|02.Anger|

1.6K 85 5
                                    

HI SEMUA

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA

HAPPY READING

________________________________________________



Ailsie sedang membersihkan wajah nya dengan miceral water yang sudah di tuang ke kapas wajah. itu ia lakukan sebelum mencuci muka nya dengan faical wash. mata nya memandang ke arah cermin dengan pandangan kosong.

Ia jadi teringat dengan kejadian di mana Lars hampir mencium nya. untung saja anak ibu kantin, ela, datang mengantar makanan milik nya tepat di saat itu. ingatkan Ailsie, untuk mengucapkan terima kasih untuk perempuan itu.

Sekarang, list daftar hitam nya bertambah. yang pertama adalah Alvar, dan yang kedua adalah Lars. Lars ternyata orang yang tipikal pemaksa, sama seperti Alvar. ia sangat membenci tipikal laki-laki seperti itu.

Flashback ...

Ailsie yang sedang memakan bakso bakar pedas nya seketika terdiam saat Lars memajukan wajah ke depan wajah nya. ia menatap tepat di kedua bola mata laki-laki itu dengan ekspresi bertanya.

Bukan nya memberitahu, Lars malah asik memandangi wajah perempuan itu yang sangat imut menurut nya dengan diam. semua nya terlihat sempurna, apa lagi bibir mungil perempuan itu yang terlihat mengkilap. itu sangat menggoda untuk di cicipi.

Eh, kenapa dia berpikiran seperti itu?! sadar! Ailsie sudah punya pacar.

Lars membalas tatapan Ailsie, lalu menggelengkan kepala nya. ia ingin menjauhkan wajah nya dari perempuan itu. tetapi langsung mengurungkan niat nya, saat melihat ada sisa saos di ujung bibir perempuan itu. 

Ia mengangkat tangan nya ke arah Ailsie yang membuat perempuan itu menjauhkan diri dari nya. "lo mau pukul gue?" Ujar perempuan itu yang sudah mengangkat kepalan tangan ke arah nya, bersiap-siap ingin memukul nya.

"Jauhkan pikiran kotor lo. gue cuma mau ngelap sisa saos yang ada di ujung bibir lo." 

Lars yang ingin menarik perempuan itu mendekat, langsung saja di dorong kuat oleh Ailsie. ia memandang tak percaya ke arah perempuan itu. sialan, ia di tolak, seorang Lars di tolak. gak ada yang berani menolak nya selama ini selain perempuan itu.

"Gue bis-"

"Eh, apa-apaan ini!." Seru Ailsie.

Laki-laki itu menarik nya paksa dan memeluk nya erat. membuat wajah dan tubuh mereka hampir menempel.  rasa nya ia tak berani menatap ke sekitar. ia malu, sungguh malu. ini di kantin loh, apakah laki-laki ini lupa?!

Telapak tangan Ailsie menahan dada laki-laki itu agar tak menempel sempurna dengan nya. "Lars, lepasin gue!" Ucap nya.

"Sabar, gue mau ngelap dulu." 

Lars bersiap ingin mengelap.

"Gue bisa sendiri, Lars." Lagi, Ailsie menolak nya. bahkan perempuan itu berusaha melepaskan diri dari pelukan nya.

"DIAM!" Bentak Lars yang membuat Ailsie langsung menutup mata nya.

Sebenar nya Lars tak ingin bersikap kasar kepada Ailsie, kalau saja perempuan itu tidak memancing emosi nya dengan cara menolak diri nya.

Ia mengambil kesempatan saat mata indah itu tertutup. bukan nya mengelap memakai jari nya, Lars justru mendekatkan bibir nya ke bibir perempuan itu. akhir nya, sebentar lagi ia akan merasakan bibir mungil Ailsie.

ARVAL 17+ (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang