"Eum.... Apa kalian... Mau kubuatkan sesuatu? Teh?" (name) merasa bodoh bahwa dia tidak menyuguhkan apa-apa.
Dia baru saja selesai mengumpulkan tugasnya 4 menit yang lalu. Dan dalam 4 menit itu lah, (name) mencoba mengumpulkan keberanian untuk bertanya.
Ditambah lagi mereka dari masa lalu. Walau mereka sepertinya terlihat muda, tapi tetap saja, bahkan Gilbert yang paling muda diantara mereka tetap akan membuat (name) sadar bahwa mereka sesungguhnya berusia ratusan tahun dari (name)!
(name) hanya bisa meringis dalam hati, "Aku benar-benar tidak sopan!".
"Kau sedang sibuk, kami tidak mau merepotkanmu untuk hal sepele," Louis menjawab dengan rendah hati.
"Ya, kami tidak ingin mengganggumu," tambah William.
(name) semakin kaku mendengarnya.
"Ahaha tidak apa-apa, tugasku yang tadi sudah selesai, aku akan membuatkan kalian teh, sekalian aku juga ingin membuat sarapanku," jelas (name) sambil bangkit. "Eum... Apa kalian juga ingin kubuatkan?"
"Nona (name), tidak perlu repot-repot!" jawab Bond dengan panik. "Sebelum kami berpindah di sini, waktu di tempat kami sudah selesai jam makan malam, kupikir kami tidak terlalu lapar sekarang," jelasnya.
(name) menatap dengan ragu, "Kalian yakin?"
"Yang dia katakan benar, nona (name), sungguh," balas Albert dengan tersenyum.
"A-ah... Baiklah kalau begitu." (name) pun langsung kabur ke dapur.
"Huft... Akhirnya bisa melarikan diri sejenak," batin (name) lega setelah jantungnya sedari tadi berdetak kencang.
(name) itu tipe orang yang sulit berinteraksi apalagi... Dengan orang asing yang tiba-tiba muncul di rumahmu, itu mengerikan.
Benar-benar menghabiskan tenaga untuk berbicara dengan bahasa Inggris dalam keadaan seperti itu.
"Ah, udahlah, masak dulu."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_______________________________
Terdengar denting ketika (name) dengan gemetar meletakkan cangkir berisi teh di meja."Kami benar-benar merepotkanmu." William tersenyum tidak enak pada (name), "Lalu... Tugasmu?"
"Ahaha, tenang saja, itu sudah selesai." jawab (name). "Tapi nanti jam tujuh, aku ada pelajaran sekolah sih."
"Sepertinya aku akan sibuk dan tidak bisa menjamu kalian dengan baik." (name) bahkan tidak bisa bertatapan langsung dengan mereka.
"Hawanya seperti orang kaya... Bagaimana ini? Ini benar-benar tidak sopan." (name) membatin merasa agak tertekan.
"Jika kamu benar-benar memiliki kesibukan, kami tidak akan mengganggumu, jangan terlalu memikirkan kami." Albert membalas dengan senyum terpatri di wajahnya sambil mengambil cangkur teh yang disuguhkan (name).
Mata zamrud berkilauan itu mencerminkan bayangan (name) di dalamnya, membuat pemiliknya mencoba menahan memori tentang seseorang yang dia cintai dalam benaknya.
Di sisi lain, Gilbert masih termenung sambil menatap bayangan wajahnya sendiri terpantul di permukaan teh di cangkirnya.
"Kau bilang kau akan sekolah bukan? Apa kau tidak bersiap-siap?" tiba-tiba William bertanya menyadarkan (name) yang masih canggung dalam diam serta Albert yang tertegun.
(name) mendadak menjadi sedikit gelagapan dan buru-buru pamit, "Ah... Iya aku harus mandi dulu, kalian nikmati saja tehnya, jika ingin... Eum... Melihat-lihat gazebo dan kolam ikan atau kebun belakang rumahku... Itu tidak apa-apa."
Bond dan William membalas dengan ramah sekali lagi hampir bersamaan sebelum (name) ngacir ke kemarnya untuk mandi.
Pintu yang membatasi ruang tengah tersebut dengan gazebo di luar sengaja dibirkan terbuka oleh (name) agar udara segar masuk.
Langit mulai sedikit terang.
"Benar-benar gadis itu," ucap Moran. "Aku bahkan hampir sulit menahan pandanganku."
"Kolonel Moran, itu sangat tidak sopan," Louis menegur.
"Lalu apa menurutmu pakaiannya cukup sopan di hadapan kita?" bela Moran.
Louis tertegun, "Ah.. Iya...."
Memang, dari awal mereka melihat (name), mereka sudah sangat terkejut. Sangat tidak sopan ketika kau muncul di rumah seseorang dan melihat pemiliknya masih dalam pakaian tidur, apalagi pemiliknya ialah gadis muda. Itu benar-benar memalukan untuk mereka semua.
Memang, itu tadi masih dini hari dan (name) tenatunya baru saja terbangun lalu secara tidak sengaja menemukan orang-orang asing di rumahnya, pasti itu sangat tidak menyenangkan.
"Itu cukup mengejutkan yah haha, mungkin karena zaman sudah berubah," ujar Bond santai menikmati teh. Dia sepertinya cukup toleran dengan segala kejutan yang ia lihat baru-baru ini.
"Terlebih lagi, bukankah dia mirip dengan Catherine?"
Bond langsung to the point dan semua orang di tempat terutama pasangan ayah dan anak, Albert beserta Gilbert mematung mendengarnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
encounter.
FanfictionDini hari ketika jam mulai meraih pukul empat, (name) yang terbangun lebih awal dan selama ini tinggal sendirian menemukan bahwa ada orang lain yang tiba-tiba muncul di rumahnya.