Sheila menghela napas,kakak kelasnya ini suka sekali mengganggu dirinya. Jujur saja, Sheila memang takut bertemu dengan Devano,selain tatapannya yang tajam, Devano juga sering memperlakukan Sheila dengan tidak senonoh. Memejamkan mata perlahan, Sheila kembali membalas pesan yang Devano kirim
Sheila KAK PLEASE
aku beneran ngga bisaa
Tidak, Sheila bisa saja keluar hari ini, namun untuk bertemu Devano rasanya dia lebih memilih dirumah saja dengan alasan sudah sore. Namun pesan yang dikirim Devano kali ini benar-benar membuatnya pasrah saja untuk menemui nya. Sheila tidak mau rumahnya didatangi oleh Devano untuk kesekian kalinya.
Kak Devano send a picture
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kak Devano sepuluh menit lo ga dateng kesini gue otw cari rumah elo
Sheila YAUDA IYA aku habis ini kesana
Sheila ingin menangis saja rasanya. DASARPEMAKSA,GILA!
•••
Sheila menghela napas pelan kala dihadapannya sudah terpampang pintu apartment Devano. Sheila gemetar, takut,dan panik menjadi satu. Devano itu brengsek, memperlakukan Sheila dengan sesuka hatinya tanpa tau perasaannya.
Sekali saja tidak menuruti perkataan Devano, hidup Sheila bagai diteror, dan berakhir mendapat hukuman.
Semua ini bermula saat Ayah Sheila yang akan melakukan pekerjaan ke luar negeri untuk waktu yang cukup lama. Dan dia menitipkan Sheila pada sahabatnya Gavin-Ayah Devano. Ayah Sheila pikir nantinya Devano akan menjaga anaknya seperti saudaranya sendiri, mengingat bahwa mereka sama-sama anak tunggal.
Namun yang terjadi malah sebaliknya. Devano tidak memperlakukan Sheila dengan baik. Sheila tidak mempunyai pilihan ketika bersamanya.
