantan-mantan nya.

Tetapi sekarang, ntah mengapa Alvar berubah. lelaki itu tak lagi menambah list pacar nya. seperti saat ini, hanya ia dan karin lah yang bertahan dengan laki-laki itu. mungkin ajal nya sudah dekat, maka nya laki-laki itu bertobat.

Plakkk ...

Ailsie tersadar dari lamunan nya. ia menolehkan kepala nya ke samping, di mana teman laki-laki nya berada. Lars Salus. lelaki itu lah yang menepuk bahu nya.

"Ada apa Lars?" Tanya nya dengan nada pelan. Itu karena, saat ini mereka masih berada di dalam kelas.

"Itu, dosen botak lihat ke arah lo dari tadi."

Mata nya melirik ke arah depan, dan benar saja dosen itu menatap nya dengan tajam. ini pasti karena ia melamun tadi.

Jari gemuk itu menunjuk ke arah nya dengan mata yang memicing tajam. seketika semua yang berada di kelas menatap ke arah nya. "kamu, lancang sekali melamun di kelas saya. KELUAR!!"

Buset bro, suara nya kenceng bener.

Ailsie segera bangkit berdiri dan mulai melangkahkan kaki nya keluar kelas dengan perasaan malu. tak lupa ia pamit kepada dosen itu walaupun tak di gubris. atau memang dia yang goblok, udah di usir masih mau pamit lagi. dasar.

Sesampai nya di luar, ia melirik ke kanan dan ke kiri di sekitar koridor yang sepi. ia bingung harus kemana. Ia tak mungkin pulang ke apartment, karena setelah mata kuliah ini selesai, ia harus segera mengerjakan tugas kelompok yang sudah di tagih dosen.

Demi nilai, harus sabar.

Dan di sini diri nya memutuskan untuk menunggu, di kantin kampus. di kantin tak terlalu ramai, hanya ada beberapa orang dengan kegiatan nya masing-masing. tak lupa ia memesan es jeruk andalan nya dan semangkuk mie instan untuk mengganjal perut nya.

Saat ia sedang menikmati makanan nya, seorang laki-laki menghampiri nya dengan nafas yang terengah-engah. ia terkejut saat melihat ke arah laki-laki itu yang ternyata Lars. "lo ngapain di sini anjir?" Tanya nya.

Bukan nya menjawab pertanyaan nya, lelaki itu malah mengambil es jeruk nya lalu tanpa permisi meminum nya. tetapi, sebelum sedotan nya menempel di bibir tipis itu, tangan nya terlebih dahulu menarik gelas minuman. 

"Beli! gak usah sok miskin." Sinis nya.

Ailsie kembali menarik gelas minuman nya, tetapi di tahan lelaki itu. membuta ia menarik kembali dengan kuat dan lagi-lagi laki-laki itu menahan gelas nya. 

ARVAL 17+ (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang