A Flash of Past

1.5K 216 6
                                    

Di sebuah panti asuhan sederhana di pinggiran kota London, suara teriakan anak kecil terdengar.

"KAKAAAKK!" Anak laki-laki berambut kecoklatan berlarian di halaman belakang menuju ke sebuah gazebo lusuh di tengah halaman.

Anak itu langsung meloncat dan memeluk seseorang yang duduk di gazebo dari belakang hingga mengagetkannya sampai orang itu bahkan tidak punya waktu untuk berteriak kaget.

"Kakak! Kau tahu? Kita ada tamu! Seorang bangsawan!" ucap bocah itu riang dengan kedua tangan hampir mencekik leher orang yang dia kagetkan dari belakang.

"Ahhh, Lucaaaas, tolong... Jangan mencekikku...." suara lembut dan lemah akhirnya terdengar dari seseorang Lucas panggil dengan sebutan kakak.

Wanita muda itu menoleh dengan ekspresi tak nyaman. Rambut hitamnya yang panjang terlihat sedikit berantakan karena si pemilik tidak terlalu mempedulikannya akhir-akhir ini.

Ya. Inilah Catherine. Semua fitur wajahnya begitu mirip dengan (name). Tidak ada celah, mereka berdua, (name) dan Catherine begitu identik. Senyum dan tatapan matanya sama.

Namun hanya satu perbedaan.

Iris mata Catherine yang sebiru langit itulah yang membedakan keduanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Nona, sepertinya kau menyukai ilmu pengetahuan tentang biologi dan kesehatan dan kelihatannya kau sering membaca buku itu berulang kali."

"Ah... Iya, hanya sedikit tertarik karena... Bagiku, hal-hal itu sangat luar biasa untuk dipelajari. Bukankah begitu profesor?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

_______________________________

Catherine diam sejenak dan mencoba merapikan rambutnya ketika diam-diam mengikuti Lucas mengintip ruang tengah.

Mereka tidak hanya berdua. Di koridor terdengar beberapa bisik dan tawa anak-anak yang ikut mengintip juga dan begitu penasaran seperti apa bangsawan yang datang ke panti asuhan mereka yang kumuh ini.

Lucas yang paling depan melihat dari celah pintu yang sedikit terbuka berbisik dengan kagum, "Waw, orang itu begitu tampan."

"Hee?? Benarkah?" salah satu anak perempuan begitu antusias.

"Ya, dia juga berambut pirang dan... Waaah... iris matanya merah," tambahnya.

"Lucas, kau tidak mengada-ngada kan? Biarkan aku melihatnya juga." salah satu anak tidak percaya kepadanya dan mencoba menyerobot ke depan Lucas begitu juga lainnya yang begitu penasaran.

Sedangkan Catherine, dia sedari tadi sudah melihatnya. Dia jelas lebih tinggi dibandingkan anak-anak kecil di sekitarnya.

Catherine sedikit terpana dengan orang itu. Catherine sudah sering melihat bangsawan ketika dia pergi dan pulang bekerja tapi tidak pernah dia melihat bangsawan dengan tatapan seramah itu kepada penghuni panti asuhan ini yang jelas orang kalangan rendah.

Ketika tatapan Catherine masih terpaku pada orang itu dari celah pintu, mata merah scarlet itu meliriknya.

Mata biru Catherine langsung melebar ketika orang itu menatap tepat padanya.

"Lucas!" seru Catherine dengan suara pelan dan refleks menarik Lucas menjauh dari pintu karena terkejut.

Anak-anak lain masih berkerumun di depan pintu.

"Eh? Kalian semua? Apa yang kalian lakukan disana?"

Mendengar suara dari salah satu kakak pengurus panti asuhan, Catherine dan Lucas menoleh. Semua anak terkejut dan kebisingan itu terjadi.

Salah satu tersandung dan pintu ruang tengah pun terbuka lebar dengan sekumpulan bocah-bocah terjatuh di sana.

Melihat itu, Madam Freya yang sedari tadi menyambut dan berbincang-bincang langsung terkejut dan berdiri.

"Astaga!" Madam Freya buru-buru menghampiri anak-anak karena khawatir. "Apa yang kalian lakukan dengan berkerumun begitu di depan pintu tadi?"

Dari nadanya, dia seperti menahan diri untuk tidak mengomeli anak-anak. Bukannya takut, anak-anak itu malah saling tertawa karena kejadian ini. Madam Freya bahkan tidak bisa menahan senyumnya melihat tingkah laku mereka semua.

Catherine yang masih menjerat Lucas hanya bisa berekspresi kaku ketika persembunyian mereka terbongkar.

Dia melirik ke arah bangsawan yang masih terduduk di sofa ruang tengah.

Pria itu mendengus masih menahan tawa dengan senyuman lembut melihat bocah-bocah yang berhamburan dari pintu tadi.

Catherine lagi-lagi terdiam karena melihat respon bangsawan tersebut.

Dan sekali lagi.... mata merah scarlet yang indah itu bersitatap dengan mata biru cerah sebiru langit.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc.









HEYYO :'>
Akhirnya author dah tamat UAS dan selesai ikut acara sama lomba hari guru kemarin, jadi akhirnya hari ini bisa libur dan updateT_T

Maaf bngt klo author lelet bngt updatenya. Skrng lgi nabung chap selanjutnya hehe :D Untuk hari ini, dua chap dlu okeee :D

See you in next chap :3

encounter.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang