Happy reading kawan!
Azka tengah terbaring di kasur king size nya nampak melamun memikirkan apa yang tadi Farhan bilang.
Sesudah keluarga om Anto tadi sore pulang, rumah nampak kembali sepi dengan kesibukannya masing-masing.
Pikiranya masih kalang kabut, pendiriannya tak menetap "argh gue harus gimana?" Gumamnya perustasi.
"Oke gue bakalan tetap hubungan dengan Clarissa dan pura-pura biasa aja di hadapan Syila!" mungkin ini keputusan Azka uang terbaik.
Azka berusaha mencari handphone yang tadi ia taruh di kasurnya, setelah Nemu handphonenya Azka mengotak-atik layar handphone nya mencari nama seseorang di sana di lihat dari Poto profilnya bertulisan online membuat tanpa sadar bibir Azka tersenyum tipis.
Ia pun memencet tombol Vidio call di lihat di layar handphonenya Berdering, membuat Azka langsung tengkurapan membawa guling nya untuk menyangga dagunya.
Clarissa❤️
Berdering
00.00Beberapa detik kemudian Clarissa mengangkat Vc dari Azka.
"Hai" sapa Azka di layar handphone dengan lambaian tangannya.
"Hem tumben banget vc nih, kenapa?" Ujar Clarissa yang terlihat sedang duduk di meja belajar belajar yang ada di kamarnya.
"Kangen" ujar Azka seraya dengan nada merengek.
"Ada-ada aja"
"Tadi kamunya udah pulang pas aku udah ke taman"
"Iya tadi aku di suruh pulang sama kannia"
"Emangnya ada apa kakak kamu suruh kamu pulang?"
"Hahaha enggak tadi tuh dianya pengen di anterin ke mall soalnya kemarin udah janji sama dia aku juga lagi pengen jalan-jalan kaya gitu"
"Waktu itu aku belum pernah liat kakak kamu loh"
"Iya dia emang sering ngurung sendirian di kamar, keluarnya cuma kadang beres-beres dikit, makan, mandi gitu aja keluar rumah apa lagi jarang banget. Bukan ada apa-apa sih cuma emang dianya kaya gitu"
"Ouh---" balas Azka dari sebrang sana.
Brak...
Pintu terbuka lebar menampakan kannia di tengah pintu kepalanya sedikit mendongak ke dalam kamar Clarissa.
Clarissa buru-buru meletakan handphone jadi memperlihatkan langit-langit kamarnya.
"Kak aish... Lo!" Ujar Clarissa sedikit marah akibat suara keras pintu sempat mengagetkan dirinya.
"Kutek kuku gue di mana!?" Ujar kannia ngegas.
Berusaha mencari-cari kutek kuku dirinya di kamar Clarissa.
"Mana gue tau! Kalo punya lo ya mungkin di kamar lo lah ko tanya gue sih!"
"Di kamar gue gak ada, makanya gue cari ke kamar lo" ujar kannia yang masih mencari-cari kutek itu.
"Awas aja jangan sampe di berantakin" pinta Clarissa.
"Gak ada!" Ujar kannia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berhenti Berharap
Novela Juvenil[sedang di revisi] [Typo dimana-mana] ••• Gue mencintai orang yang emang engga mencintai gue.... bodoh banget kan gue!!! Gue dan sahabat gue mencintai orang yang sama tanpa sepengetahuan satu sama lain, gue bingung gue harus apa perasaa...