AWAL DARI SEMUA KEHANCURAN

47 13 7
                                    

HAPPY READING

* * *

Cerita dimulai ketika penerimaan peserta didik baru di sebuah sekolah SMA pelita nusa.

Ya, perkenalkan namaku Vero Anggara aku adalah seorang pemuda yang bisa dikatakan introvert. Tidak disukai banyak orang karena sikapku yang begitu cuek dan tidak asik.

18 juli 2017

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Hari yang dinanti para murid-murid baru untuk menemukan teman baru. Tapi tidak denganku yang tidak suka dengan hal ini. Aku tak mudah bersosialisasi kepada murid lain karena aku cenderung lebih malu.

Tit...tit...tit...

Alarm ponselku yang berbunyi membuat aku terbangun dari tidurku. Aku menggercipkan mataku dan berusaha duduk. Aku mengecek ponselku. Jam menunjukkan pukul 05.00 pagi. Aku beranjak dari tempat tidur dan bergegas menuju ke kamar mandi.

10 menit kemudian aku selesai mandi dan sudah siap dengan seragam baru yang rapi. Aku menyempatkan waktu untuk merapikan tempat tidurku. Dan bergegas menuju ke ruang makan. Rumah begitu sepi dan sunyi karena kedua orang tuaku telah berangkat sejak pagi tadi akibat ada urusan mendadak.

Aku mengambil sepotong roti dengan selai coklat kesukaanku yang telah disiapkan diatas meja begitu pun dengan bekalku yang sudah siapkan di atas meja oleh ibuku. Aku sekali lagi mengecek ponselku dan jam menunjukkan pukul 06.15. Aku segera memasukkan bekalku kedalam tas dan bergegas berangkat menuju ke sekolah.

Aku bergegas menutup pintu rumah dan mulai menyalakan motor yang berada di depan rumah. Aku mulai menjalankan motor dengan santai, angin lirih berhembus, hawa dingin dan sedikit mendung membuat suasana agak menghawatirkan. Aku segera mempercepat laju motorku dan tetap hati-hati.

Rumah demi rumah kulewati. Tikungan dan perempatan jalan juga kulalui. Jarak antara rumah dengan sekolahku hanya sekitar 2,5 kilo meter. 45 menit kemudian aku telah sampai di depan gerbang sekolah, dan segera memakirkan sepeda motorku di tempat penitipan sepeda yang terletak disamping sekolah.

Aku mulai berjalan menuju ke dalam sekolah yang asing bagiku. Hari pertama sekolah banyak murid lalu lalang bersama ibu atau ayahnya. Hanya sebagian kecil murid yang berangkat sekolah sendiri tanpa orang tua. Aku mulai memasuki sekolah, depan gerbang sudah banyak guru-guru yang menyambut para siswa dan siswi baru.

Aku mulai mencari-cari dimana letak kelasku, kelas kami terbagi menjadi 4 yakni kelas A,B,C dan D. Dan aku termasuk ke dalam kelas B yang semuanya di antar oleh orang tuanya, hanya aku yang berangkat tanpa orang tua.

Semua murid tampak berbincang dan berkenalan satu sama lain, hanya aku yang duduk menyendiri di bangku paling belakang dan terpojok. Aku hanya bisa melihat dan mendengarkan mereka yang begitu asik dan sangat gembira.

Bel sekolah berbunyi.

Kring.....kring.....kring....

Menandakan telah di mulai nya pelajaran. Aku segera mengambil buku dan bulpoin di dalam tas. Guru-guru mulai memasuki kelas.

"Selamat pagi semua." ujar guru dengan senyum sumringah.

"Pagi buu." balas serentak seluruh murid.

"Gimana ? Apakah kalian senang dengan sekolah dan teman baru kalian ?."

"Senang bu."

Aku hanya diam dan mendengarkan saja, dan guru-guru mulai memperkenalkan dirinya masing-masing. Tak lama guru-guru itu pindah ke kelas lain dan kelasku kembali menjadi suasana yang riuh seperti pasar.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah jadi pelajaran di tiadakan. Beberapa jam kemudian, setelah mendengar dan melihat murid lain yang asik bermain. Bel istirahat berbunyi.

Kring.....kirng.....kring.

Aku mulai beranjak dari tempat dudukku. Pergi meninggalkan kelas yang begitu riuh dan tampak tidak menghiraukanku. Selangkah demi selangkah, melihat-lihat sekitar dan lingkungan baru. Akhirnya aku sampai di kantin yang cukup luas dan banyk sekali yang menjajakan jajanan.

Tak pikir panjang aku segera membeli sepotong roti dan 1 buah air mineral. Dan langsung meninggalkan kantin yang sudah mulai riuh. Aku meninggalkan kantin dengan buru buru. Dan akhirnya sampai di depan kelasku. Aku segera duduk dan memakan makanan yang kubeli tadi.

Kelas yang tadi penuh dengan riuh sekarang hanya ada aku didalam kelas sendirian. Sungguh suasana yang telah kunantikan sejak tadi. Aku mulai memakan makananya yang sudah kubeli tadi. Gigitan demi gigitan roti yang lembut dengan selai coklat kesukaanku telah habis. Yang tersisa hanya minuman yang belum kuminum tadi.

Satu tegukan air membuatku sedikit lebih segar. Beberapa murid mulai masuk kedalam kelas. Kelas mulai menjadi ramai dan riuh kembali. Aku hanya mendengar dan melihatnya. Istirahat kurang 10 menit lagi, "mending ke perpustakaan aja." Batinku.

Aku beranjak dari tempat dudukku dan mulai berjalan menuju ke perpustakaan yang sedikit jauh dari kelasku.

Aku melewati beberapa kelas dan anak tangga yang lumayan banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melewati beberapa kelas dan anak tangga yang lumayan banyak. Melewati beberapa anak yang seketika pandangan mereka berpihak kepadaku. Aku hanya tetap berjalan dan terus berjalan. Akhirnya aku sampai di sebuah perpustakaan yang sangat besar.

Dan aku langsung menjelajah perpustakaan itu yang sangat sepi dan sunyi. Dan akhirnya aku temukan buku yang menurutku cocok untukku dan aku segera mencari tempat duduk untuk membaca buku itu.

Istrahat kurang 5 menit lagi dan buku yang kubaca belum selesai, aku pun berpikir apa boleh buku ini dibawa. Aku memberanikan diri untuk bertanya kepada salah satu perputakawan di perpustakaan itu dan ia memperbolehkannya.

Aku pun segera membawa buku itu dan bergegas pergi menuju kelas karena bel akan segera berbunyi. Aku berlari dan menghindari gerombolan murid yang berada di sekitar lorong kelas.

Akhirnya aku sampai di depan kelas dengan nafas yang tak beraturan. Aku segera masuk kedalam kelas. Dan ya bel seketika langsung berbunyi. Seluruh siswa mulai memasuki kelasnya masing-masing.

Kelas kembali riuh dengan suara teriakan murid lain yang bermain-main. Lagi aku hanya bisa melihat dan mendengarkan sekilas dan aku tetap membaca buku yang telah kupinjam tadi yang sangat tebal.

Beberapa menit guru tidak ada yang datang ke dalam kelas. Kelas semakin tidak karuan dan sangat kacau. Aku hanya bisa menutup telinga dan tetap fokus membaca buku.

Tak lama kemudian guru datang.

"Assalamualaikum semua, selamat pagi." Ucap guru.

"Walaikumsalam, pagi bu." Balas serentak seluruh murid

Semua berdiri dan mengucapkan salam. Setelah itu guru mulai bercakap-cakap dan bercanda gurau kepada seluruh siswa, beberapa siswa memperkenalkan dirinya kepada ibu guru. Dan sebagian bercanda gurau.

30 menit lamanya setelah bercanda gurau dan bermain-main, akhirnya bel kembali berbunyi.

Kring....kring...kring....

Semua murid mulai menggendong tas punggung mereka dan bergegas pergi meninggalkan kelas. Aku pun mulai berkemas dan menaruh bukuku kedalam tas. Semua murid telah keluar dari dalam kelas.

Yang tersisa hanya aku dan salah satu murid perempuan yang tampaknya pendiam.

* * *

To be contined

So, siapakah murid perempuan itu ?

Simak terus kelanjutan kisah ini.

See you next

YES, I'M FINE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang