02 : Merindukan dia

2.1K 62 0
                                    

Yuhuu aku update nih
Jangan lupa vote sebelum membaca

Tandai jika ada kata yang typo⚠️

Tandai jika ada kata yang typo⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

02 : Merindukan dia

Bel sekolah berbunyi nyaring, menandakan akhir dari pelajaran dan memberikan isyarat kebebasan bagi para siswa SMA Cipta Bangsa. Sehingga ratusan siswa segera keluar dari kelas mereka, mengisi koridor dengan suara tawa dan obrolan. Di tengah keramaian, anggota TMS melangkah keluar dari kelas mereka dengan gaya khas masing-masing. Namun, bukannya langsung menuju gerbang sekolah seperti kebanyakan siswa lain, mereka memilih untuk belok ke arah UKS, menemui salah satu sahabat mereka yang sedang membolos.

"Chel?" panggil Lauren, memasuki ruangan UKS yang sunyi. Seperti yang mereka duga, di sana, di atas tempat tidur dengan bantal empuk, Chellyn sedang asyik bermain game di handphonenya, seolah tak ada beban di dunia ini. Pemandangan itu cukup menyebalkan, terutama bagi mereka yang telah melewati hari yang melelahkan di kelas.

"Eh, kalian udah pulang?" Chellyn mengangkat pandangannya dari layar handphonenya sejenak. Tatapannya bertemu dengan teman-temannya yang berdiri di ambang pintu UKS.

"Enak ya bolos terus santai-santai di UKS. Keren banget loh," sindir Acha yang langsung berjalan mendekat dengan menyilangkan tangannya pada dada.

Chellyn hanya menyengir, wajahnya sama sekali tidak menunjukkan penyesalan. Memang benar, ia telah bolos dari mata pelajaran kedua hingga terakhir. Awalnya, Rey ingin mengantarnya kembali ke kelas, tetapi Chellyn dengan pandai berakting bahwa dahinya masih terasa sakit dan butuh istirahat. Rey, yang khawatir, akhirnya setuju dan meminta izin kepada guru mapel Chellyn agar cewek itu bisa beristirahat di UKS. Namun, itu semua hanyalah alasan. Kenyataannya, Chellyn hanya merasa malas dan tak ada mood untuk duduk di kelas.

"Yaudah, kita pulang. Nih, tas lo gue bawain saking baiknya gue jadi sahabat," ujar Nanda, sambil menyodorkan tas cewek itu dengan gaya yang sedikit dramatis.

Chellyn mengambil tas itu dengan senyum lebar. "Thanks, Nanda. Lo emang terbaik."

☁️☁️☁️

Mereka semua akhirnya berjalan keluar UKS, bergerak bersama-sama menyusuri koridor sekolah. Seperti biasa, keberadaan TMS selalu menarik perhatian. Beberapa siswa mencoba mencari perhatian mereka dengan godaan atau sapaan sok akrab, namun anggota TMS sudah terlalu terbiasa dengan hal semacam itu. Mereka memilih untuk tidak menghiraukan, malah mempercepat langkah agar cepat sampai di depan gerbang sekolah, menghindari menjadi pusat perhatian yang tak diinginkan.

Sesampainya di gerbang, mereka masing-masing segera memesan taksi online untuk pulang dan beristirahat setelah hari yang panjang.

The Mechanic Squad [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang