☞PART 23☜

41 18 2
                                    

Selamat membaca

Reading 💃
Vote dulu, sebelum baca guys!
Follow Ig @yuniyuluani72263


Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you, too
"Don't forget me, " I beg
I remember you said
"Sometimes it lasts in love, but sometimes it hurts instead"
"Somet-"

Syila yang sedari tadi bergumam menyanyikan lagu kesukaannya sambil berjalanan melewati koridor kelas, tiba-tiba menghentikan nyanyiannya juga langkahnya saat teman-temannya menyapa dirinya.

"Hai Syila"

"Hai" Syila membalas sapa aja itu sambil tersenyum.

"Fel, yang lain belum pada ke sini?" Tanya syila memasuki kelas baru ada Felia dan tiga temen sekelasnya. Cukup pagi mereka datang ke sekolah.

"Belum, mungkin nanti tau lah pada lama datang ke sekolahnya" ucap Felia malas.

Syila pun duduk di kursinya membuka tasnya mengeluarkan buku tebal kesukaannya apa lagi kalo bukan novel Syila akan baca novel sebelum masuk kelas di mulai.

Tak lama Syila membaca novelnya seseorang datang ke kelasnya dan menghampiri Syila "Syila" siapanya.

"Iya" Syila mendongak menatap seseorang yang memanggil namanya.ya itu Farhan yang sekarang sedang di hadapannya.

"Nanti Lo sibuk gak?" Tanya Farhan.

"Gak juga,ada apa?" Ucap Syila, dan kembali fokus pada buku novel nya.

"Gue di hadapan Lo bukan di sini, jadi tatap orang yang ngomong, jangan gak sopan!" Seru Farhan. Karena kesal Syila seakan mengacungkan Farhan dan fokus pada bukunya.

Syila mengehla napas dan menatap Farhan dengan serius "ada apa Lo mau apa?" Tanya Syila, ngalah.

"Nonton yuk, udah lama gue gak nonton" ajak Farhan.

"Gimana ya?" Syila nampak berpikir.

"Ayo lah nanti gue beli in eskrim kesukaan Lo deh" ucap Farhan sebagai sogokan juga agar Syila mau nonton bersamanya.

"Boleh" ujar Syila bersemangat.

"Okeh, pulang sekolah gue anterin ke rumah Lo sambil langsung nonton ya"

"Hm" Syila hanya merespon dengan deheman karena sekarang matanya fokus lagi pada bukunya.

"Okeh setuju, gue balik ke kelas dulu ya" ucap Farhan, mengusap pucuk kepala Syila, dan pergi begitu saja.

Syila hanya menatap kepergian Farhan, menata kembali rambutnya yang sempat di acak-acak oleh Farhan. Sangat Kesal.

"Hai guys!" Ujar Clarissa memasuki kelas dengan suara melengkungnya itu.

"Apa sih Lo berisik banget pagi-pagi" hardik Syila tak mau di ganggu.

"Baca novel mulu, gak pusing tuh mata?" Perotes clarissa duduk di hadapan Syila.

"Seru tau!" Ujar syila.

"Terserah Lo aja deh"

Berhenti BerharapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang