CRAZY BOY!

7.4K 366 24
                                    

Prakarya 4

Noah:
gue lupa kalo besok hari minggu

Kevin:
trs?

Noah:
kuy ngerjain tugas prakarya, biar cepet kelar ah

Jessica:
gass, free nih

Noah:
mantep, ada yg mau jadi tuan rumah? apa kita ke cafe aja?

Jessica:
yg banyak snack nya haha

Gama:
apartemen gue, snack dijamin melimpah, gue sediain apapun yg d butuhin

Jessica:
widihh, leh uga tu

Kevin:
share loc aj bsk

Gama:
sore, gue tunggu

Noah:
yg lain besok harus bisa, klo ada kendala transportasi bisa chat gue, klo searah ntar bisa berangkat bareng

Kenzo:
yoi

Boby:
gas

Naya:
iya


Kanaya Thalita, gadis anti sosial yang jarang berbaur. Siswi SMA Biru Putih yang tahun ini akan mengakhiri sekolahnya menuju perguruan tinggi.

Hal yang paling dia benci saat sekolah adalah tugas kelompok, terlalu menguras energi kala harus berbincang dengan seseorang. Naya lebih memilih untuk sendiri, karenanya selama tiga tahun mengenyam pendidikan SMA, Naya tidak mempunyai teman.

Semua ini berawal dari ibunya yang mengajak Naya untuk pindah ke luar kota, meninggalkan teman-teman sebayanya dan desa tempat tinggalnya dulu, lalu menetap di kota yang penuh polusi dan padat penduduk. Karena itulah jiwa Introvert Naya terbentuk. Naya memilih membatasi pergaulan dengan anak perkotaan yang dipikirannya boros dan bergaul seenaknya.

Membaca beberapa pesan di grup yang dikirim teman-temannya, dia hanya membalas tidak lebih dari satu kata.
Setelahnya dia menghela napas pelan, terlalu merepotkan menurutnya.

Memilih tidak ambil pusing, dia mematikan handphone nya lalu berbaring di atas ranjang, lima detik kemudian kedua matanya tertutup, memasuki alam mimpi yang siap menyambutnya.

__________

Prakarya 4

Gama:
share location
lantai 7
kamar no 85
minuman sma makanan aman
ntar gue gofood in klo kurang

Jessica:
widihh gaspol, otw gam

Waktu menunjukkan pukul 14.25 WIB. Sudah hampir sore, sebentar lagi pasti mereka sudah berkumpul.

Ah rasanya Naya ingin dirumah saja, namun Naya juga tidak mau jikalau teman-temannya berfikir dirinya hanya numpang nama dan hanya berperan sebagai beban.

Dengan berat hati, tungkainya melangkah menuju kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya.

Satu jam kemudian, Naya sudah siap. Tank top maroon dan cardigan dengan warna senada sudah membalut tubuhnya, juga celana motif kotak-kotak berwarna hitam putih.

SHORT STORIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang