☞PART 38☜

32 16 0
                                    

ABSEN DULU SEBELUM BACA!

VOTE, VOTE

MAKASIH ✨

HAPPY READING

__________

"Mau jajan apa lagi hm?" Tanya seseorang.

"Gak mau jajan, pengenya langsung pulang aja, ayok" seorang remaja perempuan merengek minta pulang kepada si cowoknya yang tengah asik makan batagor di pinggir jalan yang sudah di sediakan.

"Bentar gih gue belum beres makan belum abis, padahal ini enak banget loh, lo gak mau? Gue siapin nih" si cowok menahan lengan perempuan tadi, menawarkan sesendok makan yang di atasnya sudah ada batagor.

"Gue enggak mau ada yang liat mantan sama gebetan-gebetan lo!" Dirinya menolak.

Ya itu Rezvan, siapa lagi di sini yang punya banyak simpanan wanita juga mantan-mantannya. Dengan orang yang dia sukanya Clarissa, entah angin apa yang membuat Rezvan tiba-tiba mengajak Clarissa jalan malam ini, untuk sekedar menikmati sejuknya malam dan mencari jajanan di luar.

"Ayo pulang lagain ini udah malem banget nanti gue di marahin Mak sama Bapak gue" rengek nya lagi.

"Iya iya bentar dah, lo mah gak pernah anteng kalo lagi jalan sama gue" ucapnya kesal, lantaran jarang lama pasti setelahnya langsung minta di anterin pulang.

"Kata lo yang gak lama!," Cetusnya "gue jalan sama lo udah lama bego!" Kesalnya.

"I-iya tapi kan kurang" ucap Rezvan dengan wajah yang di polos-poloskan membuat Clarissa ilfil melihatnya.

"Udah ahk ayok, nanti gue di keroyok sama gebetan-gebetan lo"

"Enggak bakalan Clarissa! Kan gebetan gue cuma elo!"  Rezvan tersenyum lebar.

"Dih siapa juga yang mau" Clarissa memalingkan wajahnya.

"Risssaaa..." Rezvan berucap manja, Clarissa pun menoleh.

"Lo gak punya rasa sedikit suka ya sama gue?" Ucapnya kini berubah menjadi sayu.

"Van, lo kan tau---"

"Iya gue udah tau jawaban lo apa" pembicaraan Clarissa di potong Rezvan lantaran pikiran dirinya sudah tau pasti bahwa Clarissa bakalan ngomong kalo dirinya sudah ada yang punya.tak di ragukan lagi.

"Ayok pulang" ajak Rezvan. Dirinya sudah melengos pergi duluan meninggalkan Clarissa yang mematung.

"Rezvan!" Panggil Clarissa, merasa tak enak hati.

Rezvan berhenti berbalik badan dari langkahnya tadi lantaran yang di belakangnya tak ikut membuntutinya "Katanya mau pulang, ko masih berdiri di sana, ayok!" ucapnya yang melihat Clarissa masih mematung di sana melihat dirinya.

Mengangkat satu tangannya di udara untuk menuntun Clarissa sambil berusaha untuk tersenyum.

Clarissa pun membalas senyuman itu, lalu berjalan meraup tangan Rezvan dan menggenggamnya.

Setelah itu mereka berjalan berdua berbarengan.

Kini kedua manusia beda gender itu sudah berada di atas motor milih Rezvan untuk mengantarkan Clarissa pulang.

Berhenti BerharapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang