Diserang rasa takut, Alicia terus saja berusaha untuk berpikir positif.
"Oh yaudah kalau gitu a-aku permisi" ujar Alicia sembari tersenyum kaku. Mungkin saat sibuk melamun tadi ada siswi—seseorang yang dicari lelaki itu masuk kesini dan Alicia tidak mengetahui itu. Dia tidak ingin berpikir bahwa apa yang lelaki itu cari adalah dirinya.
Alicia mulai melangkahkan kakinya untuk keluar. Namun saat akan melewati sosok yang membuat suasana menjadi seram, langkahnya terhenti, napasnya tertahan saat Alicia merasakan ada telapak tangan kasar yang mencekal lengannya.
"Yang gue cari itu elo"
DEG!
Tentu saja dirinya terkejut. Namun Alicia berusaha untuk tak gentar meski tangannya bergetar.
"Emm m-maaf, tapi apa kita pernah kenal? a-aku nggak pernah tau kamu sama sekali, dan aku juga nggak merasa kenal kamu"
Alicia meringis saat cekalan di lengannya semakin mengerat, berubah menjadi cengkraman yang cukup membuat Alicia meringis kesakitan.
"K-kak bisa tolong lepasin? Ini sakit" usahanya melepas cengkraman itu hanya menambah sakit di lengannya.
Tolong, ini sakit banget.
Lelaki itu maju, mengikis jarak antara keduanya dengan tetap mencengkram lengan Alicia.
"I want you, Alicia Jovanka" bisiknya pelan. Alicia merinding seketika. Dia memberontak. Darimana lelaki itu mengetahui nama lengkapnya. Kesabaran Alicia habis. Dia tidak mau diperlakukan seperti ini. Dengan jarak yang tidak lebih dari 30cm, Alicia bisa merasakan napas hangat lelaki itu menerpa wajahnya.
"Kak sebenarnya kamu itu siapa? Tolong lepas dan biarin aku pergi! Aku sama sekali nggak kenal kamu!"
Mendengar ocehan Alicia, lelaki itu memajukan wajahnya. Menatap muka garang Alicia yang menurutnya terlihat lucu.
"So cute"
Setelah mengatakan itu, lelaki itu mengecup pipi Alicia kilat.
"KAMU GILA!!"
PLAKK
Kepala lelaki yang Alicia tidak ketahui namanya itu tertoleh kesamping akibat tamparannya, seketika cekalanya terlepas. Napas Alicia memburu. Tidak percaya atas perlakuan semena-mena lelaki gila itu.
"Wow berani juga cewe gue"
Cukup! Alicia dibuat muak oleh perkataan manusia yang menurutnya sinting itu.
"Cewe kamu maksudnya apa?!" Nada Alicia meninggi. Apalagi melihat kekehan memuakkan dari lelaki itu. Rasanya dia ingin menamparnya sekali lagi dan menendang jauh dari hadapannya.
Saat Alicia akan benar-benar meninggalkannya, dengan gerakan cepat lelaki itu melingkarkan tangannya pada pinggang Alicia.
Menekannya untuk lebih dekat, dan mencengkram kuat pinggang ramping itu saat Alicia memberontak. Meminta untuk dilepaskan.
"KAK! APASIH?! LEPASIN!!" Usaha berontak yang dilakukan Alicia nampaknya tidak membuat lelaki itu mundur.
"Berontak sekali lagi, Mama lo nggak bakalan aman"