☞PART 40☜

41 19 2
                                    

Tandai kalimat-kalimat yang typo, maklumi saja aku ngetik ceritanya gak bikin drap dulu gitu, sekali ngetik langsung publish mohon di maklumi ya...

Happy reading 🙂

Syila kembali ke kelas dengan melihat kejadian tadi semuanya nampak dingin lagi.

"Kenapa sih?" Gumam Syila kacau.

Di lihat Clarissa sedang duduk di bangkunya dan menaruh kepalanya di meja menelungkup kan wajahnya di tutupi satu tangannya.

"Pagi anak-anak" sapa Bu Siti pagi ini.

Semua murid yang ada di kelas ini menyambutnya dengan semangat "pagi juga Bu"

"Oke langsung aja ibu mau mengingatkan kembali kalo Senin besok kita harus ujian akhir semester, kalian harus belajar dengan giat ya karena sebentar lagi kalian mau kelas 12 dan kelas 12 nanti akan segera lulus, kehadirannya juga harus di perhatikan kembali terutama yang suka bolos sekolah, pokonya kalian harus berusaha lagi, guru-guru akan bakalan ngasih kisi-kisinya juga agar membatu kalian dalam soal ujian nanti."

Semua murid yang ada kelas ini pun paham, gak kerasa sebentar lagi mereka akan kelas 12.

"Oke lanjut ke pelajaran ibu aja ya, buka bukunya di bab terakhir" pinta Bu Siti saat ini sedang menerangkan dan bertanya jawab dengan murid dan mengingat materi yang sudah Bu Siti sampaikan di minggu-minggu kemarin.

Lain tempat kelas 12 kelas asa saat ini guru BK yang sedang mengajar banyak yg takut tapi ada juga yang biasa saja.

Memberitahukan juga bahwa Senin besok ujian. Dan membicarakan tentang hal lainya.

✎✎✎

Jam istirahat di mulai.

Azka sangat prustasi dengaan masalah sepele Clarissa sedari bel istirahat berbunyi Azka langsung ke luar kelas dan berusaha menangkan diri di tempat lumayan sepi.

Sekarang dirinya sedang berada di pojok gedung sekolah berdekatan dengan taman jarang sekali murid yang lewat ke sini.

Azka terduduk sekarang dengan mata yang fokus satu tujuan tapi dengan fikiran yang kemana-mana.

Drt...

Drt...

Drt...

Suara getaran handpone Azka di saku celana SMA-nya.

Azka mendengus dan melihat siapa yang menelponnya ternyata Farhan.

Azka hanya memandang nama kontak yang dirinya save sebelumnya Azka tak mau di ganggu saat ini.

Terlihat di layarnya berhenti seketika tetapi tak lama layar handpone kembali menampilkan Farhan yang tengah menelponnya lagi.

Azka geram langsung saja mengangkatnya.

Farhan
00.00

"Ya"

"Lo di mana sekarang?"

"Bukan urusan lo!"

"CK sejak kapan lo jadi kaya gini sih Az Lo kenapa? Masalah lagi sama cewek Lo?"

"Bukan urusan lo Han!" Tekan Azka.

Berhenti BerharapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang