18 : Menghilang

988 27 12
                                    

Yuhuu aku update nih
Jangan lupa vote sebelum membaca

Tandai jika ada kata yang typo⚠️

Tandai jika ada kata yang typo⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18 : Menghilang.

Bel pulang sekolah telah berbunyi nyaring pertanda jam pelajaran terakhir telah selesai dan sudah waktunya seluruh siswa untuk pulang. Para anggota The Mechanic Squad bersamaan keluar dari kelas setelah semua siswa telah keluar.

Di koridor sekolah mereka bertujuh jalan bersampingan dan tak mempedulikan tatapan tatapan para siswa yang juga sedang berjalan di koridor, karena bagi mereka tak penting memikirkan sesuatu hal yang tidak menguntungkan bagi mereka.

"Achaa"

mendengar suara seorang cewe dari arah belakang membuat Acha dan teman temannya reflek berhenti dan menoleh ke arah sumber suara.

"Vania?" Guman Acha heran.

Vania berjalan semakin dekat dengan Acha sambil tersenyum canggung, lalu tangannya menyerahkan sesuatu ditangannya "emm cha tadi waktu kamu nolong aku, ga sengaja kamu jatuhin kain ini. Jadi aku mau ngembaliin"

Acha membulatkan matanya terkejut saat melihat benda yang ingin Vania berikan kepadanya "astaga lo dapat dimana kain ini?" Tanya Acha yang segera mengambil kain berwarna hitam dari genggaman Vania.

"Aku ngga sengaja nemu kainnya jatuh pas kak Gina dan gengnya kabur, mungkin waktu itu kak Gina ga sengaja jatuhin makanya aku dapat." jawab Vania menjelaskan.

Vanya menaikkan satu alisnya bingung "kok lo bisa tau kain itu milik Acha? Padahal kan gak ada namanya" selidik Vanya curiga.

Vania menelan saliva nya saat mendengar pertanyaan dari Vanya , dia mencoba menenangkan denyut jantungnya saat menyadari Vanya menatapnya dengan tatapan penuh intimidasi "I-ituu.., tadi waktu Acha berantem dengan kak Gina buat nolongin aku. Ga sengaja aku ngelihat kain itu jatuh di saku baju Acha terus di ambil sama teman teman kak Gina" jawab Vania membuat Vanya mengangguk paham.

"Gausah takut kali, gue nggak gigit kok" sahut Vanya ketika melihat ekspresi ketakutan Vania.

Vania mendengar itu hanya tersenyum canggung "emang nggak gigit tapi bisa aja detik ini kepala aku ditebas" batin Vania.

"Yaudah makasi ya Vania udah kembaliin kain ini, soalnya kain ini penting banget buat gue" ucap Acha menghentikan kecanggungan.

Vania mengangguk "Iya sama sama. Emm yaudah Cha aku duluan ya, udah di jemput soalnya" Pamit Vania lalu meninggalkan ketujuh anggota The Mechanic Squad.

Tak.

"Awww sakitt anjeng" rintih Acha sambil memegang kepalanya.

The Mechanic Squad [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang