Happy Reading :)
~~~~~~~~~~~Saat ini, Ailsie sudah berada di rumah kecil nya. Ia mengusap sekali lagi wajah nya dengan kasar. Tak habis pikir dengan kejadian tadi pagi dan fakta yang ia terima dan membuat nya tak bisa berkata-kata lagi.
Arval memang bajingan. Bisa-bisa nya laki-laki itu mengumpulkan semua pacar nya di dalam satu rumah. Dan menarik nya ke dalam permainan bodoh yang laki-laki itu buat. Sialan! Ia bukan mainan!
"Welcome to Arval girlfriend."
Ailsie menaikkan alis nya bingung. "Maksud nya?"
"Lo gak bisa bahasa inggris?" Tanya perempuan yang paling pendek di antara mereka.
Bisa-bisa nya ia di bilang tak bisa bahasa inggris. Apalagi dengan kalimat segampang itu.
"Gue bisa! Gue tanya maksud dari kata welcome itu, for what?" ujar Ailsie meluruskan.
Perempuan dengan tatapan meremehkan itu maju ke arah nya. "Kenalin gue Xiera, pacar ke-2 Arval." Ujar perempuan yang bernama xiera itu kepada nya.
"Jadi, Rumah ini adalah fasilitas yang Arval berikan untuk pacar-pacar nya. Dan maksud, Indry mengatakan 'Welcome' untuk lo, karena lo akan tinggal di sini juga bersama kami." Jelas perempuan itu panjang lebar.
Ailsie memegang kepala nya saat ia mengingat kejadian itu. Selain Arval, para perempuan-perempuan itu juga tak waras. Mereka mau-mau saja tinggal berbarengan hanya karena satu laki-laki. Hey, laki-laki di dunia ini banyak kak.
Ia memandang diri nya dari cermin. Ingin meminta putus, tidak bisa. Harus menunggu satu bulan dahulu baru bisa. Tunggu-tunggu, laki-laki itu kan tipe yang bosenan. Pasti waktu satu bulan bukan waktu yang lama. Lagi pun Arval tidak akan selalu bersama nya.
Ailsie bersorak senang. Ini pasti akan mudah. Hanya sebulan dan kau akan bebas dari dia, Ailsie. Semangat!
Krykkkk krykkkk .....
Ailsie memegang perut nya yang berbunyi. Mata nya menatap ke arah jam di dinding yang menunjukkan jam 12:30. Sudah waktu nya makan siang. Wajar saja perut nya berbunyi.
Ailsie bangkit berdiri dan keluar dari kamar nya. Ia ingin menuju ke arah dapur mini nya. "Hm, enak nya masak apa ya?" tanya nya pada diri sendiri.
Sesampai nya di dapur, ia membuka kulkas milik nya. Ingin melihat-lihat bahan makanan apa saja yang bisa di masak. "Hah, kosong?!"
Ia memandang tak percaya ke dalam kulkas nya. Sama sekali tak ada bahan yang bisa ia masak. Ia menutup pintu kulkas dengan kecewa.
Ailsie dengan malas bersiap-siap untuk membeli bahan makanan untuk di rumah nya.
<------------------->
Indri, pacar pertama Arval. Di susul oleh Xiera, Karin, Killa, dan terakhir Ailsie. Pasti kalian bertanya-tanya mengapa indri masih ingin bertahan dengan Arval. Padahal laki-laki itu sudah menyelingkuhi nya sebanyak 4 kali.
Itu karena ia sangat mencintai Arval. Seburuk-buruk nya Arval, ia tetap akan menerima nya dengan lapang dada. Karena manusia punya kelebihan dan kekurangan nya masing-masing.
Seperti saat ini, mereka ber-lima sedang berada di ruang makan untuk makan siang. Indri bersiap berdiri dari duduk nya ingin mengambil makanan untuk Arval. Tetapi, Killa sudah mendahului nya. Dengan rasa kecewa ia mengurungkan niat nya.
"Makasih, sayang." kata Arval sambil tersenyum manis. Tak lupa ia mencium bibir perempuan itu sebagai rasa terima kasih.
Killa yang menerima itu, pipi nya seketika memerah. Dia menundukkan kepala nya malu-malu.
Ke-tiga perempuan yang melihat itu seketika cemburu. Tapi apalah daya, mereka tak bisa protes. Karena kalau mereka protes, arval pasti akan mengatakan putus kepada mereka.
"Loh kok cuma Arval? Kita-kita nggak lo ambilin juga?" Tanya Xiera dengan nada sinis. Dia memang orang nya kalau nggak suka akan bilang nggak suka. Gak munafik sih lebih tepat nya.
Killa menatap tajam ke arah Xiera yang menatap nya dengan pandangan sinis. Geram? Tentu. Killa menarik napas dan membuang nya dengan kasar. Lalu bangkit berdiri ingin mengambil makanan untuk mereka semua.
Baru saja tangan nya ingin menggapai lauk ayam goreng, suara arval tiba-tiba memberhentikan nya. "Gak usah. Mending kamu makan aja."
"Dan kamu Xiera, ambil sendiri. Punya tangan harus di pake."
Killa dalam hati bersorak kegirangan. Ia menatap ke arah Xiera dengan senyum smirk nya. Mencoba menyombongkan bahwa arval telah membela nya tadi.
<------------------->
Arval sudah siap makan. Ia lalu mengelap sekitar mulut nya dengan tisu yang sudah di sediakan dan tak lupa meminum habis minuman nya. Setelah itu bangkit berdiri dan meninggalkan para pacar nya tanpa sepatah kata.
Ia jadi bosan berada di antara perempuan-perempuan itu. Hampir tiap hari ia melihat wajah mereka yang sangat biasa untuk nya.
"Akhh, Ailsie. Aku jadi merindukan nya." Ujar nya.
Sesampai nya di kamar, ia segera masuk dan mengunci pintu. Merebahkan tubuh nya di atas kasur milik nya. Lalu merogoh saku nya untuk mengambil handphone.
Arval mengotak-atik handphone nya, lalu menekan nomor yang ia namai "Gf-5". Ia menunggu panggilan nya di angkat perempuan itu.
Drrtttt.....drtttttt....drttttt
Ailsie yang sedang menonton youtube seketika terganggu saat ada nya panggilan masuk. Ia memilih mengabaikan panggilan itu dan kembali menonton.
Tangan nya terulur ke bawah samping ketiak nya untuk mengambil keripik pisang yang ia punya. Lalu memakan keripik itu.
Drtttttt......drttttttt.....drtttttt
Ck, panggilan itu datang lagi. Tontonan nya kembali terganggu. Ia dengan kesal menolak panggilan itu. Tetapi baru saja ia menolak, panggilan baru masuk kembali. Mau tak mau ia harus mengangkat itu.
"Halo? Ada apa?!" Ucap nya dengan nada kesal.
Di seberang sana, laki-laki itu terkekeh.
"Lagi di mana?"Ailsie mengangkat alis nya dan mulai curiga dengan pertanyaan laki-laki ini. Jangan bilang ingin ke sini!
"Di rumah.""Gue kesana ya."
Kan, apa yang ia pikirkan benar. Tidak bisa kah laki-laki itu membiarkan nya hidup tenang?!
"Gak usah! Mending lo di sana aja. Gue soal nya lagi males ketemu lo!""Kok gitu? Pokok nya gue ke sana!"
Ailsie yang memang tak ingin di ganggu dan males untuk berdebat dengan laki-laki itu, bangkit berdiri dan menuju ke kamar. Ia bersiap-siap untuk menuju ke hotel terdekat. Ia berencana untuk menginap.
"Yaudah datang aja." ucap nya lalu mematikan telepon.
Jangan lupa vote and komen
Terima kasih:)
<----------------------->

KAMU SEDANG MEMBACA
ARVAL 17+ (On Going)
Подростковая литература[Follow dulu sebelum baca] ⚠️warning 17+ Arval Ambrosius, pemuda tampan yang di kenal sebagai sosok laki-laki yang tak pernah cukup dengan 1 perempuan. bagaimana tidak, saat ini dia sudah berpacaran dengan 4 perempuan. walaupun begitu, para pacar ny...