"Boleh kenalan?"
"HAH?" Syifa reflek berteriak.
Nara shock, ia menatap sebentar telapak tangan lelaki itu yang menjulurkan tangannya pada dirinya. Tetapi ia langsung bersembunyi di balik punggung Syifa.
"MAU NGAPAIN KAMU?" Syifa bertanya berteriak marah sambil menatap lelaki itu tajam.
"Gak ngapa-ngapain.. cuman mau kenalan" lelaki itu shock karena habis dibentak Syifa.
Temennya yang ini gak waras.
"Kamu siapa? Sok banget ngajak kenalan" Tanya Syifa lagi.
"Nama gue Wisnu, Kelas X-IPS"
Wisnu? Kok..?
Nara memberanikan mengintip mukanya dari belakang Syifa. Wisnu yang menotice Nara mengintipnya langsung memberikan senyuman, buru-buru Nara membuang muka kembali.
"Lu mau apa?" Tanya Syifa galak.
"Dibilangin mau kenalan Astagfirullah"
"Emm Syif.. kita kan mau jalan keluar jalan ini" kata Nara sedikit berbisik.
"BENTAR.. LU NGAPAIN MAU KENALAN SAMA NARA?" Tanya Syifa masih dengan nada galak.
"U-Udah Syif! Ayo!" Nara menarik tas ransel Syifa dari belakang dan Syifa pun tertarik lalu mereka berdua meninggalkan Wisnu yang masih menjulurkan tangan sendirian.
Wisnu menatap kedua gadis itu pergi, yang diseret masih menatap Wisnu tajam sedangkan yang menyeret tak berani sama sekali menatap Wisnu. Wisnu tersenyum kecil melihatnya.
***
"LU KENAPA NYERET NYERET SIH?" Syifa melepaskan pegangan Nara dari Tas Ranselnya.
"Ah itu.." Nara mendadak bingung sendiri. Apa yang harus ia lakukan? Karena tadi dia juga reflek menarik Syifa menjauh karena merasa awkward.
"KASIAN ANAK ORANG KAMU BENTAKIN SYIF" Nara akhirnya menemukan alasan.
"LAH? DIA NGAPAIN NGEDEKETIN ANAK ORANG?" Balas Syifa.
"Y-yaa.." Nara menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bagaimana ia harus menjelaskan nya pada Syifa.
Syifa menunggu Nara menjawab dengan tatapan sinis khasnya. Apa-apaan belum juga selesai "Berdebat" dengan si cowok tadi udah ditarik sama nianak.
"Kamu pernah ketemu sama dia apa gimana? Atau apa sih? Kok tiba-tiba ngajak kenalan? Aneh banget sih.. Eh Dia kan cowok yang telat tadi?" Cerocos Syifa sambil menjentikan jarinya karena baru saja mendapat sedikit jawaban.
"A-Eh? Syif itu angkotmu!" Tunjuk Nara kepada Angkot yang kebetulan muncul dari ujung jalan.
"He? Apa-apaan? Jadi kamu ngusir Aku gitu hah? Hih.. tapi Yaudah Aku duluan deh, takut mamake mengamuk Aku telat pulang. Kamu hati-hati pulangnya!" kata Syifa sambil melambaikan tangan meminta Angkot berhenti. Angkot pun berhenti dan Syifa pun masuk kedalam Angkotnya dan Angkot pun berjalan.
Oke kita kembali kepada tokoh utama yang masih diam terpaku, padahal baru saja Angkot Syifa pergi Angkot yang menuju ke Rumah Nara juga lewat, tapi Nara tak memberhentikan nya.
"Haaaaa Aku Kenapaa" Nara berjongkok dan menutup mukanya dengan kedua telapak tangan nya. Ia sendiri tak menyangka ada cowok tiba-tiba menghaampirinya dan mengajaknya berkenalan, Nara gadis polos yang benar-benar tak paham apa-apa soal kisah zaman SMA begini hanya bisa menggaruk kepalanya bingung.
Pulang aja deh.. Bunda juga takut khawatir di Rumah
Nara pun berdiri dari jongkoknya dan menunggu Angkotnya datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine [✓]
FanfictionFanfic Tugas Sekolah Grish. Jadi mohon dimaafkan kalau berantakan 👍