09

1.7K 249 7
                                    

.
.

––––

"Hai, selamat pagi"

Chaeyoung menoleh ke samping tepatnya ke arah jennie yang saat ini sedang tersenyum.

"Pagi" balas chaeyoung membalas senyum jennie.

Jennie terus menunjukkan gummy smilenya itu tapi tak berselang lama senyumnya luntur saat melihat apa yang ada di tangan chaeyoung berganti menjadi cemberut.

Ia memanyunkan bibirnya yang membuat siapa saja yang melihatnyaa gemas.

"Kenapa?" Tanya chaeyoung yang melihat perubahan pada wajah jennie padahal ia tak melakukan kesalahan ia membalas sapaan jennie dan juga tersenyum balik.

"Kau minum kopi lagi" suaranya seperti anak kecil yang merajuk sangat lucu.

Chaeyoung melirik kopi ditangan kirinya dan jennie bergantian

"Memang kenapa?" Jennie menghentikan langkahnya dan otomatis chaeyoung juga.

"Aa~wae, kenapa kau memukulku?" Chaeyoung berseru kesal saat jennie memukul lengannya,tidak keras hanya saja sedikit ngilu.

Sedangkan jennie kembali memasang wajah datarnya dan menatap tajam chaeyoung.

"Kenapa kau bilang." Entah kenapa chaeyoung merasa sedikit merinding mendengar suara jennie yang kelewat datar itu

Jennie tak suka jika chaeyoung terlalu sering minum kopi, menurutnya itu tidak baik untuk kesehatannya apalagi jennie sering melihat chaeyoung minum kopi bahkan mungkin setiap hari.

"Kau bisa sakit perut rosie" geram jennie melihat wajah polos chaeyoung

Chaeyoung menganga tak percaya saat jennie merebut kopi di tangan nya membuang ke tempat sampah dan meninggalkannya lebih dulu.

"Jennie~ya tunggu aku" chaeyoung mengulas senyum dan berlari mengejar jennie.

Chaeyoung senang akhirnya ada yang memperhatikannya walaupun hanya hal kecil tapi itu sangat berharga bagi chaeyoung.

–––

"Kurasa mereka semakin dekat" jisoo menoleh pada lisa yang disampingnya.

"Kurasa juga begitu" jisoo mengangguk dengan mata memperhatikan chaeyoung dan jennie.

Memang, mereka sedari tadi melihat saat jennie menghampiri chaeyoung dan berjalan bersama hingga perdebatan kecil mereka jisoo dan lisa memilih untuk tetap berjalan dibelakang chaennie tanpa  menggangu.

"Jika mereka berteman, itu akan sulit" jisoo mengerut kening mendengar ucapan lisa

"Kenapa?"

"Jennie tak akan punya waktu untuk kita"

Tak ada suara jisoo, ia sedang berfikir ucapan lisa

Sedangkan lisa yang tak mendengar suara jisoo menoleh ke samping dan yah yang ia lihat adalah wajah cengoh jisoo. Hahh ia menghela nafas

"Jadi begini unnie, jika chaeyoung dan jennie berteman bisa jadi kita juga ikut berteman dengan chaeyoung yang berarti ada dua orang yang sangat gemar belajar, itu artinya bisa saja seharian ataupun lebih mereka akan menghabiskan waktu untuk belajar diperpustakaan, dan jennie tak akan pergi ke karaoke lagi bersama kita apalagi ujian akhir semakin dekat, chaeyoung pasti akan belajar dan jika itu terjadi jennie akan mengajak kita untuk ikut belajar seharian"

"Kau paham..unnie?"

Jisoo hanya mengangguk mendengar penjelasan panjang dari lisa yah mungkin hanya sedikit yang ia paham tapi tak apa yang penting paham.

"Bagus" lisa tersenyum senang

–––

Jennie masih memasang wajah kesalnya, ia sudah duduk di bangkunya dan mengeluarkan buku nya.

Sedangkan chaeyoung memasuki kelasnya dengan senyum yang menurut jennie sangat menyebalkan.

Chaeyoung berjalan ke arah jennie dan duduk di kursi depan jennie dengan menghadap ke jennie.

Paham ngak sih?

Chaeyoung masih tetap tersenyum memperhatikan wajah jennie yang kesal, meletakkan buku dan alat tulisnya di atas meja dengan tidak sabaran.

"Nanti bisakah kau menemaniku ke perpustakaan kota?" Tanya chaeyoung

"..."

"Oh ayolah jennie jangan marah lagi, aku tak akan minum kopi di pagi hari lagi"

Jennie menatap chaeyoung yang sekarang juga menatapnya

"Bukan di pagi hari saja, cobalah untuk ganti kopimu dengan susu atau air mineral chaeyoung.." nasehat jennie dan chaeyoung mengangguk mengerti.

"Bagus" senyum jennie merekah saat chaeyoung menurut padanya.

Entah kenapa sekarang chaeyoung sudah lebih terasa hidup menurut jennie, bukan berarti chaeyoung mati, tapi hidupnya dulu sangat dingin,pagi sekolah, belajar, dan selalu memasang wajah datarnya, seperti tak punya kehidupan lainnya.

Tapi sekarang jennie tau chaeyoung juga punya sisi yang lembut, dan jangan lupakan senyuman yang manis.

"Baiklah aku akan menemanimu nanti" chaeyoung tersenyum mendengar jawaban jennie

"Terimakasih jennie"

"Aku akan kembali ke tempatku" jennie mengangguk membiarkan chaeyoung kembali ke bangkunya.

"Kurasa kalian dekat" jennie menoleh pada lisa yang baru saja datang dan duduk disampingnya.

"Siapa?" Otak jennie berjalan lebih lambat dan lisa berjalan lebih cepat hari ini.

Lisa menghela nafas, kenapa pagi ini teman teman nya tak bisa cepat memahami ucapannya.

"Kau dengan chaeyoung" katanya mencoba untuk sabar

"Ah.. iya"

"Ternyata dia tak sebegitu dingin seperti katamu lisa"

"Yah terserah padamu" jennie terkekeh mendengar nada bicara lisa yang sedang kesal.

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Happy half fifty rosé

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   
Happy half fifty rosé

Udah setengah dari lima puluh tahun yah ochi. Makasih udah dateng dikehidupan yang gelap ini rosé, all of my love

"Happy bday my rosie posie"

Jangan lupa komen.
Votenya makin turun😭

 

Number One -Chaennie-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang