.
.
Jangan lupa vote, komen~Number one~
"Setelah ujian akhir nanti-appa akan mengumumumkan kau kepada semua orang bahwa kau adalah putriku"
"Dan juga sebagai penurus appa"
"Jadi jangan membuat masalah apapun"
Chaeyoung hanya mengangguk mengiyakan ucapan sang ayah.
Setelah ayahnya pergi ia hanya bisa menghela nafas berharap agar ujiannya berjalan dengan sempurna.
~Number one~
"Aishh dimana dia"
Jennie sedari tadi mencari chaeyoung kemana mana. Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi tapi anak itu belum kelihatan keberadaannya.
Setelah kejadian beberapa hari lalu, saat chaeyoung memintanya untuk menjauh darinya tapi tidak digubris oleh jennie.
Jennie semakin pantang menyerah untuk bersama chaeyoung ia yakin suatu saat pasti bisa mendapatkan chaeyoung.
Semakin chaeyoung mendorongnya menjauh semakin juga jennie menerobos tembok besar yang ia bangun.
"Aa~ itu dia" semangatnya saat melihat chaeyoung berjalan dari ujung koridor.
"Park chaeyoung!" teriaknya menggema tanpa mempedulikan sekitarnya.
Sedangkan yang dipanggil nama nya hanya mengumpati jennie yang bisa bisa nya berteriak di pagi hari.
Oh ayolah ini masih pagi mood nya benar benar turun karna ucapan ayahnya dan ditambah lagi jennie yang mungkin nantinya akan menganggunya seharian ini.
"Hahh berhenti berteriak seperti itu-kau memebuatku malu"
Chaeyoung mengatakan itu saat sudah berada dekat dengan jennie, berjalan terus tanpa mempedulikan jennie yang terus menggerutu dengan bibirnya yang sudah mengerucut.
"Kau terlihat sangat lelah pagi ini? Kenapa? Kau tidak tidur dengan cukup?"
Pertanyaan bertubi tubi yang diajukan jennie sudah mampu membuat kepala chaeyoung pusing.
"Berhenti bertanya"
"Tidak, chaeyoung-aku serius" jennie menyamakan langkahnya dengan chaeyoung berjalan beriringan.
"Ck itu bukan urusanmu kim" ucapnya sebelum berjalan lebih cepat dan meninggalkan jennie dibelakang.
"Yak!"
menghentakkan kaki nya seperti anak kecil yang marah saat tak mendapat perhatian dari orang tuanya dan sekarang itu yang sedang jennie lakukan.
"Menyebalkan " gumannya
~Number one~
Semua orang yang hidup dibumi ini pasti pernah merasakan lelah dan frustasi entah itu dalam segi fisik ataupun mental.
Dipaksa untuk selalu menjadi sempurna tanpa cacat dan kesalahan apapun. Kau tau kadang semua itu bermula dari rasa takut, takut untuk menjadi topik utama pembahasan semua orang yang hanya berisi tentang hal negatif tentangnya.