Hi hallo,anyeong!
Selamat membaca semoga suka.
Are you ready?.
Go!
Com berangkat!!.________________
"Lo mau tanggung jawabkan?." ucap Samudra kepada Shelina yang duduk ditemani sepupunya itu.Dua gadis yang tadinya cekikikan seketika terdiam hanya Veline yang merasa santai karena sudah biasa melihat sepupunya seperti itu sedangkan Shelina kaget.
"Iya kak aku mau." jawabnya yakin dengan berdiri dari duduknya.
"Lo bisa kerja disini sebagai ART. Kalo lo mau."
Shelina yang mendengar ucapan lelaki didepannya pun melotot. K-kok?.
"Hah?! Tap-"
"Lo tetep gue gaji."
"Baca yang teliti." lanjutnya dan memberikan kertas yang diterima Shelina. Setelah mengucapkan itu Samudra pergi kekamarnya.
Huffftt.
Melihat Shelina menghembuskan nafas berat dan tubuh yang merosot seperti lelah, ia jadi kasihan. Ini semua karena ulah sepupu batunya itu.
Jelas jelas dia yang nabrak seharusnya dia yang tanggung jawab. Eh malah korbannya yang disuruh tanggung jawab. Tapi juga sama sama dirugikan sih.
Veline yang sedari tadi diam pun ikut berdiri sambil melihat raut lelah Shelina.
"Sabar ya Shel. Emang kak Samudra tu gitu." ujar Veline.
Shelina mendudukan diri kembali. Ia belum mengerti maksud dari Veline pun menoleh lesu dan bertanya. "Gitu apa Ve?."
Setelah mereka menyelesaikan makan bersama dengan Samudra tadi yang melenggang pergi dahulu. Dua gadis itu berbincang serta cekikikan melupakan semua bebannya.
Veline yang humble dan polos bego tapi berisik, disatukan dengan Shelina yang juga bego bego banget polos tapi sesad jadi nyambung kan sefrekuensi. Umur mereka juga sama dan masih kelas XI SMA tapi beda sekolah.
"Y-ya gitu dia orangnya prik, diem mulu kek tai." ujar Veline dengan lancar tapi lirih diakhir kata.
"Gue denger! asal lo tau." sarkas Samudra dari arah dapur dan melenggang begitu saja sambil membawa air putih.
Shelina dan Veline kompak menoleh kearah belakang dan nyengir menunjukan giginya. Perasaan doi tadi masuk kamar ternyata ngga. Jadi malu.
Kembali bercengkrama sambil waspada takut takut Samudra dateng lagi kan berabe. Bisa bisa Veline ngga dikasih duit sama Samudra.
Btw anyway basway Veline sama Samudra beda 2 tahun umurnya, dia kecepetan masuk sekolah. Ia sekarang kelas XI diumur 16 tahun sedangkan Samudra kelas XII diumur 18 tahun. Mereka satu sekolah, sebenernya Veline ngga mau masuk ARSYA JAYA HIGH SCHOOL tapi maminya yang ngomel terus supaya dia tetep dalam pantauan Samudra.
Samudra sayang banget sama Veline dan Mami Raline, karena dulu dia juga dirawat sama Mami Raline dan udah dianggep anak. Dia juga merindukan sosok seorang ibu karena Samudra anak semata wayang yang ditinggal mamanya untuk selamanya saat dia baru lahir, sedangkan Veline dia punya adik yang baru lahir namanya Valeron.
![](https://img.wattpad.com/cover/289986165-288-k734148.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAALGA
Teen FictionHai, hallo anyeong!. This My first story ! and i hope you happy❤️ Bercerita tentang seorang gadis yang ditinggal oleh papa dan mamanya untuk selamanya, membuatnya harus mempunyai jiwa kuat dan pantang menyerah. Kejadian tak terduga saat pulang dari...